Perabot Jadul Ternyata Punya Kenangan Tersendiri, Begini Inspirasinya!

Kamis, 02 Mei 2019 | 14:30
LOKASI: RESTORAN KEMBANG GOELA, PLAZA SENTRAL, JAKARTA SELATAN / FOTO: TAN RAHARDIAN  

Sudut Antik

Laporan Taboid Rumah edisi 199

IDEAonline-Interior kurang lengkap tanpa dekorasi yang apik.

Akan lebih bermakna jika ada sentuhan personal di dalamnya.

Beberapa orang, biasanya wanita, memiliki kecenderungan untuk mengoleksi barang-barang tertentu.

Salah satunya adalah barang-barang yang memiliki kenangan atau yang biasa disebut dengan memorabilia.

Bahkan tak jarang, akibat terlampau banyak, barang-barang ini kemudian menumpuk di gudang.

Sebuah kenangan memang memiliki arti yang mendalam bagi seseorang.

Baca Juga : Penggunaan Kompor Besi Picu Penyakit Jantung Hingga Stroke? Apa Benar?

Itulah mengapa, ada rasa enggan untuk membuangnya walaupun barang tersebut tak banyak berguna.

Sebenarnya ada cara lain untuk menyiasatinya, yaitu dengan menjadikannya dekorasi interior di rumah. Inilah beberapa benda memorabilia yang bisa dipajang.

Cerita Congklak

LOKASI : RESTORAN KEMBANG GOELA, PLAZA SENTRAL, JAKARTA SELATAN./FOTO: TAN RAHARDIAN

Cerita Congklak

Masa kecil menyimpan sejuta kenangan.

Apalagi kalau bukan saat-saat bermain bersama para sahabat.

Anda pasti mengenal atau setidaknya pernah mendengar kata “congklak”.

Salah satu permainan klasik yang mengadu strategi antara 2 orang.

Baca Juga : Suka Bingung Letakan Area Jemur Dimana? Simak Trik Rumah Tipe 30 Ini!

Bentuknya yang unik dapat pula menjadi pajangan yang menarik di salah satu ruang favorit Anda, seperti yang tampak pada ruang berikut.

Dua buah congklak dengan bentuk dan ukuran yang berbeda dijadikan focal point dari keseluruhan desain.

Agar kesan kuno semakin terasa, foto hitam-putih berukuran besar dapat ditambahkan.

Warna emas pada bingkai tembaga menyimbolkan kemewahan masa silam yang tak lekang oleh zaman.

Sebagai latar, wallpaper motif floral klasik dengan efek warna pudar semakin menyempurnakan kesan kuno yang terbangun.

Pesona Batik

LOKASI: RESTORAN KEMBANG GOELA, PLAZA SENTRAL, JAKARTA SELATAN / FOTO: TAN RAHARDIAN

Pesona Batik

Siapa tak kenal batik? Hampir semua daerah di Indonesia memiliki batik dengan motif dan corak yang khas.

Baca Juga : Tilik Resort Mewah Bintang Lima Tempat Bulan Madu Ammar Zoni-Irish Bella, Kamarnya Seharga Matic!

Bahkan sejak zaman dahulu, batik tak sekadar digunakan sebagai sandang, melainkan juga media untuk menyampaikan pesan moral kepada anak cucu.

Salah satunya adalah motif batik Yogyakarta, yaitu Sido Luhur.

Dalam motif batik tersebut terkandung makna yang dalam, yaitu agar si pemakai mendapatkan citra yang baik di masyarakat dan rezeki yang cukup.

Maka dari itu, kain batik ini biasa digunakan untuk para calon mempelai pada prosesi pernikahan.

Kain batik tersebut menjadi sebuah doa dari orangtua kepada anak-anaknya.

Tapi, tahukah Anda, jika batik koleksi Anda juga terlihat menarik saat dipajang di rumah sebagai elemen sebagai dekoratif? Contohnya bisa dilihat pada ruang ini.

Dua buah kain batik khas Bugis menjadi aksen yang menarik di ruang tersebut.

Corak dan motifnya memberi nuansa tradisional yang kental namun tidak berlebihan.

Partisi kayu motif ukel ini pun menambah daya tarik sebuah ruang makan.

Sudut Antik

LOKASI: RESTORAN KEMBANG GOELA, PLAZA SENTRAL, JAKARTA SELATAN / FOTO: TAN RAHARDIAN  

Sudut Antik

Salah satu ragam benda yang kerap dikoleksi adalah benda antik.

Tak sedikit pula orang yang terobsesi akan benda ini karena banyak rupa dan warna.

Baca Juga : Tasya Farasya Bingung Kenapa Botol Kecap ada di Kamar Mandi, Hotel Seharga Rp 3 Juta di Jepang Jadi Sorotan!

Mulai dari perabot, seperti kursi, meja, dan sofa, hingga pernak pernik kecil seperti sendok, garpu, dan piring.

Apakah Anda salah satu orang tersebut? Jika jawabannya ya maka Anda dapat menggunakan sudut di rumah sebagai tempat kreasi.

Kombinasikan 2 buah kursi, lemari, dan cermin dalam sebuah susunan yang simetris.

Baca Juga : Kasur Lateks Cocok Bagi yang Mudah Alergi, Mana Jenis yang Terbagus?

Susunan yang sedernaha ini dimaksudkan untuk mengimbangi motif dan bentuk-bentuk perabot yang rumit.

Berbagai aksesori lain dapat juga ditambahkan dan dikombinasikan.

Yang harus diingat adalah keserasian dan keseimbangan agar tampilan keseluruhan tidak terkesat berat dan membosankan.

Terakhir, sapukan warna solid pada dinding untuk mencuri perhatian.

Warna biru sangat pas untuk menjadi latar desain yang antik.

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti