Laporan Majalah iDEA edisi 183
IDEAonline - Meningkat rumah jadi satu satunya cara bila Anda memiliki hunian di lahan mungil namun ingin menambah ruang.
Ketika meningkat rumah, tangga adalah elemen penting yang perlu dipertimbangkan dengan baik. Jangan sampai karena kehadiran tangga, rumah mungil jadi makin terasa sempit.
Baca Juga : Ani Yudhoyono Sempat Dihalangi Kaca Saat Bertemu Sang Cucu, Kini Bentuk Wajah dan Kaki Kian Berubah
Yanuar Pratama Firdaus, arsitek dari Aaksen Responsible Architect, mengungkapkan sirkulasi adalah salah satu poin penting dalam mendesain tangga di rumah mungil.
Poin penting lainnya adalah pertimbangan siapa yang akan sering menggunakan tangga. Ini bertujuan untuk menentukan desain tangga dan railing yang akan digunakan.
Baca Juga : Semua yang di Kasur Bisa Jadi Sarang Kuman, Mau Aman Ikuti Aturan Ini!
“Usahakan sediakan void untuk sirkulasi yang baik,” ungkap Yanuar.
Sirkulasi yang dimaksud Yanuar bukan cuma sirkulasi udara tapi juga sirkulasi penghuni rumah untuk berkomunikasi dari lantai bawah ke atas maupun sebaliknya.
Sementara itu Ninna Suhendra, desainer interior Ranah Project mengatakan desain pun jadi elemen penting untuk tangga di rumah mungil.
Menurut Ninna, desain tangga tanpa banyak aksen dan bentuk yang tidak berlikuliku disarankan untuk rumah mungil.
Baca Juga : Selalu Dampingi Ibu Ani Yudhoyono, Bagaimana Keadaan Hunian Mewah Milik SBY yang Seluas Hampir 2000 M?
Desain ini akan menghindari area tangga terkesan berat dan memberikan kesan sempit. “Pilihan desain ini biasanya tergantung dari material yang dipilih dan struktur bangunan itu sendiri,” ungkap Ninna.
Pilihan material dan desain ini juga yang akan berpengaruh pada bujet pembuatan tangga.
Berikut ini beberapa poin penting ketika membuat tangga untuk rumah mungil yang IDEA rangkum dari Yanuar dan Ninna.
Posisi
Menurut Yanuar, posisi tangga di rumah mungil sebaiknya menempel ke dinding.
Posisi ini akan lebih menghemat ruang dan menghindari area mati pada rumah mungil.
Tangga yang rapat ke dinding juga menghemat bujet penggunaan railing, karena hanya dibutuhkan satu railing saja.
Posisi tangga menempel dinding memungkinkan pemilik rumah membuat desain tangga melayang yang tampil unik dan cocok untuk rumah mungil
Baca Juga : Tangga Bisa Menjadi Alat Penyimpanan! Ini Hal yang Wajib Diketahui
Bujet
Biaya membuat tangga tentu bergantung pada desain dan material yang dipilih.
Menurut Yanuar, untuk tangga besi, kisaran bujet yang dibutuhkan adalah sekitar Rp6 juta.
Sedangkan menurut Ninna, biaya membuat tangga dengan material cor beton dengan menggunakan railing besi kisarannya dimulai dari kurang lebih Rp3 juta per meter (tergantung spesifikasi merek material dan desainnya).
Material
Besi jadi material yang disarankan karena tampilannya yang ringan, kuat dan relatif lebih hemat biaya dibanding tangga dari beton.
Tangga besi juga lebih cepat dipasang dibanding tangga beton karena tidak perlu menunggu proses pengecoran beton.
Baca Juga : Apakah Masjid Harus Berkubah? Ternyata Ini Alasannya, Dekat dengan Asal Usul Gereja
sehingga tidak membuat rumah terkesan penuh.
Untuk anak tangga, selain besi Anda bisa memilih keramik tanpa motif berukuran 60 cm x 60 cm atau yang lebih besar. Keramik bermotif kayu juga bisa jadi pilihan untuk tampilan simpel tapi menarik.
Semoga membantu!
(*)