IDEAonline - Dinding rembes menjadi masalah klasik di setiap kamar mandi rumah. Bahkan, pada dinding yang telah memakai lapisan antibocor sekalipun.
Penyebabnya macam-macam. Mulai dari jenis anti bocor yang salah hingga aplikasi yang tak presisi.
Setiap penyebab pun mempunyai solusi masing-masing. Sebagai panduan, berikut 4 problem dan solusi dinding rembes.
Baca Juga : Siap Menjamu Tamu Saat Lebaran, Peranti Masak ini Bisa Jadikan Kamu Koki dengan 115 Menu
Kondisi Dinding yang Rusak
Sebelum mengaplikasikan pelapis antibocor, cek kondisi dinding kamar mandi lebih dulu. Pastikan tidak ada bagian retak atau celah pada dinding.
Pastikan pula plesteran dinding kamar mandi menggunakan trasram (adonan semen kedap air). Agar lebih optimal, cek celah di sisi lain dinding yang berpotensi sebagai celah masuk air.
Antibocor yang Tak tepat
Ada berbagai jenis lapisan waterproof yang beredar di pasaran.
Ada jenis water base, cement base dan membran. Jenis waterproof juga terbagi sesuai lokasi; outdoor, indoor dan area terendam air.
Untuk dinding kamar mandi, pastikan Anda menggunakan jenis antibocor berbahan semen. Kuat dan cocok untuk daerah lembab dan kerap diguyur air.
Baca Juga : Megah Banget, Intip Isi Masjid yang Berlokasi di Bandung, Duplikatnya Masjid Nabawi!
Aplikasi yang Tidak Rapi
Butuh dua kali pengaplikasian lapisan anti bocor Lapisan pertama diusap secara horizontal dan kedua secara vertikal.
Pengaplikasian dua lapis akan membuat lapisan waterproof lebih rapat, minim celah.
Percayakan pengerjaan pada aplikator antibocor yang berpengalaman.
Baca Juga : Jadi Bahan Olokan, Gelas Starbucks Muncul Tanpa Editan di Adegan Game Of Thrones!
Bila menggunakan tukang, tempatkan aplikator khusus waterproof sebagai pengawas.
Kerusakan Saat Aplikasi
Hindari pekerjaan pemasangan yang dapat merusak lapisan waterproof yang telah terpasang.
Misal, pembongkaran untuk pemasangan jaringan pipa atau pemasangan keramik.
Baca Juga : Menilik Asal Muasal Gaya Minimalis dan Sisi Negatif di Dalamnya!
Lakukan pemasangan pipa sebelum proses waterproofing.
Bila ada lubang pada dinding, tutup dengan adonan semen lebih dulu lalu lapis ulang dengan lapisan antibocor.
(*)