Laporan Majalah IDEA edisi 101
IDEAonline - Banjir bukan kejadian yang diharapkan. Namun bencana ini seringkali hadir, termasuk di ibukota Jakarta dan sekitarnya.
Jadi, tidak salah jika kita siaga mengantisipasinya sebelum banjir menggenangi rumah Anda.
Baca Juga : Mudik Rumah tetap Aman, Pakai Kunci dan Gembok yang Dibenci Pencuri
Salah satu pencegahan untuk menghadapi banjir adalah dengan menaikkan ketinggian rumah. Idealnya rumah berada di ketinggian 40cm-50cm dari jalan.
Namun jika menaikkan ketinggian bangunan tak memungkinkan, kita dapat mencegah air masuk ke dalam rumah.
Baca Juga : Agar Terhindar Banjir, Tilik Sistem Pembuangan Kawasan dan Drainase!
Solusi mudah yang dapat kita lakukan untuk mencegah air membanjiri rumah adalah dengan menghalangi celah-celah bagian bawah bangunan dengan meletakkan karung pasir.
Kita juga dapat membuat lubang resapan biopori.
Pastikan bahwa Anda dan keluarga siaga dan waspada agar bencana banjir tidak mendatangkan kerugian yang lebih besar.
Berikut ini 7 Hal yang perlu diperhatikan saat akan menghadapi banjir.
Baca Juga : BERITA TERKINI: Begini Kondisi Jakarta saat Sungai Ciliwung Meluap, Titik Banjir Bertambah
1. Selalu sadar keadaan.
Jika rumah Anda berada di kawasan rawan banjir, usahakan selalu peka terhadap kondisi cuaca.
Selalu siaga jika sudah mendung, serta usahakan memantau berita untuk mengetahui prediksi tentang banjir.
Pengetahuan ini akan memberi Anda cukup waktu untuk mempersiapkan barikade saat banjir.
2. Pelajari jalur air.
Sebelum memulai persiapan membuat jalur air banjir, perhatikan area yang menjadi jalan masuk air ketika banjir.
Jalan masuk ini akan menjadi titik awal dalam menentukan tempat meletakkan atau membuat barikade.
Baca Juga : Harus Pintar! Perhatikan 4 Tips Memilih Lokasi Rumah Bebas Banjir
3. Sedia karung berisi pasir.
Mengetahui banyaknya jalan masuk air membantu Anda mengetahui berapa banyak karung berisi pasir yang diperlukan.
Selalu sedia karung dalam jumlah yang cukup, terutama pada musim hujan.
4. Membuat barikade.
Gunakan karung berisi pasir untuk membuat barikade dengan tinggi melampui perkiraan tinggi air.
Buat barikade agak jauh di luar area untuk menghalangi air masuk ke dalam rumah.
5. Melapis dinding.Lapisi dinding ruang bawah tanah (basement) atau ruang di lokasi yang rendah dengan cat tahan air (waterproof) untuk mencegah air dari tanah merembes masuk.
Baca Juga : Banjir Bandang Terjang 52 Desa di Madiun, Ribuan Rumah Alami Kerusakan
6. Periksa saluran air.Selalu periksa got dan saluran air dalam rumah. Bersihkan secara berkala agar tidak tersumbat. Saluran yang tersumbat dapat menyebabkan air kembali masuk ke dalam rumah.
7. Periksa atap.Jaga atap agar bebas dari benda-benda yang dapat menyumbat aliran air. Air di atap yang tersumbat dapat menyebabkan kebocoran.
(*)