Mudah, Ini yang Harus Dilakukan Supaya Lampu Tidak Cepat Soak!

Jumat, 26 Juli 2019 | 13:40
phillips hue

pencahayaan di ruang keluarga

IDEAonline -Mati listrik merupakan salah satu hal yang paling menjengkelkan, terutama saat kita sedang berada di rumah pada malam hari.

Baca Juga: Pernah Dengar Garis Sempadan Bangunan dan Koefisien Lantai Bangunan? Simak di Sini!

Tidak mengenal waktu, mati listrik bisa terjadi kapan saja dan dalam jangka waktu yang tidak bisa diperkirakan.

Kalau sudah mati listrik, terpaksa kegiatan yang sedang dilakukan harus berhenti.

Apalagi kalau kegiatan itu tergantung pada listrik, seperti menonton TV, memasak dengan kompor listrik, atau bekerja menggunakan komputer.

Baca Juga: Ternyata Taman Gantung Babilonia Asal Mula Ada Taman di Dalam Ruangan!

Selain sulit berkegiatan, saat gelap, besar kemungkinan penghuni rumah berisiko terantuk kursi, tertubruk sebuah benda, atau bahkan terjatuh dan cedera.

Dalam keadaan seperti itu, penerangan pengganti menjadi hal yang sangat penting.

Apa bedanya lampu darurat dengan lampu senter?

Lampu darurat umumnya bisa dicas dan akan menyala secara otomatis saat tidak tersambung pada arus listrik.

Dok. Tabloid Rumah

Lampu senter yang bisa digunakan untuk lampu darurat.

Baca Juga: Terinpirasi saat Liburan, Begini Kamar Mandi Gaya Skandinavia yang Gunakan Keramik 10 X 20 Cm

Sebaliknya, lampu senter umumnya menggunakan baterai yang harus diganti secara berkala saat simpanan listriknya sudah habis.

Meski ada baterai yang bisa dicas, tidak akan bisa menyala secara otomatis seperti lampu darurat.

Apa bedanya aki dan baterai?

Aki dan baterai sama-sama merupakan alat yang bisa menampung muatan listrik sehingga muatan itu bisa dipakai saat tidak ada aliran listrik dari pusat.

Baca Juga: Jangan Tumpuk Barang Bekas, Jika Tak Mau Ular Masuk ke Hunian Anda!

Sebutan aki biasanya dipakai untuk daya yang besar, sedangkan baterai pada umumnya berukuran lebih kecil.

Apa yang harus dilakukan supaya lampu tidak cepat soak?

Lampu yang dicas terus-menerus bisa menyebabkan baterai cepat soak.

Untuk menghindari hal ini, lampu harus diaktifkan secara berkala meski tidak terjadi mati listrik.

Sekitar 2—3 minggu sekali, lampu harus dicabut dari sakelar dan dibiarkan menyala selama 30 menit agar baterai terpakai. Hal ini juga disarankan oleh Amien.

“Ibarat mesin mobil, akan rawan mogok kalau lama tidak dipakai.

Begitu juga dengan peralatan elektronik termasuk lampu darurat harus dinyalakan secara berkala supaya baterainya tidak rusak,” ujar Amien.

Bagaimana caranya membuat lampu darurat awet?

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memakai lampu darurat, antara lain sebagai berikut.

Amazon

5 Lampu Meja Vintage yang Luar Biasa untuk Dekorasi Rumahmu!

Jangan membongkar atau merakit ulang lampu.

Baca Juga: Ingat Zaha Hadid? Beginilah Asal Mula Arsitektur Dekonstruksi Muncul

Jangan memasukkan benda padat atau cair ke dalam tubuh lampu.

Jangan menutup lampu dengan handuk, kain, atau benda lain.

Jangan menggunakan lampu di tempat lembap.

Jangan menggunakan lampu di dekat area panas.

Saat lampu akan diganti, sakelar harus dalam posisi mati.

Baterai harus tetap dicas setiap 3 bulan sekali meski tidak dipakai.

Simpanlah lampu darurat di dalam tempat yang aman dalam suhu kamar.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya