Bolehkah Bayi Dibiarkan di Kamar AC Berjam-Jam? Ini Aturannya!

Rabu, 08 Mei 2019 | 08:00
iStockphoto

Adik bayi tidur.

IDEAonline - Cuaca panas menyebabkan bayi berkeringat berlebihan.

Bila kondisi ini tak diimbangi dengan asupan cairan atau minum yang cukup, dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi.

Biasakan bayi untuk minum secara teratur setiap hari, terutama bila bayi banyak beraktivitas. Cairan yang dikonsumsi sebaiknya diatur agar bervariasi.

Bila udara terlalu panas dan cuaca terik, jika perlu hentikan aktivitas anak sejenak.

www.houzz.com

ruangan tanpa ac

Tidak hanya itu, keadaan tersebut juga dapat mengkibatkan munculnya ruam panas.

Ruam panas juga disebut keringat muncul dengan gejala, seperti bintik-bintik merah kecil dan lecet pada kulit.

Biasanya biang keringat muncul pada bayi ketika suhu di sekitar anak terlalu panas.

Pada dasarnya, kulit mengandung dua jenis kelenjar. Satu yang menghasilkan minyak dan yang lainnya menghasilkan keringat.

Kelenjar keringat membentang jauh ke dalam kulit dan dapat menghasilkan empat ruam kulit yang berbeda.

Oleh karena itu, penggunaan AC dapat mengurangi terjadinya ruam dan juga dehidrasi.

Tapi tahukah IDEA lovers, begini suhu yang tepat untuk mereka!

Pixa Bay

Bayi tidur tengkurap banyak manfaat.

Dikutip dari Alo dokter,berada di ruangan ber-AC lebih aman bagi bayi ketimbang membiarkan bayi baru lahir terpajang dalam lingkungan yang panas, pengap, maupun lembap.

Namun, jangan juga sampai terlalu dingin ya, Bunda.

Suhu yang terlalu dingin dapat menurunkan temperatur tubuh bayi secara signifikan dan membuatnya sakit.

Untuk negara tropis, suhu ideal bagi anak yang biasanya dianjurkan berkisar antara 23-25ºC. Pada suhu ini, bunda dapat memakaikan piyama panjang berbahan katun untuk Si Kecil, dan memberikannya selimut tipis.

Pixabay.com/ fujikama

Ilustrasi anak tidur

Kemudian, bunda dapat menyesuaikan suhu menjadi 18-20ºC untuk bayi baru lahir yang dibedong maupun memakai sleepsuit atau baju tidur yang rapat hingga ke telapak kaki.

Gunakan pengatur waktu otomatis (timer) pada AC untuk memantau durasi AC dalam mendinginkan ruangan.

Bila AC bunda tidak memiliki timer, gunakan alarm sebagai pengingat.

Sementara bila AC tidak memiliki layar penunjuk temperatur, taruh termometer di dalam ruangan untuk mengetahui suhunya.

Sesuaikan suhu secara berkala, misalnya bila ruangan terasa sudah terlalu dingin, naikkan suhu. Sebaliknya bila ruangan terasa gerah, turunkan suhu.

Hal ini bertujuan untuk menjaga suhu tetap nyaman dan aman untuk bayi, tidak menjadi terlalu dingin atau terlalu panas.

Nah, jangan lupa dicatat biarenggalupa nih IDEA lovers!

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti