Teras Bisa Jadi Tempat Menabung Air Hujan Lho, Gunakan Barang Bekas untuk Menampungnya

Senin, 10 Juni 2019 | 10:00
Joe Endhy P.

Gentong penampung air hujan juga mempercantik taman.

LaporanTabloid RUMAH 360

IDEAonline- Bikin tempat penampungan air hujan di rumah, yuk! Anda bisa membuatnya di area teras, loh!

Baca Juga: Bantu Halau Sinar dan Guyuran Hujan, Yuk Simak Ragam Kanopi Dipasaran!

Yopie Herdiansyah, arsitek dari biro Akanoma, membuat sebuah konservasi air hujan di hunian yang ia desain.

KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D
KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D

Genangan air hujan merendam Jalan Boulevard Barat, Kelapa Gading, Rabu (30/1/2019).

Ia menyematkan sebuah wadah penyimpanan air hujan di teras rumah. Hal ini ia lakukan sebagai langkah untuk menghemat persediaan air bersih.

Baca Juga: Benarkah Air Hujan dapat Dikonsumsi? Ternyata Begini Syaratnya...

Cara kerja tabungan air ini adalah air hujan yang jatuh dari atap dialirkan ke sebuah filter air sederhana yang berisi pasir, kerikil, dan ijuk untuk mengurangi kadar magnesium yang terkandung pada air hujan.

Setelah air tersaring, air tersebut dialirkan ke wadah yang terletak di bawah lantai teras rumah.

Air hujan ini dapat digunakan untuk mencuci kendaraan, mengepel lantai, atau menyiram tanaman.

Tabungan air di teras tersebut sudah ia rencanakan saat hunian belum terbangun.

Baca Juga: Hadapi Musim Hujan, Yuk Panen Air Hujan dengan 4 Metode Ini!

Namun, jangan khawatir, untuk rumah yang sudah terbangun, ia memberikan saran membuat tempat penampungan air hujan sendiri.

wp.nyu.edu

Hadapi Musim Hujan, Yuk Panen Air Hujan dengan 4 Metode Ini!

“Kita bisa menampung air hujan dengan menggunakan bahan sederhana seperti drum bekas atau tangki air plastik biasa.

Yang perlu disiapkan hanya filter sederhana yang ditempatkan sebelum air hujan masuk ke dalam penampungnya,” ujarnya.

Baca Juga: Musim Hujan, Yuk Manfaatkan Air Hujan dengan Cara Memanennya!

Ia menambahkan filter sederhana tersebut dapat dibuat dengan menggunakan drum atau ember yang berisi pasir, kerikil, dan ijuk.

Namun, Anda harus memerhatikan level ketinggian antara filter, bak penampung air hujan, dan saluran keluar (output) air.

Semakin rendah saluran keluarnya air, maka semakin lancar aliran air hujan.

Baca Juga: Musim Hujan Bikin Pening? Simak Dulu Cara Atasi Talang Air yang Bocor

“Dengan sistem filter sederhana ini air hujan yang ditampung tidak untuk dikonsumsi ya, hanya untuk penggunaan sekunder saja seperti menyiram tanaman, mencuci kendaraan, mengepel atau bisa juga untuk flush toilet,” ujarnya menutup wawancara.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya