Tak Hanya Hongkong , Jakarta Juga Kekurangan Lahan Tinggal, Akali dengan Apartemen Seluas 22 Meter!

Sabtu, 29 Juni 2019 | 12:00
Properti CF/6 Studio, Bandung Arsitek/Desainer Interior Hendy Suhardi (INK Interior Design Studio)

Apartemen 22 m2 Desain Simpel Modern yang Nyaman

IDEAonline - Persoalan lahan terbatas tak hanya menghampiri negara-negara seperti Jepang dan Hongkong.

Indonesia, dengan jumlah penduduknya yang semakin bertambah, juga mengalami kondisi demikian.

Baca Juga: Bangun Rumah Dana Mepet Jangan Korbankan Kualitas , Ini 7 Siasatnya!

Melihat kondisi tersebut, Helen Agustine, desainer interior dari Seniman Ruang, mengatakan bahwa micro living atau hunian berskala kecil sangat mungkin untuk menjadi “tren” hunian masa datang di Indonesia, terutama untuk keluarga-keluarga muda atau milenial lajang.

Properti CF/6 Studio, Bandung Arsitek/Desainer Interior Hendy Suhardi (INK Interior Design Studio)

Apartemen 22 m2 Desain Simpel Modern yang Nyaman

Pasalnya, Helen menambahkan, keberhasilan Jepang dalam menciptakan micro living ternyata sudah memengaruhi dan mengubah pemikiran beberapa arsitek dan orang-orang Indonesia bahwa hunian mikro itu “mungkin” dan bisa bagus jika terdesain dengan baik.

Baca Juga: Mau Hemat Saat Bangun Rumah? 7 Ide Desain Ini Bisa Jadi Solusi!

Apartemen 22 m2 Desain Simpel Modern yang Nyaman

Apalagi micro living memiliki kelebihan seperti kemudahan perawatan, ruang yang efektif dan efisien, keintiman, dan hemat biaya.

Helen berserta tim dari Seniman Ruang baru saja menangani proyek hunian mikro.

Baca Juga: Maksimalkan Sudut, Tilik Inspirasi Ruang Baca di Kamar Mungil

Berlokasi di pusat kota Sudirman, apartemen dengan luas unit 36 m2 ini menjadi tantangan baginya.

Perubahan demi perubahan dilakukan demi menghasilkan hunian kecil yang nyaman.

Properti CF/6 Studio, Bandung Arsitek/Desainer Interior Hendy Suhardi (INK Interior Design Studio)

Apartemen 22 m2 Desain Simpel Modern yang Nyaman

Ruang pertama adalah dapur dan ruang makan, sedangkan ruang kedua berisi ruang keluarga, kamar tidur, dan walk in closet yang menjadi satu kesatuan.

Baca Juga: Maksimalkan Sudut, Tilik Inspirasi Ruang Baca di Kamar Mungil

Kedua ruang utama tersebut dipisahkan oleh sebuah pintu kaca geser yang besar.

Apartemen 22 m2 Desain Simpel Modern yang Nyaman

Warna juga turut ambil bagian dalam membantu ruang terasa lebih luas. Itulah mengapa Helen memilih warna netral seperti abu-abu, putih, dan cokelat di apartemen ini.

Karena sifatnya yang netral, warna-warna ini mudah dipadukan dengan aksesori apa saja, sehingga apabila penghuni bosan, mereka cukup mengganti aksesorisnya untuk mendapatkan suasana yang baru.

Properti CF/6 Studio, Bandung Arsitek/Desainer Interior Hendy Suhardi (INK Interior Design Studio)

Apartemen 22 m2 Desain Simpel Modern yang Nyaman

“Selayaknya kita menyediakan ‘kanvas’-nya, dan penghuni yang mengisi ‘warna cat’-nya,” ucap Helen.

Itulah cara-cara yang Seniman Ruang lakukan dalam menjawab tantangan mendesain hunian mikro, yakni dengan mengubah layout, menggunakan furnitur kompak, serta menerapkan warna netral.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya