Bak di Luar Negeri, Hunian Tepi Jurang yang Berlokasi di Bandung Seluas 162 Ini Miliki Interior yang Bikin Iri!

Sabtu, 27 Juli 2019 | 07:00

Desain Apik Hunian di Tebing Jurang - fasad

Laporan Majalah IDEA 192

IDEAonline - Lahan yang berada di tebing jurang seringkali terlantar dan menjadi lahan kosong yang ditumbuhi tanaman liar.

Baca Juga: Pernah Dengar Garis Sempadan Bangunan dan Koefisien Lantai Bangunan? Simak di Sini!

Kontur lahan yang curam dianggap berisiko bila di atasnya dibangun rumah.

Desain Apik Hunian di Tebing Jurang - kamar tidur

Akan tetapi, jika dirancang dengan perhitungan yang tepat, ternyata rumah yang nyaman dapat berdiri di lahan jurang.

Contohnya rumah yang diberi nama White Cliff House yang berada di kawasan Setiabudi, Bandung.

Baca Juga: Ternyata Taman Gantung Babilonia Asal Mula Ada Taman di Dalam Ruangan!

White Cliff House terletak di atas lahan seluas 162,5 m2 yang sangat curam dengan kemiringan 30 0 .

RDMA Architects, yang merancang desain bangunan ini, mengungkapkan bahwa kondisi tanah di rumah ini memiliki kontur yang tidak bersahabat.

Namun, hal tersebut dilihat sebagai kekuatan dari lahan ini.

Desain Apik Hunian di Tebing Jurang - fasad

“Dengan strategi terasering, lahan jurang tersebut didesain dengan bentuk tingkat atau gugusan, sehingga atapnya dapat dimanfaatkan sebagai teras balkon bagi lantai di atasnya.

Baca Juga: Terinpirasi saat Liburan, Begini Kamar Mandi Gaya Skandinavia yang Gunakan Keramik 10 X 20 Cm

Hasilnya, setiap lantai memiliki balkon pribadinya masing-masing,” kata Noerhadi, salah satu arsitek dari RDMA Architects.

Desain Apik Hunian di Tebing Jurang

Konsep desain bangunan pada hunian ini terinspirasi dari keinginan pemilik untuk mendirikan rumah sebagai tempat tinggal sekaligus tempat penginapan.

Desain Apik Hunian di Tebing Jurang

Karena itu, Noerhadi dan tim membuat 5 lantai dengan desain vertikal yang dibagi menjadi 3 lantai bawah untuk tempat penginapan dan 2 lantai atas sebagai tempat tinggal.

Baca Juga: Jangan Tumpuk Barang Bekas, Jika Tak Mau Ular Masuk ke Hunian Anda!

“Guest house ini pastinya berbeda dengan penginapan yang sudah ada di lingkungan perumahan ini.

Karena penginapannya satu rumah dengan pemiliknya langsung, keperluan apa pun yang dibutuhkan penginap akan lebih mudah terlayani,” jelasnya.

Keunikan lainnya yang terdapat di hunian ini adalah pemanfaatan cahaya alami yang masuk melalui jendela besar di setiap lantai.

Desain Apik Hunian di Tebing Jurang - carport

Baca Juga: Tambah Selera Makan, Ini Psikologis Warna Orange yang Banyak Manfaat

Cara ini akan meminimalkan penggunaan lampu di siang hari. Sang arsitek juga menggunakan roster untuk ventilasi yang melancarkan sirkulasi udara di dalam dan membuat rumah terasa adem meski tanpa menggunakan AC.

Berbicara soal penampilan, White Cliff House didesain simpel dengan warna putih yang tampil dominan pada dinding rumah.

Tak hanya dinding, warna putih pun hadir pada elemen lain seperti lantai, tangga, kitchen set, pintu, dan tirai.

Baca Juga: Kembali Ditangkap, Kriss Hatta Ceritakan Kondisi Rumah Tahanan Sebelumnya yang Menyedihkan, 'Tidur Mirip Ikan Asin'

“Aplikasi warna putih pastinya membuat rumah dengan lebar 6,5 m ini lebih nyaman dan terasa lapang.

Jadi, yang kita harapkan, baik penghuni atau pengunjung bisa nyaman di rumah ini,” ungkap Noerhadi.

Yang paling menarik dari White Cliff House yaitu posisinya yang berada di dataran tinggi sehingga memanjakan mata penghuninya dengan pemandangan yang sangat indah.

Baca Juga: Tak Hanya Wanita Berwujud Ular, Ini Sosok Tanaman Unik yang Berada di Villa Angker Milik Jennifer Jill 'Istri Ajun Perwira'

Pemandangan kota Bandung yang memukau, saat siang atau malam hari, bisa dinikmati dari balkon setiap lantai rumah ini.

Desain Apik Hunian di Tebing Jurang - dapur di bawah tangga

Perancangan desain yang sangat matang membuat rumah ini mencuri perhatian dan memunculkan keinginan siapa saja untuk bersantai sejenak di sini.

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti