Dibawah 50 M, Ini Inspirasi Hunian Mungil Karya Arsitek Dalam Negeri

Sabtu, 27 Juli 2019 | 13:05
Properti CF/6 Studio, Bandung Arsitek/Desainer Interior Hendy Suhardi (INK Interior Design Studio)

Apartemen 22 m2 Desain Simpel Modern yang Nyaman

IDEAonline -Persoalan lahan terbatas tak hanya menghampiri negara-negara seperti Jepang dan Hongkong.

Indonesia, dengan jumlah penduduknya yang semakin bertambah, juga mengalami kondisi demikian.

Kini tidak perlu bingung, ternyata banyak hunian ramah lahan yang dapat menjadi inspirasi

Apartemen 22 M karya INK Interior Design Studio

Baca Juga: Barcelona Chair, Begini Tampilan Modern Kursi Sepanjang Masa

Perubahan demi perubahan dilakukan demi menghasilkan hunian kecil yang nyaman.

Ruang pertama adalah dapur dan ruang makan, sedangkan ruang kedua berisi ruang keluarga, kamar tidur, dan walk in closet yang menjadi satu kesatuan.

Properti CF/6 Studio, Bandung Arsitek/Desainer Interior Hendy Suhardi (INK Interior Design Studio)

Apartemen 22 m2 Desain Simpel Modern yang Nyaman

Kedua ruang utama tersebut dipisahkan oleh sebuah pintu kaca geser yang besar.

Baca Juga: Polusi Air Bikin Takut Mandi? Engga Lagi, Pemanas Air Ini Punya Solusi

Warna juga turut ambil bagian dalam membantu ruang terasa lebih luas.

Itulah mengapa Helen memilih warna netral seperti abu-abu, putih, dan cokelat di apartemen ini.

Properti CF/6 Studio, Bandung Arsitek/Desainer Interior Hendy Suhardi (INK Interior Design Studio)

Apartemen 22 m2 Desain Simpel Modern yang Nyaman

Karena sifatnya yang netral, warna-warna ini mudah dipadukan dengan aksesori apa saja, sehingga apabila penghuni bosan, mereka cukup mengganti aksesorisnya untuk mendapatkan suasana yang baru.

Baca Juga: Bak di Luar Negeri, Hunian Tepi Jurang yang Berlokasi di Bandung Seluas 162 Ini Miliki Interior yang Bikin Iri!

“Selayaknya kita menyediakan ‘kanvas’-nya, dan penghuni yang mengisi ‘warna cat’-nya,” ucap Helen.

Properti CF/6 Studio, Bandung Arsitek/Desainer Interior Hendy Suhardi (INK Interior Design Studio)

Apartemen 22 m2 Desain Simpel Modern yang Nyaman

Itulah cara-cara yang Seniman Ruang lakukan dalam menjawab tantangan mendesain hunian mikro, yakni dengan mengubah layout, menggunakan furnitur kompak, serta menerapkan warna netral.

Baca Juga: Begini Perbandingan Hunian Sarita Abdul Mukti dan Jennifer Dunn, Enggak Kalah Mewah Ada Kolam Renang Mewahnya!

Apartemen 22 MMilik Aiken Setiawan & Anindya Harahap

Menyesuaikan dengan dana yang dimiliki,Aiken Setiawan (30 th) dan Anindya Harahap (30 th) akhirnya memutuskan untuk membeli apartemen mungil dengan ukuran 24 m2 di kawasan Bintaro.

Hampir seluruh furnitur, mulai dari kitchen set, lemari, rak, hingga meja kerja, semuanya Nindya kerjakan sendiri.

Properti Aiken Setiawan & Anindya Harahap, Akasa Pure Living Apartemen, Bintaro, Tangerang

Apartemen 24 m2 Hemat dengan Furnitur Buatan Sendiri

Idenya ia dapatkan dengan rajin-rajin melihat Pinterest. “Karena ruangannya kecil, jadi penting (menggunakan) furnitur custom agar ruangan tidak terasa sesak atau sempit,” ujarnya.

Baca Juga: Terinpirasi saat Liburan, Begini Kamar Mandi Gaya Skandinavia yang Gunakan Keramik 10 X 20 Cm

Nindya berpesan, jangan terintimidasi dengan kata custom yang memberikan kesan membuat bujet renovasi membengkak.

Justru, Nindya sudah membuktikan bahwa dengan membuat sendiri, bujet menjadi lebin minim.

Properti Aiken Setiawan & Anindya Harahap, Akasa Pure Living Apartemen, Bintaro, Tangerang

Apartemen 24 m2 Hemat dengan Furnitur Buatan Sendiri

Meskipun ia harus mengeluarkan usaha lebih seperti mencari material, memikirkan konsep, hingga datang langsung ke tukangnya.

Baca Juga: Bingung Olah Fasad Rumah Usaha Bergaya Minimalis? Begini Inspirasinya!

Pertama adalah memperhatikan ketebalan dari furnitur, misalnya lemari atau kabinet yang memiliki ketebalan standar 60 cm.

Di ruangan kecil, ukuran ini akan terasa terlalu tebal sehingga memakan ruang. Nindya membuat furnitur dengan ketebalan 35-40 cm sehingga hasilnya lebih pas dan “manis”.

Gimana menurut IDEA lovers? (*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti