LaporanTabloidRUMAHEdisi 211
IDEAonline -Percaya nggak, keramik lantai merupakan salah satu elemen penting pada desain rumah? Ada alasannya kenapa keramik merupakan salah satu pilihan finishing lantai yang paling populer.
Meski banyak dipakai, bukan berarti keramik lantai menjadi pilihan yang mainstream dan membosankan.
Dengan pemilihan pola, jenis, dan kreativitas, tentu keramik lantai bisa memberikan nilai estetis yang nggak kalah dari material flooring lainnya.
Terkadang ubin keramik lantaiterangkat ke atas dan pecah menjadi kepingan, dan menimbulkan suara keras menyerupai ledakan atau letusan.
Biasanya hal ini terjadi pada satu deret ubin secara beruntun.
Penyebab:
Baca Juga: Jauh dari Perkiraan, Ternyata Media Sosial Indonesia Bawa Perubahan Besar di Dunia Interior Desain!
Adanya udara yang terperangkap di bawah lantai karena proses pengeringan yang tidak sempurna.
Penyebab lainnya adalah turunnya posisi lantai, proses muai susut pada keramik, atau perekat keramik yang kurang kuat menahan tekanan.
Material yang dibutuhkan:
Keramik lama yang masih baik atau keramik baru, bahan adukan atau semen instan, sendok semen, palu karet dan roskam bergigi.
Solusi:
1. Angkatlah semua keramik yang terlepas.
Bersihkan permukaan lantai dari serpihan adukan kering.
2. Tutuplah merata permukaan dengan adukan semen atau semen instan, lalu ratakan menggunakan roskam bergigi.
Baca Juga: Duh.. Lantai Kamar Mandi Rembes Lagi! Ini yang Harus Dilakukan
3. Pasanglah keramik yang telah dibasahi air agar menjadi homogen (ada juga yang tidak perlu dibasahi).
4. Beri sedikit tekanan dengan cara mengetukkan permukaan lantai menggunakan palu/martil karet.
Baca Juga: Duh.. Lantai Kamar Mandi Rembes Lagi! Ini yang Harus Dilakukan
5. Setelah adukan kering, sekitar 3 minggu kemudian, tutuplah nat menggunakan bahan pengisi nat.
Semoga membantu!
(*)