Mau Tau Cara Merawat dan Jenis Taman Vertikal? Jangan Skip yang Ini!

Rabu, 07 Agustus 2019 | 21:55
Foto Adeline Krisanti / Properti Setyo Mardanus & Ricca Safitry, Jatibening, Bekasi • Desain Indones

Bertahan di Lahan Sempit

Laporan Majalah IDEA Edisi 185

IDEAonline-Taman vertikal tentu sudah dikenal sebagai solusi buat Anda yang ingin memiliki taman di lahan sempit.

Baca Juga: Mau Kurangi Kesan Angker di Taman? 5 Poin Ini Kudu Wajib Dilaksanakan!

Beragam ide desain taman vertikal semakin berkembang, mulai dari pilihan jenis tanaman hingga media tanam serta sistem pengairan taman.

Namun masih banyak pemilik rumah ragu untuk membuat taman jenis ini karena risiko tanaman mati hingga soal bujet yang dibutuhkan.

Nah, buat Anda yang berencana membuat taman vertikal, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan.

Baca Juga: Jangan Dibuang! Yuk, Kreasikan Wadah Bekas Ini Jadi Pot Taman Vertikal

Pertama soal lingkungan tempat tinggal Anda. Hadid Fathul Alam dari Oke Garden—penyedia jasa pembuatan taman— mengatakan tanaman untuk taman vertikal perlu disesuaikan dengan lingkungan rumah.

Untuk lingkungan panas, philodendron centong, wali songo atau Schefflera sp, atau miana, bisa dipilih.

Sementara bila lingkungannya lebih sejuk, jenis tanaman yang dipilih bisa lebih beragam, seperti song of india, sirih gading, lili paris, kadaka, pakis, dracaena, dan keluarga bromelia.

Baca Juga: Makin Sejuk dengan Split Level, Begini Inspiasinya di Hunian 207 M

Foto Adeline Krisanti / Properti KELUARGA RYAN ADIPUTRA RAHARDJO, Cilandak, Jakarta Selatan • Desain

Bertahan di Lahan Sempit

Setelah mengetahui tanaman apa yang cocok, barulah lakukan pemilahan dengan mempertimbangkan desain taman vertikal yang diinginkan.

“Biasanya kami kembali ke pendekatan morfologi tanaman, misal warna dan bentuk daun,” kata Hadid.

Berikutnya adalah pilihan media tanam. Pilihan media tanam sebaiknya disesuaikan dengan letak taman.

Untuk taman vertikal yang terkena matahari langsung bisa menggunakan campuran sekam, tanah, dan daun bambu kering.

Baca Juga: Ciptakan Taman Vertikal nan Cantik dengan Tanaman Unik Ini!

Hadid menambahkan, untuk taman vertikal yang lebih bersih dan bisa digunakan dalam ruang, bisa menggunakan material pengganti tanah, yakni rockwool.

Soal biaya, menurut Hadid tergantung pada bidang taman yang dibuat. “Bujet dilihat dari luas dan tingkat kesulitan area taman,” tutur Hadid.

Ia mencontohkan taman vertical dengan sistem penyiraman irigasi sirkulasi, akan lebih mahal jika jarak taman dengan sumber airnya jauh.

Baca Juga: Enggak Mau Me Time Terganggu karena Tikus Lalu-lalang? Cegah Mereka Masuk dengan 7 Cara Ini

Tapi secara umum bujet untuk taman vertikal di rumah dengan system irigasi otomatis, menggunakan baja ringan, polikarbonat, karpet geotekstil dan media tanam sekam maupun rockwool adalah mulai dari Rp1,5 juta/m2.

Taman Vertikal dalam Ruang

Foto Adeline Krisanti / Properti Setyo Mardanus & Ricca Safitry, Jatibening, Bekasi • Desain Indones

Bertahan di Lahan Sempit

Kini taman vertikal pun bias hadir di dalam ruang. Salah satu penyedianya adalah Vertikal Garden Indonesia.

Ada dua jenis taman vertikal dalam ruang, yakni sistem hygro wall dan living wall moss atau taman vertikal dengan moss.

Hygro wall memiliki prinsip yang hampir sama dengan taman vertikal luar ruang, hanya saja tidak menggunakan tanah sebagai media tanam.

Sementara living wall moss adalah taman vertikal yang ditumbuhi moss atau lumut.

Baca Juga: Simak Inpirasi Tangga Unik dari Seluruh Dunia, Ada Tangga Menuju Awan!

Taman vertikal jenis ini bisa divariasikan dengan berbagai tampilan contohnya berbentuk tulisan hingga berbentuk logo perusahaan.

Merawat Taman Vertikal

Idealnya lakukan pemangkasan sebulan sekali.

Beri pupuk. Pemupukan bisa dilakukan secara otomatis lewat injektor pupuk yang ada pada sistem irigasi otomatis.

Baca Juga: Punya Bentuk Unik, Inilah Jenis Tanaman yang Cocok untuk Taman Vertikal

Pemupukan manual dilakukan dengan memberikan pupuk NPK pada tanaman teratas saat penyiraman otomatis, dengan begitu pupuk akan mengalir menuju tanaman pada barisan di bawah dan seterusnya.

Penyiraman tanaman juga perlu tetap dilakukan secara manual pada bidang vertical outdoor untuk membersihkan debu yang menempel di daun tanaman agar tetap terlihat cantik.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya