Hanya Terbuat dari Kayu dan Atap Seadanya, Warung Tertinggi di Indonesia 'Warung Mbo Yem' Makin Viral di Sosmed

Kamis, 11 Juli 2019 | 13:00
gunung.id/warung-mbok-yem/

Melihat Warung Mbok Yem, Warung Tertinggi di Indonesia

IDEAonline - Kalau kita bicara tentang Gunung Lawu, atau bahkan kamu pernah singgah di sana selama beberapa hari, kamu tentu nggak asing dengan sosok Mbok Yem dong? Keberadaannya sudah bagai legenda penunggu Lawu

Baca Juga: Bisa Dijadikan 4 Tempat Serbaguna, Tilik Fungsi Ruang Terbuka Teritisan yang Ada di Rumah

Gunung Lawu sendiri punya ketinggian 3265 Mdpl, kebayang sih ya dinginnya kaya apa.

Dan di atas sanalah, seorang wanita tua yang tak lagi dapat mengingat usianya sendiri menjadi bagian dari legenda Puncak Gunung Lawu.

kompas.com

Melihat Warung Mbok Yem, Warung Tertinggi di Indonesia

Sudah lebih dari 25 tahun, wanita dengan postur gemuk ini menetap disana. Yang awalnya bersama sang suami dan anak-anaknya, hingga kini suaminya sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Engga Sangka, 9 Gedung Ini Digadangkan-gadangkan Ikut Nominasi World Architecture Festival 2019

Dilansir dari kompas.com,Jalur ekstrem untuk menempuh warung makan tertinggi ini, diperlukan waktu pendakian sekitar 6 sampai 7 jam via Candhi Cetho, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Anda akan menemukan warung makan sederhana dengan atap yang hanya ditutupi dengan terpal warna-warni dan sanggahan kayu di dalamnya sebagai rangka.

Ditambah dengan poster bergambar Mbok Yem yang memang sudah viral di dunia maya.

Bukan hal yang mudah untuk mencapai warung Mbok Yem mengingat curamnya lajur pendakian. Hanya mereka yang punya stamina tinggi yang bisa mencapainya.

Mbok Yem mengaku dirinya tidak sendirian saat berjualan di Gunung Lawu.

via Dolanan Blogger

Melihat Warung Mbok Yem, Warung Tertinggi di Indonesia

Ia di bantu beberapa kerabat dekatnya. Ketika melayani pendaki yang membeli makanan di warungnya, Mbok Yem dibantu oleh dua orang kerabat yang semuanya lelaki.

"Untuk stok dagangan saya juga dibantu orang lain. Jadi, ada orang yang antar barang ke sini tiga kali dalam seminggu," ungkapnya.

Mbok Yem mengaku hanya sekali dalam setahun turun gunung untuk pulang kampung, tepatnya ketika musim lebaran tiba.

Baca Juga: Terlihat Menyeramkan sebab Keluarkan Darah saat Ditebang, Pohon Asal Afrika Ini Ampuh Obati Penyakit Mematikan

"Yah, sekali setahun aja pulangnya. Waktu lebaran," paparnya, sembari menyiapkan makanan untuk para pendaki.

Dalam sehari, Mbok Yem bisa melayani 200 hingga 300 orang pendaki.

Momen 17 Agustus dan bulan Suro, kata Mbok Yem, adalah masa dimana Gunung Lawu akan dipadati oleh pendaki sehingga warungnya kebanjiran pembeli.

Makanan yang dijual di warung Mbok Yem ini terbilang cukup murah, hanya berkisar Rp 10.000 saja.

Para pendaki pun juga merasa terbantu dengan adanya warung Mbok Yem.

"Jadi enggak perlu bawa banyak bekal waktu mendaki.

gunung.id/warung-mbok-yem/

Melihat Warung Mbok Yem, Warung Tertinggi di Indonesia

Bisa beli di warung ini," ucap Indra, salah satu pendaki dari Ngawi.

Warung makan Mbok Yem juga bisa menjadi tempat tidur alternatif para pendaki yang tak mau repot mendirikan tenda untuk bermalam di Gunung Lawu.

Bagi para pendaki, pecel masakan Mbok Yem adalah menu paling favorit dan fenomenal.

Tak jarang, banyak pendaki yang menaklukan Gunung Lawu hanya untuk mencicipi pecel masakan Mbok Yem.

Baca Juga: Hanya Seluas 120 M, Rumah Mungil Bergaya Industrial Ini Menyelipkan Unsur Natural dengan Vertikal Garden!

para pendaki sedang beristirahat dan menikmati makanan di warung Mbok Yem(Ariska Anggraini) "Saya sudah tiga kali ke Lawu.

Yah, kangen pecel Mbok yem," ucap Iin Pendaki asal Yogyakarta.

Mbok Yem yang terkenal dengan sebutan 'Legenda Gunung Lawu' ini juga menyediakan makanan seperti soto, gorengan, mi instan dan berbagai minuman untuk para pendaki.

Dari hasil berjualan ini, Mbok Yem juga bisa membeli sebuah rumah yang berlokasi di Magetan, kampung halamannya.

gunung.id/warung-mbok-yem/

Melihat Warung Mbok Yem, Warung Tertinggi di Indonesia

Tertinggi Selain di Lawu, di beberapa gunung memang terdapat sejumlah warung yang menjajakan makanan untuk pendaki.

Baca Juga: Nikahi Janda Kaya Hingga Miliki Hunian Mewah Lengkap dengan Kolam Renang, Ternyata Ajun Perwira Kepincut Jennifer Jill Semenjak Jadi DJ

Namun, lokasi warung tersebut tidak sampai berada di ketinggian lebih dari 3.000 mdpl.

Warung-warung tersebut tidak melayani para pendaki hingga 24 jam penuh atau hanya buka pada musim tertentu.

Selain itu, para penjual juga tidak menjadikan warung tersebut sebagai tempat tinggal. Untuk menyediakan makanan bagi pendaki, Mbok Yem masih menggunakan kompor tungku dengan bahan bakar kayu.

Pasokan listrik pun ia dapatkan dari tenaga genset. Di kalangan pendaki, warung Mbok Yem ini telah dinobatkan sebagai warung tertinggi di Indonesia. Bagaimana, tertarik mencoba?

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya