Atasi Panas dan Lembap, Ini Cara Bikin Ventilasi Silang yang Benar!

Senin, 10 Juni 2019 | 16:00
freshome

Tak sembarang membuat ventilasi agar pertukaran ydara di dalam ruang optimal.

IDEAOnline-Rumah yang berada di daerah beriklim tropis yang cenderung lembap bisa dibuat sehat dengan penerangan alami dan sirkulasi udara yang baik.

Karena itu, salah satu ciri rumah tropis—khususnya rumah tradisional—adalah memiliki bukaan yang banyak untuk menghasilkan kapasitas pertukaran udara yang cukup.

Pergantian udara segar adalah sesuatu yang mutlak dilakukan dalam sebuah rumah.

Hal ini berkaitan langsung dengan kesehatan penghuni rumah.

Secara kasar, setiap orang membutuhkan 20 - 50 m3 udara bersih setiap jamnya.

Baca Juga: Berlimpah Udara dan Cahaya, Intip Desain Ruang Keluarga yang Bersebelahan dengan Taman Belakang Ini

Letak bukaan yang benar-benar berseberangan akan menyebabkan angin “bablas”, tidak berputar ke seluruh ruangan.

Dalam sebuah rumah, sirkulasi udara terbagi menjadi dua jenis.

Pertama, sirkulasi udara yang berlangsung secara alami dan kedua, sirkulasi udara yang terjadi karena bantuan alat mekanis, misalnya exhaust fan di kamar mandi dan cookerhood di dapur.

LMF. Purwanto (staf pengajar Unika Soegijapranata, Semarang) dan Tri Harso Karyono (dosen Univ. Tarumanegara dan Pasca Sarjana Trisakti), menyampaikan beberapa hal tentang penciptaan sirkulasi udara alami.

Baca Juga: Desain Dapur Outdoor Buat Rumah Mungil Ini Bikin Sirkulasi Udara Jadi Lancar!

Meletakkan bukaan dengan jarak terlalu dekat tidak baik, karena udara akan langsung keluar sebelum berputar.

Sirkulasi udara yang baik dapat diperoleh dengan membuat sirkulasi udara silang.

Caranya adalah dengan meletakkan lubang udara, baik berupa jendela maupun roosterpada dua bidang dinding yang saling berhadapan.

Sirkulasi udara silang ini sebaiknya mencakup dua jenis, yaitu sirkulasi udara silang secara mendatar (horizontal) dan secara tegak (vertikal).

Peletakan sirkulasi udara silang hendaknya direncanakan secara cermat, dengan memperhitungkan arah angin.

Baca Juga: Trik Khusus Agar Angin Masuk ke Rumah, Tak Hanya Membuat Jendela Lebar

Sirkulasi silang bukan berarti hanya meletakkan bukaan pada sisi tembok yang berlawanan.

Bukaan yang benar-benar berseberangan malah akan membuat angin tidak berputar ke seluruh ruangan.

Yang benar, peletakaan bukaan harus bisa menciptakan perutaran angin di dalam ruangan (dengan catatan angin dalam keadaan tidak terlalu kencang).

Pada sirkulasi silang vertikal, posisi dan bentuk jendela/ventilasi pada dinding sangat berpengaruh pada debit sirkulasi udara.

Baca Juga: Tidur Dengan Kipas Angin Menyala? Pikir Ulang Sebelum Mengalami Ini

Letak bukaan yang diubah menghasilkan aliran udara yang lebih baik.

Khususnya pada bukaan di mana aliran udara memasuki rumah.

Bukaan masuk ini akan menentukan jumlah dan pola aliran udara yang masuk ke dalam ruangan; apakah udara akan berputar dahulu di dalam ruangan, atau langsung keluar lagi melalui bukaan keluar.

Yang paling baik adalah udara yang berputar lebih dahulu sebelum keluar melalui bukaan yang lebih kecil, karena pergerakannya itu akan mengganti udara lama di dalam ruangan.

Baca Juga: Viral di Instagram! Atap Resor Ini Bisa Bergerak Mengikuti Arah Angin

Susunan ruang dengan ventilasi silang yang tepat membuat perputaran udara menjadi optimal.

Selain itu, pembagian dan peletakan ruang di dalam bangunan juga sangat berpengaruh pada pola perputaran udara ini.

Meletakkan ruangan yang berukuran lebih besar menghadap ke arah aliran angin dan ruangan yang berukuran lebih kecil di bagian belakangnya, misalnya, akan membuat udara yang masuk mengalir ke tiap ruangan.

Baca Juga: 2,8 Juta Orang Meninggal Per Tahun karena Polusi, Hadirkan Udara Murni Sesegar Hutan Pegunungan di Rumah, Ini Caranya!

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti