IDEAOnline-Rembes pada dinding rumah yang sudah terbangun dapat diatasi dengan cara memperbaiki dinding rumah bagian luar.
Beberapa penyebab rembes pada dinding adalah dari kerusakan atau kesalahan dalam perencanaan desain dinding.
Masalah utama pada dinding umumnya disebabkan oleh kondisi permukaan luar dinding yang tak sempurna.
Pun pilihan material yang tidak tepat, pengerjaan yang salah, dan penanganan yang kurang cermat.
Baca Juga : Ide Renovasi Kamar Mandi, 5 Cara Atasi Kebocoran dan Rembesan Air
Karena setiap bahan punya karakter yang memengaruhi kekuatannya, maka pilih dan perlakukan sesuai karakter yang dimilikinya.
Selain itu, kondisi tanah dapat menjadi penyebab rembesnya air ke dinding jika rumah dibangun di dua jenis tanah yang berbeda.
Misalnya sebagian di atas tanah berpasir, bagian rumah lainnya dibangun di atas tanah liat.
Perbedaan jenis tanah ini akan menjadi jalan masuknya air.
Baca Juga : Solusi Rembes di Area Cuci
Perubahan pada tanah juga terjadi saat basah (mengembang) dan kering (menyusut).
Perubahan ini mengakibatkan air atau uap air merembes ke dinding fondasi lewat retakan.
Ada tiga jenis perbaikan disesuaikan dengan noda atau beratnya kerusakan yang ditimbulkan oleh rembesan.
Jika noda tipis, perbaiki dinding luar dengan mengaplikasikan waterproofing tipe coating, yang ada di toko-toko material.
Baca Juga : Kumpul Saat Lebaran? Semarakkan Kamar Anak dengan Cat Ulang Praktis dan Aman Ini
Jika rembesan besar dan membuat dinding rumah bagian dalam rusak parah, ada dua perbaikan dilakukan yaitu untuk dinding luar rumah dan dinding dalam rumah.
Untuk dinding luar rumah, plester ulang dinding atau lapisi plesteran lama pada dinding luar dengan plesteran baru yang ditambah bahan aditif.
Pakai jenis waterproofing yang anti -lembap dan anti -air.
Untuk dinding dalam rumah, plester dinding dalam yang rembes dikupas/dibobok sampai bertemu dengan lapisan batu bata, kemudian plester ulang dengan menambahkan bahan aditif.
Baca Juga : Enggan Ganti Cat Tapi Ingin Ubah Suasana? Beri Aksen Seperti Ini!
Jika noda tak terlalu parah, kupas cat lama sampai ketemu plesteran dinding, bersihkan, dan tunggu sampai kering.
Gunakan bahan aditif untuk menutup dinding dan cat ulang dengan cat yang mengandung bahan aditif anti -air.
Ingat, lakukan perbaikan ini di musim kering (kemarau).
Baca Juga : Perhatikan 4 Tips dari Para Pakar Ini Sebelum Mengecat Ruangan
Karena jika dilakukan saat hujan masih turun, akan memberi celah lebih banyak masuknya air ke dinding.
Waterproofing dan cat aditif ani air pun akan sia-sia, hilang terbawa air saat hujan turun.
Yang bisa dilakukan saat ini, paling-paling pemberesan yang tidak langsung pada dindingnya tapi lingkungan sekitarnya.
Misalnya, bersihkan ranting dan sampah di sekitar dinding agar tidak menimbulkan genangan air yang bisa meresap di dinding.
Baca Juga : Yuk Kepoin Material Pengganti Kayu, Bikin Dinding dan Plafon Cantik
Baca Juga : Dekorasi Instan Jelang Lebaran, 7 Cara Menyusun Bingkai pada Dinding