IDEAonline - Sekali sentuh saja, air bisa didapat dengan mudah tanpa repot memasak karena menggunakan air kemasan galon. Lalu bagaimana jika water dispenser bermasalah?
Umumnya, water dispenser terbagi menjadi 2 jenis, yakni yang menggunakan listrik dan tidak.
Water dispenser yang menggunakan listrik memiliki pengaturan suhu, sehingga terdapat pilihan air suhu panas, dingin, atau normal.
Sementara yang tidak menggunakan listrik, tidak memiliki pilihan suhu air, dan hanya menjadi tempat menampung dan mengalirkan air dari galon.
Baca Juga: Tahan Iklim, Tilik Deretan Material Tahan Air yang Cocok Sebagai Furnitur di Taman
Kebanyakan orang memilih menggunakan water dispenser karena pertimbangan praktis.
Tanpa perlu repot memasak, air minum sudah bisa didapat.
Tak lain karena water dispenser mengalirkan air kemasan galon yang bisa langsung dikonsumsi.
Baca Juga: Jangan Salah, Begini Cara Kerja Dispenser dan Cara Merawat Agar Awet
Keberadaan water dispenser menjadi cukup vital bagi aktivitas sehari-hari.
Lalu bagaimana jika water dispenser mengalami masalah?
Apa saja masalah yang sering timbul dan bagaimana cara mengatasinya?
Terdapat masalah yang seringkali timbul saat menggunakan water dispenser
Baik di rumah maupun di tempat beraktivitas seperti kantor, sekolah, dan lain-lainnya. Antara lain sebagai berikut,
Pegangan keran untuk mengatur output (keluaran) air patah.
Hal ini bisa terjadi jika pemakaian keran terlalu kasar, dan terlalu sering ditarik sehingga pegangan keran yang umumnya terbuat dari plastik menjadi patah atau pecah.
Akibat: Keran tidak bisa digunakan untuk mengeluarkan air minum.
Solusi: Gunakan material keran yang lebih elastis.
Baca Juga: Ambil Saja Bumbu Dapur, Begini Cara Mudah Atasi Noda Bandel di Karpet
Salah satu contohnya antara lain menggunakan keran yang terbuat dari bahan yang berwarna solid atau tidak transparan.
Material plastik yang berwarna solid lebih kuat ketimbang material transparan.
KeranBocor
Akibat: Genangan air di bawah water dispenser ataupun lantai di sekitarnya, sehingga dapat menyebabkan orang terpeleset, pemborosan air minum, ataupun rusaknya material dari water dispenser itu sendiri.
Baca Juga: Ambil Saja Bumbu Dapur, Begini Cara Mudah Atasi Noda Bandel di Karpet
Solusi: Angkat galon air setelah kosong, kuras tangki penampung air minum, dan lepaskan keran dari dispenser.
Setelah itu, bersihkan keran dan juga lubang keran pada water dispenser dari kemungkinan kotoran yang tersangkut sehingga keran tidak dapat menutup rapat.
Jika masih bocor, ganti keran dengan suku cadang yang baru, dengan cara pergi dan membeli di pusat perbaikan (service center) sesuai merek water dispenser atau membeli di pusat perbelanjaan.
Rembesan air yang terjadi dari bagian bawah water dispenser.
Akibat: Kebocoran ini juga dapat mengakibatkan orang terpeleset ketika melewati lantai dekat water dispenser.
Solusi: Untuk water dispenser meja, periksa apakah penampung air di bawah keran sudah penuh. Jika iya, berarti penampung air tersebut harus dikuras airnya dan dibersihkan.
Jika masih bocor meski sudah dibersihkan, periksa apakah ada selang sambungan air yang bocor.
Baca Juga: Mau Tau Asal-usul Gaya Rustik? Cek Sekaligus Cara Pengaplikasian di Rumah!
Untuk water dispenser berdiri (stand), perhatikan dari arah belakang water dispenser apakah ada keran atau selang yang bocor.
Periksa pula apakah pipa bagian pendingin dekat kompresor tidak lagi terbalut spons.
Jika ada keran atau selang yang bocor, segera ganti dengan ukuran yang serupa, atau ganti dengan membawanya ke teknisi ahli atau service center.
Air tersumbat
Akibat: Air tidak dapat keluar pada keran sesuai suhu yang diinginkan.
Baca Juga: Berantakan Banget, Enggak Sangka Isi Lemari Istri Ajun Perwira Jika Ditotal Capai Angka Miliaran!
Solusi: Matikan sejenak tombol untuk pengaturan suhu yang berada di water dispenser.
Biasanya, tombol tersebut terletak di bagian belakang dari water dispenser. Kemudian setelah menunggu beberapa waktu, nyalakan kembali pengaturan suhu tersebut.
Jika masih tersumbat atau terhambat, berarti pengatur suhu mengalami gangguan dan harus diperbaiki oleh teknisi ahli.
Semoga membantu!
(*)