Laporan Majalah IDEA 177
IDEAonline -Menjadi arsitek untuk rumah tinggalnya sendiri membuat Muchrifin, yang akrab disapa Ifin, tidak menemui kesulitan mendesain rumah yang pas dengan kebutuhan keluarganya.
Baca Juga: Miliki Dua Fasad, Kenda House Seluas 260 M Didesain dengan Libatkan Faktor Alam, Isinya Bikin Kaget
Tentu, ini membuat rumah punya banyak Memandang Rembulan dari Kamar Betapa asyiknya menghabiskan waktu bersama keluarga sambil menikmati indahnya alam sekitar.
ruang favorit, tempat seluruh keluarga menghabiskan waktu bersama.
Salah satunya adalah kamar tidur utama. Desain kamar tidur ini memang dibuat spesial.
Posisinya di lantai 3 membuat kamar ini dapat memandang ke hampir semua bagian rumah.
Apalagi ketiga sisi dindingnya, yang berbatasan dengan ruang luar, sebagian besar berupa kaca.
Ini agar hijaunya pepohonan yang tumbuh di lahan rumah ini dapat dinikmati dari dalam kamar. Jika semua roller blind tergulung dan saat malam hari lampunya dinyalakan, “Berada di kamar ini serasa berada di akuarium,” canda Ifin.
Kamar tidur utama ini memiliki langit-langit yang sangat tinggi, hampir 6 m.
Ini sengaja dirancang arsitek ini agar tercipta kesan lapang, sekaligus menghadirkan kesan agung, yang menegaskan istimewanya area ini.
Baca Juga: Dulunya Sebuah Kantor, Hunian Seluas 185 M Ini Lekat dengan Gaya Natural nan Unfinished
Langit-langit kamar ini miring karena terletak tepat di bawah atap pelana rumah ini. Pada bagian dinding segitiganya, Ifin menambahkan lagi sepasang jendela.
Ifin mengaku sering menghabiskan waktu di kamar ini, bercengkerama bersama sang istri, Lika, dan kedua buah hati mereka.
Baca Juga: Enggak Perlu AC? Desainer Ini Hadirkan Kamar Anak yang Dilapisi Kaca
“Dari jendela segitiga itu kita bisa lihat bulan, juga pesawat yang lewat,” cerita Ifin, yang rumahnya memang tak jauh letaknya dari Lanud Pondok Cabe.
Tidak perlu perangkat hiburan yang canggih, memandang indahnya alam sekitar juga menjadi kegiatan yang menyenangkan jika itu dilakukan bersama orang-orang tersayang.
(*)