DBD Dihindari Ancaman Kesehatan Lain Ngantri, Ada bahaya di Balik Fogging, Atasi di Sini!

Rabu, 26 Juni 2019 | 12:06

Proses fogging punya dampak mengerikan ketimbang nyamuk yang akan diberantas itu sendiri.

IDEAOnline-Aedes aegypti—nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD)—agaknya mulai banyak beraksi saat ini, mengingat penyakit DBD saat ini banyak diderita masyarakat.

Sebagai salah satu cara untuk membasmi nyamuk penyebab demam berdarah, fogging atau pengasapan dilakukan yang bertujuan untuk membasmi nyamuk dewasa dengan menyemprotkan gas-gas dengan kandungan insektisida khusus.

Namun, di balik perannya sebagai pembasmi nyamuk, kandungan fogging ternyata bisa mengancam kesehatan.

Proses fogging punya dampak mengerikan ketimbang nyamuk yang akan diberantas itu sendiri.

Tak hanya berhenti pada aromanya saja, ternyata fooging memiliki beragam dampak yang dapat membahayakan kesehatan.

Sama halnya seperti proses pembasmian serangga biasa, fogging ini menggunakan kandungan insektisida yang sesuai dengan karakter serangga yang akan dibasmi, yakni nyamuk, khususnya Aedes aegypti.

Insektisida yang digunakan adalah golongan organophosporester insectisida, seperti malation.

Baca Juga: 4 Cara Cegah Jentik Nyamuk Demam Berdarah, Tanpa Obat dan Biaya Banyak

tribunnews

Nyamuk Aedes aegypt berkeliaran di siang hari.

Untuk memprosesnya ke dalam mesin penyemprot, kandungan insektisida tersebut harus ditambah dengan solar atau minyak tanah.

Makanya, bila rumah kamu telah selesai diasapi, kamu akan merasakan lantai licin dan berbau minyak tanah.

Kandungan malation memiliki banyak “cerita”yang membuatnya dianggap berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.

Selain itu, ternyata proses fogging hanya bisa membunuh nyamuk-nyamuk dewasa saja.

Bila jentik-jentik nyamuk masih berkubang di genangan air, maka pembasmian itu akan terasa sia-sia belaka.

Baca Juga: Nikmati Hujan di Teras, Usir Nyamuk Tanpa Pestisida dengan Tanaman Ini

Bahkan, beberapa anggapan mengungkapkan, nyamuk yang terkena fogging akan menjadi kebal dengan sendirinya. Mengerikan, bukan?

Memang, ketika diasapi, kamu dan seluruh anggota keluarga menjauh dari dalam rumah.

Tujuannya, agar kamu tak menghirup asap yang sebenarnya beracun bagi manusia tersebut.

Namun, meskipun asapnya telah menyurut, kandungan racun serangga tersebut masih menempel di setiap sudut rumah.

Sisa-sisa racun yang masih menempel akan kembali terhirup.

www.imagui.eu
www.imagui.eu

Menutup genangan air di taman salah satu cara memberantas sarang nyamuk.

Bahayanya, kandungan malation tersebut memiliki dampak dan efek samping yang cukup berbahaya.

Salah satunya, bahaya yang terjadi pada wanita hamil, anaknya akan berisiko terkena kelainan saluran cerna, atau gastrointestinal.

Satu hal lain lagi, adalah gangguan pada sistem pernafasan dan syaraf.

Bahaya jangka panjang ini mengakibatkan kamu bisa mengalami masalah ingatan lemah, sulit berkonsentrasi, perubahan kepribadian, kelumpuhan, hilang kesadaran, bahkan koma.

Selain itu, lama kelamaan, racun-racun serangga ini dapat menyebabkan pembentukan jaringan kanker dalam tubuh dan kerusakan genetik.

Gangguan lainnya, berupa gagal ginjal, diare, penurunan kekebalan tubuh, dan pengaruh psikologis pada anak.

Baca Juga: Cara Buat Lilin Aromaterapi Aroma Sereh, Ampuh Untuk Usir Nyamuk di Rumah

Selain kandungan malation, solar—bahan pengencernya—pun memiliki dampak berbahaya bagi kesehatan.

Pembakaran solar akan menghasilkan gas beracun yang dapat mengakibatkan radang paru-paru, penyumbatan bronchioli, dan iritasi pada saluran pernafasan.

Proses fogging punya dampak mengerikan ketimbang nyamuk yang akan diberantas itu sendiri.

Karenanya, PSM (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan melakukan 3M (menguras, menutup, mengubur), akan menjadi cara terbaik bagi kamu dan lingkungan kamu untuk mencegah penularan nyamuk DBD ini.

Namun, ada kalanya, kamu tak bisa menolak proses fogging ini, bila seluruh tetangga menyetujuinya.

Baca Juga: Waspada DBD, Ini 5 Tanaman yang Ampuh Usir Nyamuk di Rumah

xclean.info

Pel lantai rumah setelah pengasapan.

Tak mau rumah kamu terkena fogging pun, tetap saja lingkungan sekitar kamu akan tercemar, sisa-sisa asapnya bisa menempel di teras, atau bahkan masuk ke dalam rumah kamu.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan, bila rumah kamu harus diasapi.

  • Sebelum diasapi, tutupi dulu semua furnitur kamu dengan kain, atau koran bekas, agar mengurangi kemungkinan sisa-sisa racun tersebut menempel di sana.
  • Taruh makanan, alat-alat makan, dan alat-alat memasak di tempat-tempat yang tak akan terjangkau oleh asap, seperti di dalam lemari es, atau lemari tertutup yang juga dilapisi koran bekas.
  • Jangan biarkan pakaian menggantung di luar lemari. Usahakan agar setiap pakaian tak mungkin terkena asap racun tersebut.
  • Ketika proses fogging berlangsung, ada baiknya kamu menutupi hidung dan mulut kamu dengan masker ataupun kain, serta menggunakan kaca mata. Jauhkan anak dan balita dari jangkauan asap tersebut.
  • Sehabis diasapi, ada baiknya kamu mengepel lantai di rumah dengan larutan pembersih higienis, agar racun-racun tersebut tak bersisa.
  • kamu bisa mencuci lagi perangkat makan dan masak, bila kamu ingin lebih waspada terhadap racun serangga ini.
  • Jangan lepaskan masker meskipun asap telah menyurut, kira-kira hingga kamu yakin bahwa rumah kamu sudah bersih dari sisa-sisa racun.
Baca Juga: 2,8 Juta Orang Meninggal Per Tahun karena Polusi, Hadirkan Udara Murni Sesegar Hutan Pegunungan di Rumah, Ini Caranya!

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya