Laporan Tabloid Rumah 209
IDEAonline -Ada kalanya pagar pada sebuah rumah membuat rumah terasa dikotak-kotakkan.
Padahal fungsi pagar di rumah antara lain untuk membuat batas wilayah kepemilikan serta menjadi pelindung rumah kita.
Seringkali kita terpaksa memasang pagar untuk kebutuhan tersebut. Nah, agar mengurangi kesan ”membatasi”, solusinya tambahkan saja tanaman hias pada pagar tersebut.
Anda bisa memilih tanaman hias yang berbunga atau yang tidak berbunga.
Agar tanaman-tanaman tersebut tidak merepotkan Anda di kemudian hari, sebaiknya ketahui dulu jenis-jenis bunga yang cocok menemani pagar Anda. Inilah beberapa di antaranya.
Baca Juga: Mau Tau Posisi Ruang Servis yang Ideal? Deretan Ruang Ini Jawabannya!
Krisan
Bunga yang masih “bersaudara” dengan aster (daisy) ini memiliki tampilan yang menarik.
Jumlah kelopaknya yang cukup banyak di setiap tangkainya, serta ukurannya yang cukup besar dapat membuat mata tertuju padanya.
Apalagi, bunga krisan memiliki beragam warna yang dapat disesuaikan dengan pilihan hati.
Merah, ungu, hingga kuning adalah beberapa pilihan warna yang bisa membuat pagar terlihat lebih manis.
Bunga yang juga dikenal dengan nama seruni ini, usia mekarnya cukup lama ketika tanamannya ditempatkan di dalam pot.
Tapi ada satu syaratnya, yakni jangan tempatkan ia tepat di bawah cucuran air langsung.
Karena jika tidak, kelopak bunganya akan mudah rontok yang tentunya akan mengurangi keindahannya.
Pembudidayaan bunga krisan cukup mudah.
Jika bunga sudah berumur kurang lebih 1 minggu, potonglah tangkainya kira-kira 5 cm dan tanamkan kembali pada media tanam di pot.
Jika diberi pupuk secara teratur, maka tanaman ini akan berakar dan tumbuh tanaman bunga baru. Setelah 3 bulan, maka akan timbul bunga baru dari tanaman tersebut.
Violces
Bagaimana dengan bunga yang berukuran lebih mungil? Apakah boleh ditempatkan di pagar? Jawabnya tentu saja boleh.
Apalagi jika bunga tersebut memiliki keunikan secara keseluruhan.
Tak hanya bunganya, tapi daun dan batang yang menopangnya juga memiliki tampilan menarik. Violces, salah satunya.
Bunga yang masih sejenis dengan tanaman kol itu memiliki bunga berwarna ungu muda pada kelopaknya, disertai dengan paduan kuning dan putih pada tengahnya.
Paduan warna tersebut dapat menjadi tampilan yang unik pada pagar.
Selain itu, daun yang mendukungnya pun mekar di sekeliling tanaman.
Sehingga tercipta pola lingkaran secara keseluruhan.
Lalu bagaimana pemeliharaannya? Cukup dengan menyiramkan air langsung ke media tanamnya, yang dapat dilakukan hingga 4 kali dalam sehari.
Sementara untuk membuatnya tumbuh subur, jangan lupa tambahkan pupuk.
Selain itu, ia harus dilindungi dari sinar matahari langsung.
Kalau terpapar sinar matahari secara langsung, tumbuhnya akan terhambat.
Jika ingin membudidayakan bunga violces, caranya cukup mudah.
Pertama, lakukan stek batang dari tanaman violces asli, lalu tanamlah pada media tanam baru. Setelah tumbuh, violces dapat berbunga sekali dalam sebulan, dan mekarnya dapat bertahan hingga 2 minggu.
Neoregelia pink royale
Apa hanya tanaman berbunga yang bisa menghilangkan kesan kaku pada pagar? Jawabnya tidak.
Ada tanaman tak berbunga yang bisa ditempatkan pula di pagar, yakni tanaman sejenis bromelia, antara lain neoregelia pink royale.
Tanaman ini memiliki tampilan warna yang menarik dan dapat membuat pagar tampil cantik, sekalipun tidak dihiasi bunga.
Warna yang menarik dari neoregelia pink royale terdapat pada daunnya yang dapat berganti warna dari hijau menjadi merah muda atau pink.
Pergantian warna tersebut dapat terjadi jika tanaman ini terus terkena sinar matahari secara rutin.
Uniknya, bagian daun yang berganti warna menjadi merah itu terletak di bagian tepi dari daun, sehingga terlihat menyerupai sebuah garis memanjang sepanjang tepian pada daunnya.
Daun yang tumbuhnya memutar tersebut pun membuatnya terlihat menyerupai bunga.
Untuk pemeliharaan agar tetap dapat tumbuh dengan baik, dapat dilakukan dengan menyiram tanaman ini sekali setiap harinya.
Ukurannya yang tak terlalu besar pun membuatnya menjadi pilihan untuk ditempatkan pada pagar di sekitar rumah.
(*)