IDEAonline -Tahukah IDEA lovers, peralihan sebuah gedung yang awalnya pabrik sudah biasa dilakukan di luar sanah, kali ini Indonesia juga tak mau kalah bangun hunian di sebuah pabrik.
Siapa yang menyangka, bahwa rumah milik pasangan Sonny Tjahya (58 th) dan Myrna Noor (53 th) ini semula adalah sebuah pabrik roti yang sudah tidak aktif lagi Bentuknya persegi polos menyerupai gudang.
Berlokasi di perumahan Bintaro, jalan depannya berupa tanah berbatu dengan lebar pas untuk satu mobil.
Baca Juga : Dulunya Gudang Kumuh, Bangunan Ini Kini Disulap Jadi Perkantoran
Barn House
Sonny memilih untuk memanfaatkan bangunan ini secara maksimal. Tidak banyak perubahan yang dibuatnya.

:quality(100)/photo/2019/04/12/2617437636.jpg)
Dari Pabrik Roti Jadi Rumah Galeri
Selain struktur baja, bentuk bangunan juga dipertahankan. Hanya bentuk atap yang diubah, “dipecah” menjadi dua bagian, supaya tidak terlalu besar.
“Konsepnya seperti barn house, rumah ladang,” jelas Sonny. “Dulu saya sering lihat rumah di Copenhagen, di sana banyak barn house.
Baca Juga : Dari Luar Tampak Biasa, Siapa Sangka Bagian Dalam Gudang Ini Sangat Megah dan Harganya Capai 17 Miliar
Jadi idenya dari sana,” tambahnya. Lalu, dibantu stafnya yang berlatar belakang pendidikan arsitektur, jadilah bangunan seperti yang ada saat ini.
Dari Pabrik Roti Jadi Rumah Galeri
Galeri di Lantai 1
Aslinya, bangunan ini sudah terdiri dari 2 lantai; lantai 1 untuk karyawan, dan lantai 2 untuk para direksi.
Ketika diubah menjadi tempat tinggal, Sonny menetapkan lantai 1 sebagai area untuk berkumpul keluarga besar dan lantai 2 sebagai wilayahnya anak-anak.
Baca Juga : Pabrik Semen Tua Ini Diubah Jadi Rumah, Interiornya Pasti Buat Kamu Takjub!
Dari Pabrik Roti Jadi Galeri
“Dari dulu saya senang entertain keluarga,” kata Sonny.
Di rumah yang sebelumnya, ruang untuk berkumpul terasa kurang luas. Karena itu, di rumah baru ini dibuatlah sebuah ruang tamu yang bersambungan dengan ruang keluarga.
Tak ada sekat di antara kedua ruang ini, sehingga terdapat satu ruang besar menyerupai aula.
Baca Juga : Apartemen Mewah Ini Dulunya Pabrik Pesawat Saat Perang Dunia, Loh!
Lantai 1 ini oleh Sonny juga dimanfaatkan sebagai galeri.
Sonny, yang berlatar belakang pendidikan desain interior ITB, sejak lama memang hobi mengumpulkan benda-benda seni seperti lukisan, patung, kain tradisional, dan artwork.
Benda-benda ini dikumpulkan Sonny dari berbagai tempat dan kesempatan.
“Misalnya, waktu itu, ada galeri mau tutup, lukisannya dijual,” kisah Sonny tentang salah satu perburuannya.
Nah, dengan ruang tamu dan keluarga yang luas, penampilan benda-benda seni ini menjadi lebih maksimal.
Dari Pabrik Roti Jadi Rumah Galeri
Baca Juga : Kerja di Pabrik Semen, Rela Jadi Buruh, Begini Kisah Haru Gadis Berparas Cantik di Cina
Lantai 2 Lebih Personal
Berbeda dengan lantai 1 yang lebih sering digunakan oleh “orang luar”, lantai 2 lebih sering dimanfaatkan untuk kegiatan anggota keluarga inti.
Ada 5 kamar tidur yang tersedia di lantai 2 ini. Ketiga putra-putri Sonny yang sudah dewasa masing-masing mendapatkan jatah satu kamar pribadi.
Ruang keluarga yang ada di lantai 2, dalam kesehariannya lebih banyak digunakan sebagai tempat bermain anak bungsunya yang baru berusia 6 tahun.
Masih banyak yang ingin dibereskan oleh Sonny. Masih banyak pula benda seni yang perlu ditampilkan. Sonny akan menyelesaikannya secara bertahap.
Dan, perjalanan membangun rumah galeri ini pun, masih akan terus berlangsung.
(*)