5 Cara Menghias Fasad Rumah, Padukan Soft Scape dan Hard Scape

Kamis, 13 Juni 2019 | 19:00
James Brittain

Penyatuan soft scape dan hard scape memperindah fasad rumah.

IDEAOnline-Berbagai kesan dapat dirasakan orang dengan hanya melihat tampilan depan rumah.

Sebegitu pentingnya peran tampilan depan rumah inilah, yang membuat kita harus cermat mengolahnya, agar indah dan menimbulkan kesan baik di mata orang.

Kunci sukses menampilkan kesan baik dari area depan rumah adalah menjaga keseimbangan antara elemen keras dan elemen lunak.

Tanaman dan elemen air dapat menjadi satu solusi untuk mengakali tampilan rumah agar tak terkesan angkuh dan tak bersahabat.

Baca Juga: Beri Kesan Modern, Ini 5 Inspirasi Fasad Rumah dengan Tampilan Menarik

Menghadirkan tanaman di antara elemen keras yang membingkai tampilan depan rumah, memberi keseimbangan kesan.

Pagar, paving (jalan setapak), dinding depan rumah, adalah contoh elemen-elemen keras yang kerap memberi kesan kaku, angkuh, tak bersahabat.

Sementara, tanaman dan elemen air memberi kesan sejuk, lembut, dan nyaman.

Aditia Rianda

Taman kering sengaja dibuat untuk menjadi penyokong udara segar ke dalam rumah.

Menjaga kedua unsur ini (keras dan lunak) dalam posisi seimbang akan memberi kesan baik dan ramah bagi rumah.

Faktor selanjutnya yang harus diperhatikan adalah kehadiran setiap elemen agar fungsional dan tampil indah.

Karena seperti halnya pagar, dia harus mampu menjalankan peran sebagai pembatas teritori dan privasi.

Demikian pun taman dan tanaman, dia harus subur dan terawat agar dapat menjalankan fungsinya sebagai penyejuk dan penyegar tampilan rumah.

Baca Juga: Membanggakan, Ini Inpirasi 3 Fasad Modern Karya Arsitek Lokal yang Bisa Buat Kamu Jatuh Cinta!

Begitu pun elemen lainnya—paving, taman, jembatan—semua material dan desainnya harus direncanakan dengan cermat agar melindungi sekaligus meningkatkan keindahan rumah.

Berikut beberapa inspirasi menghias area depan rumah yang memaksimalkan perpaduan elemen keras (hard scape) dan lunak (soft scape).

Taman, menjadi solusi terbanyak yang diaplikasikan untuk mempercantik tampilan depan rumah.

Seberapa pun luas tanah yang kamu miliki, dapat dimanfaatkan sebagai taman.

Desain yang baik harus diciptakan dengan memperhatikan selera dan kebutuhan sang pemilik.

Taman kering di bawah teritisan ini sengaja dibuat untuk menjadi penyokong udara segar ke dalam rumah.

Paving block dikombinasikan dengan rumput untuk resapan air.

Dipilih jenis taman kering karena agar mudah perawatannya.

Jenis tanaman pun disesuaikan agar tak perlu disiram setiap hari.

Taman mungil yang menempel sepanjang dinding depan rumah ini menjadi penghias sekaligus pelindung rumah dari debu, air, dan panas.

Tanaman rambat dipilih agar bisa menutup permukaan dinding dengan baik dan sekaligus menjadi naungan perlintasan masuk ke dalam rumah.

Paving, selain alasan fungsional sebagai jalan setapak atau sarana berjalan memasuki halaman rumah atau taman, paving juga berfungsi sebagai elemen penarik perhatian bagi keindahan rumah.

Baca Juga: 4 Cara Basmi Lumut di Paving Block, Hanya Pakai Bahan Alami

Elemen keras ini memberi efek visual, tekstur, dan warna natural jika kehadirannyaditambah dengan tanaman.

Kehadiran tanaman pada paving juga menjadi solusi ramah lingkungan karena tidak semua area depan rumah dan taman tertutup perkerasan.

LOKASI KEDIAMAN KELUARGA HERU KUMARGA,sWAN KUMARGA, SWAN KUMARGA, SUNTER, JAKARTA UTARA/DOK.TABLOID

Tanaman rambat yang menjuntai panjang cantik menghiasi tembok pagar yang tinggi. Pilih tanaman rambat yang berdaun kecil agar tampilan lebih seimbang.

Pagar, sebagai batas kepemilikan individu, pagar harus memenuhi fungsi menjaga privasi dan memberi perlindungan.

Pagar pun harus mengamankan.

Menggabungkan hard material pagar dengan tanaman rambat adalah solusi untuk memperlunak tampilan pagar yang terkesan kaku.

Jenis tanaman seperti alamanda, bugenvil, morning glory, dapat menjadi pilihan.

Adakalanya, mengingat lingkungan yang aman, pagar tak harus dibuat kuat sehingga harus dibuat dari beton.

Maka, pagar hidup bisa jadi pilihan, yaitu menggunakan tanaman sebagai pagar.

Beberapa jenis tanaman rambat dapat digunakan di sini.

Baca Juga: Ada di Tepi Jurang, Rumah Ini Tampil Mewah dengan Atap dengan Kolam Renang

Kadang pula, tanaman hanya difungsikan sebagai pembatas tepi yang membatasi rumah dengan area luar atau area satu dengan lainnya di depan rumah (taman).

Pilihan tanamannya bisa berupa teh-tehan, heliconia, dan bayam-bayaman.

idealhome.co.uk

Tampilan luar dan jembatan

Jembatan, untuk menghilangkan kemonotonan di area taman yang ada di depan rumah, dapat digunakan jembatan sebagai solusinya.

Untuk area depan rumah yang luas, kehadiran jembatan akan mengurangi kebosanan pada jalan yang panjang menuju rumah.

Untuk area yang mungil, jembatan dapat menjadi point of interest bagi taman dan area depan rumah, jika didesain dengan baik.

Pilihan material harus cermat, mengingat fungsinya untuk berjalan atau melintas.

Baca Juga: Punya Kolam Ikan di Rumah, Ikuti Panduannya Agar Ikan Koi Tetap Hidup

Selain harus kuat, juga harus dipertimbangkan keawetannya karena materialnya akan terekspos.

Meterial kayu memberi kesan alami, namun perlun dipikirkan pilihan jenis kayunya dan finishing-nya agar tahan air dan panas.

Material beton cukup kokoh, namun harus dipikirkan desain yang sesuai agar tak menimbulkan kesan berat.

Jika menggunakan pelapis batu alam, perlindungan terhadap batuan ini dengan finishing yang tepat juga diperlukan agar tak berlumut.

Kolam, elemen air juga menjadi pilihan untuk menyeimbangkan tampilan depan rumah agar terlihat indah dan nyaman.

Menghadirkan elemen air bisa dalam bentuk kolam, pancuran, atau cara lain yang mengeksplorasi aliran air.

Kompasiana

Kolam ikan penyejuk halaman.

Kolam parit ini didesain sederhana sepanjang dinding depan rumah.

Menggunakan sistem aliran air yang diatur menggunakan pompa, maka air akan mengalir dan berganti secara otomatis tanpa harus dilakukan pengisian atau penggantian air secara rutin.

Baca Juga: Mau Bikin Taman Kering di Rumah? Ikuti 5 Tips Berikut Sebelum Membuatnya

Untuk menambah perannya sebagai penyejuk, maka bisa ditambahkan ikan dan tanaman air ke dalamnya.

Jika tempat sangat terbatas, jenis tempayan seperti ini bisa menjadi alternatif untuk mempercantik tampilan taman.

Gemericik air menjadi irama penghilang stres dan menyegarkan pikiran.

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti