Laporan Majalah IDEA 174
IDEAonline - Berawal dari hanya ingin menambah ruang untuk kamar sang anak yang sudah beranjak dewasa, justru berakhir dengan merenovasi hampir seluruh huniannya.
Namun, Tenny dan Yanti—pemilik hunian—justru bersyukur akan kejadian ini.
Pasalnya, hunian mereka yang sebelumnya terkungkung, sekarang menjadi hunian yang seakan menyatu dengan dunia luar.
Baca Juga: Perlu Diperhatikan, Ini Letak Septictank yang Benar Kata Feng Shui
Dialah Ramadhona dan Kusneri dari Studiork yang memiliki ide renovasi tersebut.
“Kami menemukan, ternyata perbaikan yang dibutuhkan bukanlah sebatas menambah ruang, tetapi yang paling penting adalah perbaikan hubungan antara ruang dalam dan luar,” ujar Dhona panggilan akrabnya.
Dhona pun menambahkan bahwa panorama yang ada di luar memliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan.
Baca Juga: Menurut Ahli, Ini Dia Standar Furnitur di Ruang Kerja! 'Tinggi Meja Harus 72,5 Cm
Alasan itulah yang membuatnya merombak dinding sepanjang ruang keluarga dan mengubahnya menjadi pintu-pintu kaca agar lebih terbuka dan seakan berdialog dengan teras belakang,
kolam ikan, greenwall, dan skyline gedung tinggi belakang rumah sebagai background.
Maka tak heran, bila dilihat secara keseluruhan, rumah ini berhasil bertransformasi dari rumah awal yang mirip dengan rumah di sekitarnya menjadi hunian yang lebih terbuka dan seolah tidak ada batas antara eksterior dengan interior.
Baca Juga: Dekat dengan Alam, Deretan Hunian di Dunia Ini Tampilkan Kesan Adem Lengkap dengan Taman Belakang
“Kalau pintu-pintu kaca ini dibuka, ruang keluarga jadi terasa segar banget. Dan terasa tenang dan nyaman sekali lihat pemandangan yang ada di luar,” cerita Yanti.
Menghadirkan Artwork
Hunian ini juga bermain dengan eksplorasi material, bentuk, ukuran hingga ke detail-detail yang menjadi bagian dari artwork.
Di beberapa kesempatan, elemen fungsional yang berpotensi menggangu seperti dinding struktur dan dinding pembatas privasi, itu semua dimanipulasi sebagai bagian dari artwork.
Sang pemilik rumah adalah seorang kolektor barang-barang seni.
Karenanya, di rumah ini banyak sekali artwork yang diberi “tempat yang lebih mulia” karena artwork merupakan bagian dari elemen desain interior.
Baca Juga: Begini Ternyata Cara Kerja Lampu Darurat, Penting saat Mati Listrik!
Hampir seluruh dinding di tiap ruang dalam hunian ini memiliki lukisan-lukisan cantik yang berhasil mencuri pandang.
Tak sekadar lukisan. Di kamar mandi lantai satu, dinding yang menghadap langsung ke pintu diberi sentuhan karya seni yang jarang ditemui di kamar mandi mana pun.
Dhona membuatnya menjadi dinding berwarna hitam dan putih yang ditambahkan ubin keramik berbentuk puzzle dari Venus Tiles dengan desain tak beraturan.
Berdamai dengan Kendala
Mengubah layout rumah bukan perkara mudah. Bentukan denah sebelumnya seringkali menjadi kendala di lapangan.
Untuk berdamai dengan batasan tersebut, Studiork melakukan beberapa trik cerdas untuk mengatasinya.
Seperti pada area pintu masuk di mana jalur sirkulasi langsung terbagi dua yakni tangga naik menuju area utama dan tangga turun menuju area servis.
Kondisi ini dapat menyebabkan tamu yang berkunjung menjadi teralihkan fokusnya. Untuk menyiasati kondisi tersebut, Studiork memperlebar tangga naik yang menuju area utama dan sebaliknya memperkecil tangga turun sehingga orang secara psikologis langsung tergiring menuju area utama.
Spot ini juga membuat area utama langsung dapat terlihat ketika pintu depan dibuka. Hal ini tentunya membuat tidak nyaman penghuni rumah.
Untuk itu, satu feature wall dihadirkan, yang selain memberikan batas secara visual, juga dapat dimanfaatkan sebagai bidang pajang karya seni, baik di sisi depan maupun sisi belakang.
(*)