Laporan MajalahIDEA edisi 177
IDEAonline - Bagi keluarga Kania dan Ruben, dapur bukanlah hanya ruang khusus untuk ibu. Pasalnya, si ayah pun gemar memasak.
Bahkan, sang anak yang masih berusia lima tahun pun sangat suka bereksperimen di dapur.
Untuk itulah, Kania bersama sang suami memikirkan matangmatang konsep dapur mereka.
Didesain bersama, Kania dan Ruben tidak ingin terpaku pada desain tampak luarnya saja, melainkan hingga ke fungsi di setiap kompartemennya.
Pengaturan fungsi dan penyimpanan yang tertata dimaksudkan agar siapa pun yang memakai dapur ini mudah mengetahui di mana setiap barang dan bahan masakan disimpan.
Baca Juga : Jangan Males! Yuk Cari Tahu Cara Memilih Tanaman Indoor dengan Mudah
Berbagai kemudahan ini diharapkan bisa dinikmati oleh semua, termasuk sang putri, Lulla.
Sang anak yang punya sifat turunan dari sang ayah—gemar memasak—dapat dengan mudah beraktivitas di dapur. “Kita fokus ke fungsinya dahulu.
Lalu, kita pikirkan membuat dapur yang memudahkan ketika Lulla ingin pakai.
Kita buat se-accesable mungkin untuk semua orang terutama anak-anak sehingga mereka juga terbiasa beraktivitas di dapur sendiri,” jelas Kania.
Masalah estetika pun mengakomodasi selera, baik Ruben maupun Kania.
Desain dapur ini menggabungkan kesukaan ia dan suami.
Baca Juga : Bak Cangkir Kebahagiaan, Warganet Tanggapi Video Menggemaskan Kucing Main di Dapur
Baca Juga : Terlalu Sayang, Wanita Paruh Baya Ketahuan Timbun 300 Kucing di Apartemen Sempit dan Kotor Miliknya
Sang suami begitu menyukai gaya industrial dan serba-rustic. Sedangkan dirinya lebih suka warna putih kalem dengan sentuhan gaya Amerika.
“Akhirnya kami lakukan kombinasi. Meja island ini sebagai areanya suami untuk masak. Jadi, aku kasih material dari kayu dan penambahan warna hijau olive.
Baca Juga : Bikin Mandi Jadi Relax, 5 Inspirasi Kamar Mandi Rustic Ini Bersahaja Tapi Elegan
Terus, aku kombinasi dengan warna putih gaya American pada bagian kitchen set,” ujar Kania.
Oke banget ya ideanya iDEA lovers?
(*)