Gadget telah menjadi hal penting yang tidak bisa lepas dari genggaman kita dan hal ini tentunya juga mempengaruhi anak kita.
Memang penggunaan gadget pada anak tidak bisa dipungkiri karena perkembangan jaman yang sekarang serba teknologi.
Baca Juga: Dapur Bisa Jadi Obat Penghilang Stres Jika 4 hal Ini Telah Dipenuhi!
Pada usia 0-2 tahun, otak anak bertumbuh dengan sangat cepat. Pertumbuhan otak berlangsung hingga usia 21 tahun.
Perkembangan otak anak dipengaruhi oleh stimulasi lingkungan.
Stimulasi berlebih dari gadget pada otak anak yang sedang berkembang, dapat menyebabkan keterlambatan koginitif, gangguan dalam proses belajar, tantrum, meningkatkan sifat impulsif, serta menurunnya kemampuan anak untuk mandiri.
Hal ini tentunya menjadi salah satu efek negatif gadget untuk anak.
Baca Juga: Selain Asap Rokok, Ini Polusi di Rumah yang Sebabkan Penyakit Pernapasan Hingga Kanker
Tak jarang gadget membuat anak-anak jadi malas belajar dan memilih memainkan permainan dari layar gadget.
Orang tua yang mulai menyadari anaknya ketergantungan terhadap gadgetpun umumnya berupaya memisahkan anak dari benda elektronik tersebut.
Terkadang langkah yang paling sering diambil oleh orang tua yakni dengan menyitanya. Reaksi sang anak pun saat gadgetnya disita, mulai dari menangis hingga ngambek.
Begitu pun dengan bocah berusia sekitar 12 tahun ini.
Melansir dari World Of Buzz (15/7/2019), seorang bocah dilaporkan ngambek lantaran gadgetnya disita oleh orang tuanya. Untuk melampiaskan amarahnya bocah ini pun duduk di tepi jendela apartemennya di Sengkang West, Singapura.
Aksi nekatnya itu sudah cukup membuat panik keluarga dan orang-orang sekitar.
Kepanikan semakin menjadi saat sang bocah tergelincir dan jatuh dari jendela apartemennya. Beruntung, petugas pemadam berhasil menangkapnya.
Baca Juga: Hemat Tempat dan Ringkas, Ternyata Begini Asal-usul 'Kursi Puff' Kursi Berbentuk Bulat
Rupanya tim pemadam kebakaran telah dipanggil dan mereka bergegas memasang bantalan di bawah apartemen.
Ada- ada saja yah?
(*)