Penggunaan Kompor Besi Picu Penyakit Jantung Hingga Stroke? Apa Benar?

Senin, 29 April 2019 | 14:30
iStock

Ibu rumah tangga butuh alat praktis dalam memasak untuk keluarga.

IDEAonline - Memasak memang bukan kemampuan semua orang.

Berjibaku di dapur dan memilah bahan masakan, menentukan menu yang akan dibuat, bagi beberapa orang bisa berarti kebahagiaan.

Tetapi, "tempekah kamu?" ada mitos yang mengatakan penggunaan besi pada material kompor banyak mendatangkan penyakit berbahaya.

Sepertiserangan jantung, stroke, dan arterosklerosis.

Baca Juga : 5 Tips Wajib Tahu Cara Memasang Cooker Hood, Nomor 3 Penting Banget!

Sedangkan, penggunaan kompor dengan bahan alumunium juga memiliki mitos sendiri.

Penyebab alzheimer, menjadi penyakit yang dielu-elukan karena penggunaan material aluminium saat memasak. Apakah benar?

Yuk kita tengok disini!

FOTO: JOU ENDHY PESUARISSA

besi

RUMOR:Penyebab serangan jantung, stroke, dan arterosklerosis.

FAKTA:

Dibutuhkan 40-50 mg/kg berat badan zat besi pada pria dewasa dan 35-50 mg/kg berat badan zat besi pada perempuan setiap harinya.

“Kadar zat besi yang tinggi dalam tubuh dapat menimbulkan serangan jantung,stroke, danarterosklerosis(penyempitan pembuluh darah) pada arteri yang menyuplai darah ke otak.

Baca Juga : Renovasi Dapur Sambut Lebaran, Ini Letak Kompor yang Baik Menurut Feng Shui

Sedangkan bila kekurangan akan menyebabkan anemia dengan gejala lemas, letih, dan lesu,” ucap dr. M. Ramdhoni, dokter di RS Sindang Laut, Cirebon.

Permasalahannya, belum ada penelitian yang menyebutkan peranti dapur yang berbahan besi berbahaya.

Penyebab utama kelebihan zat besidalam tubuh lebih disebabkan pada pola makan dan sering mengonsumsi zat besi seperti obat penambah darah dalam jumlah berlebihan.

“Jadi, apabila Anda tidak benar-benar punya penyakit anemia, tak perlu mengonsumsi obat penambah zat besi karena berakibat merusak tubuh,” ucap Ramdhoni.

Aluminium

FOTO: JOU ENDHY PESUARISSA

aluminium

RUMOR:Penyebab alzheimer.

FAKTA:

Alzheimer atau lupa ingatan adalah penyakit akibat kerusakan sel saraf di otak pada area yang berkaitan dengan fungsi daya ingat.

Hal ini dikarenakan zatneurotransmiteryang berfungsi untuk mentransfer sinyal antara satu sel otak ke sel otak lainnya mengalami penurunan.

Kondisi itu membuat fungsi otak untuk berpikir dan proses mengingat mengalami kemacetan.

Baca Juga : Seharga Rp 25 Jutaan, Tilik Tampilan Dapur ala Pinterest yang Bisa Bikin Rajin Masak!

Penyebab utamanya adalah faktor usia, selain keturunan, pola hidup yang salah, atau terjadinya benturan keras di kepala.

Jadi, bukan semata-mata karena aluminium yang terdapat pada peranti memasak.

Maria Carrilo, Ph.D, Direktur Medical and Scientific Relations, Alzheimer’s Association di AS, sebagaimana dikutip situs www.alz.org mengungkapkan, “Menyerap lebih dari 1000 mg aluminium setiap hari bisa saja meracuni otak.

Tapi memasak dengan panci aluminium, membungkus sisa makanan memakaialuminium foil,dan mengonsumsi minuman kaleng maksimal hanya mencapai 9 mg,” kata Maria Carrillo,.

Jadi, bisa dikatakan tak ada kaitannya antara penyakit alzheimer dengan masak menggunakan alumunium.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya