Prada DP Menyamar Jadi Kuli Bangunan, Pelaku Mutilasi Kasir Indomaret Vera Diburu Warga

Jumat, 17 Mei 2019 | 13:05
kolase ideoanline

Prada DP Menyamar Jadi Kuli Bangunan, Pelaku Mutilasi Kasir Indomaret Vera Diburu Warga

IDEAonline - IDEA lovers pasti tau berita mengenaskan yang baru-baru ini terjadi.

kejadian yang mengenaskan menimpa wanita cantik bernamaVera Oktaria.

Kasir Indomaret yang dimutilasi pacarnya di Penginapan Sahabat Mulya, Sumatera Selatan (Sumsel).

kolase Tribunnews

Masyarakat pojokkan Vera Oktaria, begini fakta yang sebenarnya

Gadiscantikini, ditemukan dalam kondisi tangan terpotong dan mengeluarkan bau tak sedap pada, Kamis 9 Mei 2019.

Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara mengatakan, pelaku diduga adalah pacar korban, hal itu diketahui dari keterangan pemilik penginapan yang menyebut Vera pergi bersama pacarnya.

Baca Juga: Bayi 40 Hari Tewas Diinjak Sang Ayah, Hanya Karena Sang Ibu Tolak Berhubungan Intim, Begini Kronologinya!

Kronologi

Menurut Kabid HumasPolda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, penemuan mayat Vera Oktaria pertama kali diketahui pengurus penginapan, Jumat (10/5/2019).

(IST/FACEBOOK)

Penginapan lokasi pembunuhan dengan cara mutilasi terhadap korban Vera Oktaria

Saat itu, Nurdin (pengurus penginapan) sedang menyapu lantai penginapan, mencium bau menyengat yang bersumber dari kamar 02.

Nurdin mengetuk pintu kamar dan mencoba membuka pintu, tetapi tidak ada respons.

"Setelah itu, saksi sempat menanyakan keberadaan tamu di kamar yang tidak kembali setelah membawa kunci," ujar Supriyadi.

Karena curiga, Nurdin menghubungi Polsek Sungai Lilin.

Baca Juga: Ditemukan Tewas di Atas Panci Menyala, Pria 60 Tahun Ini Dikabarkan Sedang Membuat Cendol Sebelum Meregang Nyawa

Setelah Polsek Sungai Lilin datang dan kamar dibuka, ditemukan sesosok perempuan di atas ranjang dalam keadaan tidak mengenakan busana dan kondisi tangan terpotong.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, ditemukan barang bukti berupa minyak tanah, obat nyamuk, dan korek api.

Polisi pun menduga, mayat korban mutilasi itu akan dibakar oleh pelaku.

"Diduga, pelaku ini mau membakar kamar dengan membuat timer menggunakan korek api, minyak tanah dan obat nyamuk," ujar Direktur ReskrimumPolda Sumsel, Kombes Yustan Alviani.

Pentol korek yang ditempelkan ditempelkan di obat nyamuk, diduga sebagai timer.

Sehingga ketika kamar sudah ditinggal maka dengan sendirinya pentol korek akan terbakar dan menyulut api di tempat tidur.

kolase Tribun Manado

Vera Oktaria korban mutilasi diduga diunuh oleh Prada DP.

Dari situlah, dengan timer yang dibuat dan ada minyak tanah di dalam kamar membuat kamar menjadi terbakar.

Dengan terbakarnya kamar, pelaku berharap jejak mereka akan hilang.

"Namun, ternyata, obat nyamuknya padam sehingga tidak sempat membakar pentol korek api yang menjadi pemicu api untuk membakar tempat tidur," ungkapnya.

Baca Juga: Bocah 6 Tahun Tewas di Kolam Renang Akibat Sang Pelatih Main Hp, Catat yang Harus Dilakukan Saat Melihat Orang Tenggelam!

Penangkapan Prada DP

Dikejar hingga ke Jatim, rupanya terduga pelaku mutilasi Vera Oktaria, DP sempat ditemukan masyarakat menyamar jadi kuli bangunan di Baturaja Timur, kabupaten Ogan Komering, Sumatera Selatan.

Dilansir dari Tribunnews.com, warga Baturaja Timur sempat mengaku melihat seorang pria yang memiliki wajah sangat mirip dengan DP pada Minggu (12/5/2019) lalu.

Pengakuan ini dibuat oleh para warga setelah mereka melihat seorang pria berpenampilan sangat mirip dengan foto profil DP yang disebarkan pihak Polda Sumsel

Kompas.com/handout
Kompas.com/handout

Foto Prada DP, terduga pelaku pembunuhan terhadap Fera Oktaria

Warga yang curiga pun mulai menginterogasi DP. Isi kantong kresek yang dibawa DP pun diketahui warga.

Ternyata kantong kresek tersebut berisi seragam tentara dan sepatu miliknya.

DP kemudian mengaku kalau dirinya merupakan seorang tentara yang sedang dalam masa pendidikan sebagai siswa di Dodiklatpur.

Namun ketika akan diantar ke markas Dodiklatpur, DP tak mau dan memilih kabur meninggalkan warga.

Semoga segera ditemukan ya,IDEA lovers!

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya