Lantai Jadi Elemen Penting dalam Ruang, Ini yang Harus Dipertimbangkan

Kamis, 15 Agustus 2019 | 20:00
Foto Dok. Niro Granite

Membangun Mood Ruang

Laporan Majalah IDEA Edisi 153

IDEAonline-Bagi sebuah ruang, lantai diibaratkan sebagai sepatu. Bagaimana wujud sebuah ruang, sedikit banyak dipengaruhi oleh bagaimana penampilan lantainya.

Lebih dari itu, sebagai salah satu dari elemen utama pembentuk ruang—lantai, dinding, atap—lantai bahkan dapat menjadi pembangun suasana atau mood ruang.

apalagi kini tersedia berbagai alternatif material lantai. inovasi para produsen menjadikan lantai semakin punya andil dalam menciptakan kesan ruang.

Baca Juga: Pola di Lantai Memang Buat Tampilan Makin Eye Cathcing! Ini Hal Wajib Tahu!

Berbagai pilihan jenis lantai sudah tersedia di pasaran. Seolah tidak ada lagi batasan yang mengekang kreativitas para desainer interior untuk mewujudkan lantai impian.

“Desain pola lantai sama pentingnya dengan elemen desain lain karena desain suatu ruang tidak dapat berdiri sendiri-sendiri.

Salah satu fungsi desain pola lantai adalah untuk memperkuat kesan ruang yang direncanakan,

apakah ruang itu direncanakan sebagai area lobi, ruang tidur, ruang keluarga, dan lainnya,” ujar Happy aldianto, desainer dari D30DeSiGNWork.

Foto Dok. Niro Granite

Membangun Mood Ruang

Namun, lantai merupakan elemen interior yang biasanya paling lama diganti.

Tidak seperti halnya dinding yang dapat diganti cat atau pelapisnya, atau furnitur yang mudah dipindahkan.

“Lantai sebagai elemen desain yang paling jarang diganti harus direncanakan dari awal.

Baca Juga: Mau Bermain Pola pada Lantai?Jangan Lupa Seimbangkan dengan Dinding!

Memilih lantai harus memerhatikan sisi fungsional, estetika, kenyamanan pakai, keamanan, dan kesehatan bagi penghuninya,” saran desiner interior Annies Alkurratu Aini Walsh.

Karena itulah ia menambahkan, pengetahuan soal lantai penting untuk menjawab permasalahan dan mencari solusi terbaik saat mendesain lantai.

Referensi yang kaya soal lantai menjadi penting karena peran lantai dalam membangun kesan, suasana, dan mood sebuah ruang ditentukan oleh jenis material, warna, motif, dan teksturnya.

Material

Johanna Erly Widyartanti

Semen ekspos diaplikasikan oleh arsitek Grace Lisa Susanto di kediaman yang berlokasi di Buaran Jak

Masing-masing karakter material memiliki kesan yang berbeda pada ruang. Lantai semen ekspos, misalnya.

Warna keabuan dan teksturnya yang agak kasar berkesan industrial, membangun semangat untuk bekerja.

Baca Juga: Dinding Bermaterialkan Keramik dan Granit Sering Lepas, Atasi di Sini!

Sementara, lantai bermaterial marmer atau granit membawa kesan mewah, dan lantai kayu mendatangkan kehangatan pada ruang.

freshome

Keramik sangat tepat digunakan untuk lantai dapur karena mudah dibersihkan.

Lain lagi dengan material keramik dan homogeneous tile.

Karena material ini tersedia dalam berbagai model, kesan yang ditimbulkan pada ruang dapat beragam, tergantung dari warna dan coraknya.

Baca Juga: Suka Hal Berbau Vintage? Lantai Tegel Bisa Jadi Pilihan di Rumahmu!

Namun secara umum, ruang dengan lantai keramik polos mengesankan bersih dan modern.

Finishing dan Tekstur

DWIGHT CLAUDIA/IDEA
DWIGHT CLAUDIA/IDEA

Back panel pada dapur yang biasanya berbentuk keramik polos, kini dapat menggunakan tegel kunci. Dap

Material boleh sama, tetapi finishing permukaannya membuat efek yang berbeda.

Lantai yang berkilau dengan finishing glossy membuat ruang lebih mewah. Sementara, lantai yang difinishing tanpa kilap kesannya lebih kasual.

Baca Juga: Retak Akibat Geser Lemari? Ini Langkah Tepat Perbaiki Lantai Keramik

Begitu juga dengan tekstur. Lantai yang halus kesannya lebih formal dan modern. Di sisi lain, lantai dengan tekstur kasar menghadirkan kesan relaks.

Karenanya, lantai bertekstur lebih cocok diterapkan di ruang luar sebagai tempat bersantai.

Warna

rilane.com
rilane.com

Lantai berwarna terang agar dapat menimbulkan efek meluaskan.

Dalam ruang, warna memainkan peran penting. Terlebih lantai yang memiliki bidang cukup luas.

Jika menginginkan ruang tampak lebih lapang, lantai putih dan warna-warna terang lainnya dapat dipilih.

Baca Juga: Ubah Sendiri, Simak DIY Ubah Lantai Keramik Jadi Lantai Kayu!

Ini cocok untuk ruang yang ukurannya tidak terlalu luas. Warna sebaliknya, yaitu hitam, memang membuat kesan lebih sempit.

Tetapi warna ini mampu menciptakan kesan elegan. Karenanya, lantai dengan warna gelap lebih cocok diterapkan untuk ruang yang luas.

Motif

Emily Henderson
Emily Henderson

inspirasi warna lantai

Pemberian motif pada lantai dengan cepat menjadikan lantai sebagai daya tarik utama pada ruang. Pandangan mata akan langsung tertuju pada lantai.

Motif pada lantai dapat dibuat dengan memasang tile yang sudah memiliki pola di dalamnya atau membuat pola dari potongan-potongan tile yang berbeda.

Menurut Dhani Wijaya Samiadji, Niro Tile & Bath Showroom Manager, permainan motif pada lantai harus melihat lagi ukuran dan fungsi ruang.

Baca Juga: Lantai Marmer Habiskan Biaya Hingga Rp 700 Juta, Rumah Mewah Nikita Mirzani Kembali Jadi Sorotan Netizen

Untuk ruang yang luasnya terbatas, ia menyarankan untuk menggunakan lantai polos agar ruang tidak berkesan sempit.

Jika tetap ingin menghadirkan pola, bisa berupa frame dari tile yang memiliki color tone senada.

Frame ini sekaligus berfungsi sebagai penegas batas ruang secara visual. Jika menginginkan kesan playful atau nyeni, tabrak motif dapat dilakukan.

Tetapi, harus diseimbangkan dengan membuat elemen-elemen ruang lainnya cenderung polos sehingga tidak saling berebut perhatian.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya