Laporan langsung denganSigit Kusumawijaya
IDEAonline -Konteks iklim di Indonesia adalah iklim tropis lembap.
Iklim adalah konteks yang sering diabaikan, baik oleh penghuni ataupun arsitek saat mendesain bangunan rumah
Baca Juga: Simak Tips Olah Sampah Organik, Non Organik Hingga Sampah Obat yang di Rumah
Karena pengaruh rotasi bumi, daerah tropis hanya memiliki dua musim, yaitu hujan dan kemarau.
![Grid Networks](https://cdn.grid.id/photo/noimg.png)
![plafon tinggi](https://cdn.grid.id/crop/0x0:0x0/1200x1798/filters:format(webp):quality(100)/photo/2019/05/25/3619471187.jpg)
plafon tinggi
Baca Juga: Auto Buka Puasa di Rumah, Intip Inspirasi Dapur Sambut Bulan Ramadhan yang Buat Hati Makin Adem!
Berangkat dari bangunan tradisional, konsep yang paling sesuai untuk bangunan di wilayah tropis seperti Indonesia adalah Arsitektur Tropis.
Konsep Arsitektur Tropis berusaha mengadaptasi kondisi iklim tropis yang memiliki ciri-ciri:
Mendapat sinar matahari sepanjang tahun serta memiliki tingkat kelembapan tinggi, juga mengalami musim hujan dan kemarau secara bergantian.
Baca Juga: Enggak Perlu AC? Desainer Ini Hadirkan Kamar Anak yang Dilapisi Kaca
Berikut ini beberapa kekhasan arsitektur yang sesuai dengan konteks iklim tropis di Indonesia.
Rumah dengan atap terbalik.
• Atap tinggi dengan sudut kemiringan relatif landai tergantung bahan penutup atap.
• Teritisan (overstek atau overhang) dibuat cukup lebar untuk mencegah tempias hujan membasahi dinding atau masuk ke bangunan lewat bukaan.
• Memiliki banyak bukaan atau lubang penghawaan alami yang berguna mengurangi tingkat kelembapan di dalam bangunan.
Baca Juga: Apartemen Pintar Seluas 150 M Ini Banyak Gunakan Penyimpanan Tersembunyi 'Tampilan Makin Lapang'
• Konstruksinya lebih sederhana sehingga dapat mengaplikasikan lebih banyak jenis material.
• Orientasi bangunan dibuat dengan mempertimbangkan lintasan matahari (timur-barat) dan arah angin.
Ciri khasnya dalah fasad yang diputar untuk menghindari sinar matahari langsung- Heavy Rotation House
• Untuk mencegah silau dan sengatan matahari dan mengurangi paparan panas matahari ke dinding diterapkan elemen naungan dan kulit kedua bangunan.
Baca Juga: Sengaja Hindari Sinar Matahari, Hunian Seluas 105 M Jadi Miliki Fasad Kotak! Dalemnya Waw Banget
• Lingkungan dibuat untuk mendukung kenyamanan termal dan visual ruang dalam.
(*)