IDEAOnline-Beli baju itu investasi. Beli barang itu harus long term. Fashionable itu bukan berarti tiap hari harus ganti.
Seperti halnya, sertiap orang harus punya pola hidup untuk menjaga agar tetap sehat. Begitu pun seharusnya dia menjaga apa yang dia miliki, termasuk pakaian.
Sudah saatnya kita lebih peduli untuk merawat berbagai jenis kain yang kita gunakan sehari-hari, mulai dari pakaian, seprai, bahkan sapu tangan.
Inilah yang disampaikan oleh desainer kondang, Barli Asmara, di acara talkshow Taste and Care Exhibition 2019 yang diselenggarakan oleh Electrolux, Rabu (24/04/2019),
Tak disangkal oleh Barli, dirinya suka mengamati kain yang digunakan sebagai bahan pakaian, sering berubah tekstur jadi kaku, lusuh dan pudar warnanya karena sering dicuci dengan tidak tepat.
“Pakaian itu butuh diperhatikan karena fungsinya tak sekadar penutup tubuh, namun, lebih jauh lagi turut membentuk identitas setiap orang,” ujarnya.
Karena alasan itulah, Barli sangat peduli dan hati-hati dalam memlih produk mesin cuci.
Baca Juga : Rayakan 100 th, Electrolux Gelar Taste and Care Exhibition 5 Hari
Baca Juga : Bukannya Makin Bersih Ternyata Mesin Cuci Bisa Bikin Baju Lebih Kotor, Lakukan Ini Dulu!
Fitur yang dimiliki setiap mesin cuci yang beredar di pasaran sangat beragam.
Namun yang paling penting, dapatkah fitur-fitur yang dimiliki dapat menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi setiap orang dalam mencuci baju.
Sebagai contoh, baju kotor itu memiliki bagian-bagian yang paling mudah kotor dan selalu lebih kotor dari bagian lainnya.
Yaitu bagian leher (krah), ketiak, lengan atau pergelangan tangan.
Nah, yakinkan fitur yang ada di mesin cuci yang digunakan bisa mengatasi ini dengan sempurna.
Kecuali itu, bisakah menjaga warna baju sehingga tidak cepat pudar.
Tekstur tidak berubah dan tidak mengkerut, bahkan rusak (sobek).
Memberikan rekomendasikan atas pengalamannya menggunakan mesin cuci ini, Barli merasa tenang dengan hadirnya Electrolux UltimateCare™ 900.
Baca Juga : Rayakan 100 th, Electrolux Gelar Taste and Care Exhibition 5 Hari
Baca Juga : Awas Berjamur! Inilah Cara Merawat Mesin Cuci Agar Tetap Awet
Baca Juga : Ini Langkah Mencuci Baju Pakai Mesin Cuci Agar Hemat Listrik dan Air!
Menurutnya, karena produk ini dilengkapi dengan teknologi SensorWash, maka bagian-bagian kotoran yang melekat di tempat yang pelik yang disebutkan di atas, dapat dengan sangat mudah hilang.
Selain kepintaran mendeteksi kotoran, Electrolux UltimateCare™ 900 juga mampu mengetahui mana pakaian yang tidak terlalu kotor sehingga proses pencucian juga tidak terlalu lama durasinya.
Warna putih maupun warna gelap, juga warna-warna lain, tidak kusam dan pudar, karena tidak perlu mengalami proses yang lama,
“Ujung-ujungnya pasti akan menghemat waktu, tenaga, dan daya,” tambahnya.
Barli pun berkisah beberapa pakaian yang dimilikinya memiliki bahan yang rentan rusak, seperti bahan brokat, yang membuat kebanyakan orang takut mencucinya dengan mesin cuci.
Baca Juga : Malas Menyetrika Pakaian? Mesin Ini Bisa Melakukannya Tanpa Repot!
Dengan fitur mesin cuci yang tepat, maka ketakutan itu tidak perlu ada.
Namun, Barli pun mengingatkan, seberapa pun canggih mesin cuci yang dimiliki, tetap satu hal yang penting adalah, setiap orang harus punya “intimate” dengan mesin cucinya.
Maksudnya di sini adalah, harus mengenal, memahami, dan tahu persis cara pengoperasian dan perawatannya.
“Produk sudah ultimate tapi kalo penggunanya tidak intimate, sama saja tidak memberi sesuatu yang postif,” ujarnya.
“Karenanya, jangan hanya berfokus menghafal pada panduan pengoperasian tetapi sebaiknya mengalami dan merasakan sendiri kegiatan mencuci itu, sehingga setiap masalah dapat teratasi sesuai kemampun si mesin cuci,” lanjutnya.
Nah, Idea Lovers, ingat ya, pilih produk mesin cuci yang “ultimate” dan berlakulah “intimate”, maka pakaian akan terjaga kecantikan dan keawetannya seperti yang sudah dilakukan Barli Asmara.
Baca Juga : Bulu Hewan Peliharaan Menempel di Pakaian? Ini Cara Mencucinya
Baca Juga : Bau Keringat di Pakaian Tak Mempan dengan Detergen? Sabun Cuci Piring Ternyata Lebih Ampuh, Loh!
(*)