TabloidRUMAH 203
IDEAonline -Ruang yang terbentuk di bawah tangga kadang sulit difungsikan.
Walau sempit, sebenarnya ruang ini cukup strategis dimanfaatkan untuk kamar mandi atau powder room.
Sebagaimana peruntukannya, tangga berfungsi sebagai jalur sirkulasi orang untuk naik turun antarlantai sehingga keberadaannya pun “memakan” sebagian luas ruang secara horizontal dan vertikal.
Baca Juga: Fresh dengan Gaya Skandinavia, Intip Hunian Dalam Negeri di Bawah 150 M
Itulah sebabnya di bawah tangga terbentuk ruang yang kadang-kadang bentuknya dianggap “tidak beraturan”.
Karena bentuk dan ukuran ruang yang tanggung ini, maka tak jarang orang menelantarkan area ini atau hanya memanfaatkannya sebagai gudang.
Sebenarnya ruang ini cukup strategis dijadikan ruang toilet dan kamar mandi atau powder room. Jika direncanakan dengan baik maka kamar mandi bisa tetap tampil cantik dan menarik.
Bentuk dan Ukuran Ruang
Model tangga ada yang lurus dan ada yang berbelok arah membentuk huruf ”L”. Biasanya di posisi tertentu terdapat bordes atau area pemberhentian sementara.
Bentuk dan ukuran tangga inilah yang menentukan bentuk dan ukuran area kosong di bawahnya.
Baca Juga: Bikin Sanctuary di Kamar Tidur dan Kamar Mandi, Manjakan Diri di Sini!
Elemen pengisi ruang tersebut pun disesuaikan dengan ketinggian langit-langit.
Area di bawah tangga biasanya berlangit-langit rendah dan miring sesuai kemiringan tangga.
Bagian atasnya perlu diberi plafon agar terlihat rapi dan aman bagi penggunanya.
Jika umumnya ketinggian langit-langit ruang sekitar 2,8—3 m, maka di ruang ini mungkin hanya sekitar 2 m, dan di posisi tertentu bahkan lebih rendah dari 2 m.
Baca Juga: Terinpirasi saat Liburan, Begini Kamar Mandi Gaya Skandinavia yang Gunakan Keramik 10 X 20 Cm
Jika ukurannya sangat terbatas, kamar mandi ini hanya bisa memuat kloset, namun jika ruangnya lebih luas maka bisa disediakan pula shower dan wastafel atau bahkan tempat khusus untuk mengambil air wudhu.
Keamanan dan Kenyamanan
Agar tetap aman dan nyaman saat beraktivitas di dalamnya maka Anda harus memperhatikan variasi ketinggian dan kemiringan ruang di bawah tangga ini.
Yang utama adalah kloset yang dapat ditempatkan pada area dengan kemiringan terendah namun tetap aman.
Wastafel dan shower harus ditempatkan pada ketinggian yang ”normal” sehingga tidak mengganggu aktivitas.
Baca Juga: Terinpirasi saat Liburan, Begini Kamar Mandi Gaya Skandinavia yang Gunakan Keramik 10 X 20 Cm
Yang juga penting diperhatian adalah lantai. Pilihlah lantai yang tidak licin agar terhindar dari kemungkinan terpeleset pada saat Anda beraktivitas di dalamnya.
Lantai bisa dimainkan ketinggiannya untuk mendapatkan ketinggian ruang yang ideal dan juga untuk memisahkan area basah dan kering.
Sirkulasi Cahaya dan Udara
Letak kamar mandi yang nyempil di bawah tangga ini cenderung gelap dan pengap.
Itulah sebabnya ruang yang seperti rongga ini perlu diperhatikan unsur pengudaraan dan pencahayaannya. Adanya ventilasi udara atau exhaust fan dengan penerangan alamiah atau buatan mutlak diperlukan agar ruang tidak gelap dan pengap.
(*)