Laporan Tabloid Rumah edisi 199
IDEAonline-Istilah fire retardant mungkin masih asing bagi Anda, para pemilik rumah.
Namun untuk orang-orang yang berkecimpung dalam pembangunan gedung-gedung, fire retardant adalah hal yang tak boleh dilupakan.Baca Juga: Tinggal di Dekat Tebing, Kakek Berumur 84 Tahun Ini Selamatkan Lebih dari 160 Jiwa yang Ingin Bunuh Diri di Sekitar Huniannya
Fire retardant adalah bahan kimia yang dapat menghambat menjalarnya dan membesarnya api.
Lantaran manfaatnya itu, bahan ini digunakan di dalam alat-alat pemadam api seperti fire extinguisher (tabung pemadam kebakaran), fire fighting foam (busa yang biasa digunakan pemadam kebakaran), dan banyak alat pemadam api lainnya.
Tak Langsung Terbakar
Pada bangunan, terutama bangunan tinggi dan besar, fire retardant mutlak dibutuhkan dan wajib ada.
Biasanya, fire retardant ini digunakan dalam bentuk lapisan fireproofing yang membungkus struktur bangunan.
Ketika terjadi kebakaran, fireproofing akan melindungi struktur agar tak langsung terbakar.
Karena tak langsung terbakar, struktur tak langsung hancur sehingga masih ada waktu penghuni gedung untuk menyelamatkan diri dan juga masih ada kesempatan bagi pemadam kebakaran untuk mematikan api.
Baca Juga: 7 Langkah Agar Terhindar dari Kebakaran, Nomor 4 Sering Terlewat
Apalagi sekarang ini, struktur gedung bertingkat kebanyakan terbuat dari baja.
Jika ia tidak dibungkus dengan fireproofing, saat terjadi kebakaran baja bisa meleleh dan gedung pun mudah ambruk.
Tahun 2009, di Amerika pernah terjadi kebakaran hebat yang menghanguskan 400 rumah.
Sejak itu, penggunaan fire retardant untuk melapisi elemen rumah (seperti furnitur, lantai kayu, plafon, kasur dan soft furnishing) menjadi marak.
Baju untuk anak-anak pun diharuskan dilapisi dengan bahan ini untuk melindungi anak-anak dari bahaya terbakar saat bermain.
Sekarang ini, fire retardant juga dibuat dalam bentuk spray, yang bisa disemprotkan langsung ke material yang ingin dilindungi.
Cara Kerja
Mengapa fire retardant bisa memadamkan api? Bahan kimia yang terkandung di dalam fire retardant bukan langsung menghentikan api, namun mengurangi laju membesarnya api sehingga lama kelamaan api akan mati.
Ada beberapa cara yang dilakukan bahan kimia ini untuk mengurangi laju api.
Misalnya dengan mendinginkan material sehingga api tak mudah merembet, atau dengan membentuk lapisan di atas material untuk mencegah material terbakar.
Cara lainnya adalah dengan mengeluarkan zat karbondioksida yang akan memadamkan api.
Seperti yang kita tahu, api hanya akan membesar jika ada oksigen.
Dengan memberi karbondioksida, oksigen akan terganti dan api akan padam.
(*)