LaporanTabloidRUMAHEdisi 215
IDEAonline -Desain furnitur yang baik bagi kamar anak, selain berfungsi optimal juga dapat mendukung kegiatan belajar anak.
Di samping bermain, dunia yang akrab bagi anak adalah dunia belajar.
Di dalam kamarnya, selain sarana belajar standar seperti meja dan kursi, terdapat pula sarana belajar lain yang sifatnya lebih santai.
Baca Juga: Ingin Buat Kolam Renang? Simak Inspirasi Kolam yang Memanjakan Mata!
Setiap elemen ruang yang ada di kamar, pada dasarnya dapat dimanfaatkan sebagai tempat bagi anak untuk menggali pengetahuan baru.
Entah itu pengenalan huruf dan angka, sampai pengetahuan umum.
Di sinilah peran kita sebagai penata kamar anak mencari benda yang dapat berfungsi ganda.
Furnitur
Bentuk furnitur tertentu dapat dijadikan alat belajar bagi anak.
Furnitur yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan, misalnya, sebaiknya dipilih yang masih dalam jangkauan anak.
Dengan begitu, anak akan dapat belajar menyimpan barang-barangnya sendiri usai ia menggunakannya.
Bentuk lemari yang menarik ini, misalnya, juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar mengenal warna.
Rak buku yang diberi nama, di bagian bawahnya memiliki rak-rak yang dapat dipasangi laci.
Baca Juga: Arsitektur Apik serta Balutan Unsur Alam Berpadu pada Hunian Seluas 553 M!
Wallpaper
Nyaris tak terbatasnya motif yang disediakan produsen wallpaper, membuat pilihan menjadi semakin leluasa.
Ajak anak menjelajahi dunia di kamarnya dengan dinding bergambar peta dunia.
Pun untuk menyediakan sarana belajar bagi buah hati tercinta di media ini.
Dinding yang merupakan area terluas di kamar merupakan elemen yang potensial diolah.
Pilihlah motif yang membangkitkan rasa ingin tahu anak.
Misalnya gambar peta dunia yang disajikan secara karikatural.
Gambar-gambar dengan banyak detail seperti ini akan menjadi bahan perbincangan yang tak ada habisnya bagi anak.
Anak tidak cepat bosan memandangi berbagai gambar benua-benua sambil membayangkan asyiknya berkeliling dunia.
Saat ini tersedia juga wallpaper yang berfungsi sebagai pengukur tinggi tubuh anak.
Dilengkapi tokoh Pororo kesukan anak-anak dan garis-garis dalam satuan sentimeter, si buah hati akan antusias menanti setiap kegiatan pengukuran tinggi tubuhnya.
(*)