Hobi Travelling, Pasangan Ini Pilih Gaya Santorini dengan Built In Furnitur, Hasilnya Wow Banget!

Kamis, 06 Juni 2019 | 12:00
Foto Yannis / Properti Lukman Auliadi & Siti Zubaidah, Tebet / Desain Juan Jovita, Ruang 108

Sebagai Tempat Kembali - ruang makan

IDEAonline - Lukman Auliadi dan Siti Zubaidah adalah pasangan muda yang senang berkelana. Bersamasama, keduanya telah melanglang buana.

Tempat-tempat termahsyur di dunia telah mereka sambangi, mulai dari Lombok, Hokaido, hingga perbukitan di Atrani, Italia.

Foto Yannis / Properti Lukman Auliadi & Siti Zubaidah, Tebet / Desain Juan Jovita, Ruang 108

Sebagai Tempat Kembali - ruang tv

Baca Juga: Kaget Temukan Kasur Melayang di Rumah Rizky Nazar, Verrell Bramasta Lakukan Hal Ini!

Tetapi, di balik sifat suka-jalan-jalan mereka ini tersimpan paradoks. Ketika berada di kota asal, mereka adalah “anak rumahan” yang betah berlama-lama di bawah atap sendiri.

“Aku dan istriku itu anak rumahan. Kalau libur, ya kami sukanya diam di rumah saja,” begitu kata Lukman.

Berefleksi dari sifat ia dan istrinya, Lukman kemudian mengonsep rumah yang ia yakini akan membuat keluarganya betah dan mengakomodasi sifat ia dan pasangannya sebagai anak rumahan.

Foto Yannis / Properti Lukman Auliadi & Siti Zubaidah, Tebet / Desain Juan Jovita, Ruang 108

Sebagai Tempat Kembali - tangga

Baca Juga: Aplikasikan Kayu Anti Rayap, Gawat Apartemen Milik Pria Lajang Ini Bisa Bikin Betah

Minim isi dan dipulas dengan warna putih, Lukman memasukkan konsep Zen ke dalam huniannya “Kami menerapkan konsep Zen di sini. Tidak terlalu banyak furnitur.

Foto Yannis / Properti Lukman Auliadi & Siti Zubaidah, Tebet / Desain Juan Jovita, Ruang 108

Sebagai Tempat Kembali - ruang santai

Dengan jumlah ruang kosong yang banyak, kita justru jadi lebih kreatif.

Pikiran pun rileks. Sebagai orang kota, kita setiap hari sudah melihat jalanan yang penuh.

Jadi, di rumah inginnya yang lapang saja.

Baca Juga: Sempat Diperbolehkan Keluar Kamar RS, Anissa Pohan Bagikan Video Kenangan saat Ibu Ani Yudhoyono dalam Kondisi Prima

Foto Yannis / Properti Lukman Auliadi & Siti Zubaidah, Tebet / Desain Juan Jovita, Ruang 108

Sebagai Tempat Kembali - pintu

Kami memilih warna putih pun supaya rasanya senantiasa damai bila di rumah,” urai Lukman.

Meski belum pernah bertandang ke Santorini, Yunani, baik Lukman maupun Ida sangat mengagumi gaya arsitektur di sana.

Foto Yannis / Properti Lukman Auliadi & Siti Zubaidah, Tebet / Desain Juan Jovita, Ruang 108

Sebagai Tempat Kembali

Keduanya kemudian memilih mengaplikasikan gaya ini di rumah. Layaknya di Santorini, hunian Lukman dan Ida hanya diisi warna putih dan biru cerah.

Baca Juga: Bikin Geleng Kepala, Apartemen Seluas 31 M Ini Gunakan Konsep Mezanin untuk Satukan Lemari dan Kasur Sekaligus!

Fasad rumah pun dibentuk kurva agar identik dengan bangunan-bangunan di Santorini.

“Kami beli rumah ini dalam bentuk bangunan jadi. Bagian depan tadinya berbentuk persegi, tapi kemudian kami ubah bentuk kurva agar sesuai dengan rumah-rumah di Santorini,” kisah Lukman.

Baca Juga: Bermodal Bangunan Seluas 54 M, Pasangan Ini Buat Gudang Jadi Hunian yang Nyaman

Foto Yannis / Properti Lukman Auliadi & Siti Zubaidah, Tebet / Desain Juan Jovita, Ruang 108

Sebagai Tempat Kembali

Tak hanya itu, desain ala Santorini juga diterapkan dalam pilihan perabot rumah tangga. Bila biasanya memilih loose furniture, Lukman dan Ida memilih furnitur built-in.

Bedanya, furnitur built-in di rumah ini tidak berbahan kayu ataupun MDF, tetapi bata dan beton.

Furnitur seperti lemari penyimpanan dan bangku menyatu dengan dinding rumah.

“Di Santorini semuanya seperti ini. Tapi, di sana kan benar-benar diukir dari batu, kalau di sini kami membuatnya dari bata yang disemen lalu dicat.

Gimana menurut IDEA lovers? (*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti