Tak Hanya Atap, Dinding Rumah Pun Bisa Bocor dan Berjamur Bau Tak Sedap, Atasi dengan Ini

Minggu, 12 Mei 2019 | 15:00
Don Freeman

Selain atap, dinding pun bisa jadi penyebab bocor.

IDEAOnline-Saat hujan tiba, tak hanya atap yang mestinya kamu waspadai, karena dinding pun bisa jadi sarana masuknya air ke dalam rumah.

Dinding punya peran cukup penting dalam sebuah bangunan.

Kehadirannya tak hanya sebagai pelindung namun juga sebagai pemercantik tampilan rumah.

Oleh karenanya, perencanaan dinding harus memerhatikan sisi fungsi dan estetikanya.

Jangan abai jika ada tanda ini.

Baca Juga : Dak Beton Retak dan Bocor Saat Hujan, Ini Cara Mengatasinya

Muncul bercak cokelat, terdapatnya noda “ngompol” (basah), adanya gelembung, dan timbulnya jamur, pada permukaan dinding dalam maupun luar.

Bahkan, tak hanya tampilannya, kejadian di atas juga dibarengi dengan kondisi ruang yang lembap dan munculnya bau tak sedap.

Semua tanda ini adalah petunjuk bahwa ada kandungan air di lapisan dalam dinding atau perembesan pada dinding.

Baca Juga : Inilah Alasan Dinding Batako Harus Difinishing dan Jangan Diekspos

Laura Resen
Laura Resen

Pelapis dinding berperan cegah bocor di dinding.

Selain mengurangi keindahan tampilan rumah, rembes juga “mengancam” kekokohan rumah.

Rembes menjadi salah satu penanda adanya hal yang salah pada dinding.

Rembes adalah akibat dari kerusakan atau kesalahan dalam perencanaan desain dinding.

Masalah utama pada dinding umumnya disebabkan oleh kondisi permukaan luar dinding yang tak sempurna.

Selain itu pilihan material yang tidak tepat, pengerjaan yang salah, dan penanganan yang kurang cermat.

Tribunnews

Selain sampah di talang, sampah di tanah sekitar dinding harus diwaspadai.

Karena setiap bahan punya karakter yang memengaruhi kekuatannya, maka pilih dan perlakukan sesuai karakter yang dimilikinya.

Bata merah punya sifat menyerap air pada dinding.

Beri bahan pelapis (batu alam, papan semen) yang aman air, agar air tak meresap pada permukaannya.

Untuk dinding dari bata beton berongga, kandungan air yang besar di rongga ini tetap akan memungkinkan air masuk ke dalam dinding.

Isi rongga dengan bahan anti -air atau tebalkan lapisan dalam dinding dan tipiskan lapisan luarnya.

Baca Juga : Rumah di Berlin Ini Miliki Fasad dan Atap yang Dibungkus Gabus Limbah

jamur

Kondisi tanah dapat menjadi penyebab rembesnya air ke dinding jika rumah dibangun di dua jenis tanah yang berbeda.

Misalnya sebagian di atas tanah berpasir, bagian rumah lainnya dibangun di atas tanah liat.

Perbedaan jenis tanah ini akan menjadi jalan masuknya air.

Perubahan pada tanah juga terjadi saat basah (mengembang) dan kering (menyusut).

Perubahan ini mengakibatkan air atau uap air merembes ke dinding fondasi lewat retakan.

Air hujan yang terbawa angin dan mendapat tekanan angin akan masuk ke dinding melalui retakan yang terjadi pada dinding.

Makin besar retakan makin banyak air yang masuk ke dinding dalam.

Keretakan pada dinding ada dua jenis yaitu retak rambut dan retak struktur.

Retak rambut disebabkan oleh proses pembuatan dinding yang salah.

Misalnya pengacian dilakukan saat kondisi plesteran masih basah.

Baca Juga : 5 Fakta yang Bahayanya Jamur Putih di Rumah, Segera Bersihkan Dengan Sikat Halus

Ask wet

Proses pemlesteran juga memengaruhi kondisi dinding.

Pengacian hanya boleh dilakukan minimal dua minggu setelah pemlesteran.

Sedangkan keretakan struktur disebabkan oleh pergeseran bangunan.

Kotoran pun bisa menjadi penyebab dinding bocor.

Hindarkan kotoran (daun/ debu) di dinding dan sekitarnya.

Sampah yang berkumpul di sekitar fondasi menyebabkan genangan air yang akan meresap ke dalam dinding.

Baca Juga : DIY Aksen Sarang Lebah di Dinding, Hanya dengan 7 Langkah Mudah

Jangan abaikan juga pohon yang besar, karena akarnya bisa mendorong fondasi rumah dan menjalar ke dinding yang retak.

Saat tanah basah oleh hujan, air hujan akan ikut jalur yang telah dibuat oleh akar pohon dan masuk ke dalam dinding.

Nah, Idea Lovers, sebelum terlanjur parah, segera periksa kondisi dinding rumah ya..

Baca Juga : Dekorasi Instan Jelang Lebaran, 7 Cara Menyusun Bingkai pada Dinding

Baca Juga : Yuk Kepoin Material Pengganti Kayu, Bikin Dinding dan Plafon Cantik

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya