Laporan TabloidRUMAH 208
IDEAonline- Sudahkah kita melongok sedikit ke teras belakang atau depan rumah, dan berpikir apakah halaman tersebut masih bisa dimanfaatkan?
Membeli rumah mungil dan menempatinya merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri.
Setelah membeli, biasanya pemilik akan mulai mengatur dan menyesuaikan fungsi rumah dengan aneka kebutuhan anggota keluarga lainnya.
Dimulai dengan menata ruang per ruang dan melengkapinya dengan berbagai aksesori, dilanjutkan dengan merenovasi ruangan yang dirasa bisa diperluas, diperkecil, ditambahkan, atau bahkan dikurangi.
Lantas, terkadang area eksterior terlupakan.
Kenapa hanya berburu mencari tambahan ruang di dalam rumah?
Terkadang kita lupa kalau area eksterior pun bisa ikut dimanfaatkan menjadi area berbagai kegiatan sesuai kebutuhan.
Nah, dalam edisi kali ini kita akan mencoba memanfaatkan area di bawah teritisan untuk mendapatkan tambahan fungsi yang baru.
Fungsikan Area Bawah Teritisan
Ruang di bawah teritisan seringkali dianggap ruang sisa karena lebar ruangan yang dinaungi teritisan relatif sempit.
Akhirnya area teras tersebut lebih banyak digunakan untuk menjemur pakaian, area duduk, area penyimpanan, atau bahkan dibiarkan begitu saja tidak terurus dengan baik.
Baca Juga: Inilah Solusi dari 5 Masalah Pemipaan yang Sering Muncul di Rumah
Supaya tidak terasa terlalu sempit, Anda bisa memperlebar area di bawah teritisan dan menambahkan sekitar 1—2 m supaya bisa lebih leluasa bergerak.
Dengan begitu, ada kegiatan yang sebelumnya sulit dilakukan tapi kini sudah bisa dilakukan di sini.
Baca Juga: Nyamuk Mudah Berkembang Biak Saat Pergantian Musim, Coba Hadirkan Angin Buatan!
Menyambung Teras dan Taman
Ruang terbentuk karena ada unsur elemen lantai, dinding, dan langit-langit.
Pada bagian dinding, buatlah deretan kolom yang membentuk ruang tanpa membatasi pandangan mata ke luar.
Sementara langit-langit bisa dipasangkan kaca transparan atau berwarna yang juga tidak membatasi pandangan tetapi turut membentuk suasana sebuah ruang.
Sambungan teritisan seperti ini akan tetap menjaga perasaan lepas bebas ke arah luar, sementara kita telah mendapatkan sebuah ruang tambahan. adalah taman.
Sebagai Area Taman dan Berkebun
Tanpa perlu membuat perkerasan untuk lantai, kita bisa mulai menciptakan taman mungil, menanam rumput, membuat kolam mungil, sampai membuat area untuk kegiatan berkebun yang menarik.
Sebagai Area Taman dan Berkebun
Sebagai Area Taman dan Berkebun
Setelah ruang ”semi terbuka” di bawah teritisan terbentuk, fungsi yang paling mudah ditambahkan.
Sebagai Area Keluarga Atau Area Makan
Sebagai Area Keluarga Atau Area Makan
Fungsi berikutnya yang bisa kita masukkan di sana adalah ruang kumpul keluarga atau ruang makan.
Baca Juga: Merah Merona Ubah Kamar Lama Jadi Kamar Pengantin yang Hangat, Ini Ide Desainnya!
Berkumpul atau bersantap malam bersama anggota keluarga di teras belakang bisa menjadi pengalaman yang menarik dan patut dicoba.
Tambahkan alat pemanggang di halaman terbuka dan jadikan area teras sebagai pusat acara kumpul keluarga atau arisan.
Sebagai Area Bermain Anak
Sebagai Area Bermain Anak
Anak yang bermain di area luar namun cukup aman dan tidak terkena panas matahari langsung, bisa dilakukan di area teras ini.
Naikkan sedikit level lantai agar tercipta ruang bermain yang terpisah dari taman lalu lengkapi dengan aneka mainan anak, terutama yang sulit diletakkan di area dalam rumah seperti papan jungkit atau perosotan.
Pada bagian dinding, kita bisa membuat ruang simpan mainan sehingga bisa mudah dijangkau oleh anak saat mereka hendak bermain.
(*)