Begini Cara Menghitung Kebutuhan Banyaknya Exhaust Fan di Setiap Ruang

Senin, 08 Juli 2019 | 21:00
Karyn R. Millet

Kamar dengan ukuran 27m³ dengan indeks pergantian udaranya 5, membutuhkan exhaust dengan daya sedot 135m³/jam.

IDEAOnline-Inovasi terhadap produk exhaust fan terus dilakukan oleh beberapa produsen, baik dalam penggunaan komponen berkualitas, desain, maupun penghematan daya (hemat energi).

KDK misalnya, memiliki produk exhaust fan yang hanya memerlukan daya 6 watt dan aman dinyalakan terus menerus setiap hari (24 jam).

Dengan daya yang hanya 6watt ini, maka konsumen hanya membayar Rp52.000-an untuk penyalaan exhaust fan setahun penuh.

Inovasi dilakukan juga oleh Panasonic dengan meningkatkan kualitas beberapa komponen dengan antikarat.

Materialnya pun dibuat lebih kuat, begitu pun desain louvernya dibikin lebih cantik dan elegan dengan variasi warna yang sesuai untuk interior modern.

Baik KDK dan Panasonic juga meningkatkan kualitas motor generasi baru yang tidak berisik, dan hemat energi.

Baca Juga: Dapur Tidak Boleh Kotor Bila Ingin Karir dan Percintaan yang Bagus, Ini Kata Fengshui!

Foto Adeline Krisanti, Yannis Rudolf Pratasik / Lokasi Secretish Place, Bandung, Jawa Barat

indeks sirkulasi udara untuk dapur nilainya mencapai 15, paling tinggi di antara ruang lain yang nilainya 5-6.

Inovasi yang dilakukan ini pun tentu saja akan berpengaruh pada harga jual di pasar.

Saat ini, exhaust fan untuk keperluan rumah tangga dibanderol dari mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Jika dibandingkan manfaatnya yang dapat menyehatkan udara di dalam rumah, harga ini tentu tak jadi masalah.

Namun, tetap saja agar kamu bisa menikmati secara optimal penghematannya, tak boleh sembarang mentukan jumlah exhaust yang dibutuhkan tiap ruang.

Tentukan secara tepat exhaust fan yang kamu butuhkan.

Kebutuhan exhaust fan ditentukan dari seberapa besar kemampuan menyedot udara per jam yang dimiliki oleh setiap unit exhaust fan.

Kemampuan menyedot udara, menurut Budi Kiswanto dari KDK, dinyatakan dengan istilah air volume atau air capacity.

Baca Juga: Atur Kamar Mandi Mini dengan Gabungkan Area Sirkulasi, Ini Caranya!

Instabrite
Instabrite

Selain posisi, tingkat kebisingan produk juga jadi pertimbangan dalam membeli.

Satuan yang dipakai adalah CMH (Cubic meter Hour-M³/Jam) atau CMM (Cubic Meter Minute-M‑/Menit), atau CFM (Cubic Feet Minute (Ft‑/ menit).

CMH (Cubic Meter Hour-m³/jam), artinya daya sedot atau kemampuan menyedot udara per jam.

RPM (Rotasi Per Menit), menunjukkan kecepatan putaran motor, makin cepat putarannya makin besar juga daya sedotnya.

Adapun RPM 1140, artinya dalam satu menit kipas dalam exhaust fan berputar sebanyak 1140.

Sedangkan db (desible), menunjukkan ukuran tingkat kebisingan.

Ukuran standar penggunaan dalam ruang maksimum 45db.

Rumus yang digunakan untuik menghitung kebutuhan adalah sebagi berikut.

Baca Juga: 2,8 Juta Orang Meninggal Per Tahun karena Polusi, Hadirkan Udara Murni Sesegar Hutan Pegunungan di Rumah, Ini Caranya!

Dok. KDK

Begitu banyak produk beredar di pasara, tentukan pilihan dengan cermat.

Rumus: A x B

  1. A= Dimensi ruangan (panjang x lebar x tinggi ruangan)
  2. B= Frekuensi pergantian udara per jam
Nilai ini didapat dari nilai indeks sirkulasi udara sesuai peruntukan ruang.

Setiap ruang berbeda. Makin “kotor” ruang, maka nilai indeks makin besar. Untuk dapur, indeksnya 15, sementara untuk ruang lainnya adalah 5-6.

Jika ruangan yang akan dipasangi exhaust fan adalah ruang tidur berukuran 3m x 3m x 3m, maka A=27m dan B=5, maka air volume yang dibutuhkan adalah 27m³ x 5= 135m³/jam.

Maka kamu dapat membeli 1 buah exhaust fan dengan daya sedot seperti itu, atau membeli 2 buah exhaust fan dengan daya sedot setengahnya.

Untuk tipe ceiling mounted, karena menggunakan pipa-pipa tambahan sebagai alat pembuangan udara yang dapat menghambat gerak udara, sebaiknya daya sedotnya dilebihkan.

Baca Juga: Karpet Kotor karena Noda dan Bulu Hewan? Begini Cara Membersihkannya

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya