Trik Tepat Buat Kolam Ikan Agar Tak Bocor, Pemasangan Bata Penting!

Senin, 24 Juli 2023 | 11:34
joeleriksson.com

Siasat Agar Kolam Tak Bocor

Tabloid RUMAH 147

IDEAonline - Bocor yang acapkali terjadi pada kolam, umumnya disebabkan pemakaian bahan adukan (semen dan pasir) yang tidak tepat ataupun teknik pengerjaan yang salah.

Setelah dibuat, adukan harus segera digunakan (waktu maksimal 2,5 jam) dan selama pembuatan kolam, harus dilakukan beberapa kali pengadukan ulang.

Baca Juga: Berhasil Juga Buat Kolam Ikan di Samping Taman, Ternyata Cuma Modal Keluar Uang Segini, Ini Rinician Detail Harga Jika Ingin Buat Kolam Ikan!

Hal ini ditujukan untuk menjaga daya plastisitas dan kemudahan pemasangan adukan. Selain bahan pembentuk adukan, pengerjaan kolam harus juga dilakukan dengan baik.

Umumnya, ada 4 tahap pembentukan kolam yakni pemasangan bata, pekerjaan plesteran, pekerjaan acian dan pemeliharaan.

1. Pemasangan Bata

Tak cuma adukan yang harus diperhatikan. Pemasangan bata yang tepat ternyata dapat memperkecil risiko terjadinya kebocoran pada kolam.

Nah, berikut beberapa aturan pemasangan bata yang harus ditaati:

  1. Bata harus tetap datar dan tegak lurus;
  2. Kelebihan adukan yang menempel pada dinding pasangan harus segera dibersihkan sebelum mengeras;
  3. Bagian bata yang menumpang tidak boleh kurang dari 1/4 panjang bata;
  4. Batu bata harus dalam kondisi lembap/ direndam sebelum dipasang.

2. Plesteran

Pada dasarnya, plesteran yang menempel di dinding dapat dibagi atas 2 lapisan utama. Lapisan pertama (yang biasa disebut kamprotan) adalah permukaan kasar dengan tebal 3 mm.

Lapisan ini terdiri dari campuran semenpasir yang encer. Fungsi lapisan kasar ini adalah sebagai tempat melekatnya badan plesteran.

Baca Juga: Bapak-bapak Wajib Tahu Sebelum Dinding Rembes, Kenali 4 Perbedaan Pelapis Dinding Tahan Air Berikut, Pas Buat Musim Hujan!

Selain itu, lapisan ini juga memiliki fungsi untuk mengurangi penyusutan.

Sementara, lapisan kedua/ lapisan luar (yang sering disebut badan plesteran) setebal 10-15 mm, adalah lapisan luar yang membuat dinding terlihat rata.

Sebelum diplester, dinding harus bersih, bebas dari debu dan kotoran lainnya. Jika kondisi dinding kurang lembap, basahi dinding dengan air.

3. Acian

Acian dibuat setebal 3 mm, dengan campuran berupa semen dan air dengan perbandingan antara semen : air = 1 : 0,7 atau air secukupnya.

Agar acian melekat sempurna, sebaiknya pengacian dilakukan setelah lapisan plesteran cukup keras dan stabil (sudah tidak terjadi penyusutan).

Karenanya, jarak antara plesteran dan pengacian minimal 7 (tujuh) hari.

Permukaan plesteran sebelum diaci harus bersih, bebas dari debu dan kotoran lainnya. Dan dinding yang akan diaci dibasahi sampai jenuh.

4. Pemeliharaan

Selama masa pelaksanaan, dinding kolam harus dijaga dari pengaruh sinar matahari langsung dan dijaga agar tetap dalam kondisi lembap, terutama pada lapisan akhir, selama minimal 3 x 24 jam.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya