LaporanTabloidRUMAHEdisi 215
IDEAonline - Keran air, jangan lebih tinggi dari api kompor Dapur yang bersih dan nyaman saja ternyata tidak cukup. Posisi kompor dan jendela pun harus diperhitungkan dengan benar. Mengapa demikian?
Menata dapur berdasarkan Feng Shui merupakan seni mengelola elemen air dan api dengan komposisi yang selaras.
Baca Juga: Ternyata Manfaat Pencahayaan di Hunian Penting, Begini Triknya untuk di Ruang Keluarga
Bagaimana agar peletakan kompor dan sink di dapur tidak menyalahi keselarasan?
Dapur yang merupakan tempat pengolahan makanan setidaknya memerlukan 2 elemen penting yaitu sink dan kompor.
Sink yang dilengkapi dengan keran air berfungsi untuk mencuci bahan mentah, sedangkan kompor berfungsi untuk mengolah bahan mentah itu menjadi makanan untuk keluarga.
Yang perlu dipahami adalah bahwa air dan api memiliki sifat dasar yang kontradiktif sehingga tidak bisa bersatu padu.
Menurut Feng Shui, pantang hukumnya jika air (sink) diletakkan berdekatan dengan api (kompor).
Ketika volume airnya besar sedangkan nyala apinya kecil maka air bisa memadamkan api.
Sebaliknya, ketika volume airnya sedikit sedangkan kobaran apinya besar maka air akan menjadi uap, terimbas oleh efek panas dari api.
Simbol Semangat dan Rezeki
Api, di dalam ilmu Feng Shui, disimbolkan sebagai semangat hidup, sedangkan air diartikan sebagai energi rezeki.
Energi api yang menyala diartikan sebagai simbol Yang atau semangat bagi kehidupan yang tentunya tidak boleh dipadamkan.
Jika semangat itu padam maka semua harapan kehidupan pun akan sirna.
Sedangkan air sebagai simbol Yin atau hawa rezeki itu tidak boleh diganggu oleh sesuatu yang bisa merusaknya.
Baca Juga: Mau Tau Kenapa Ruang Tangga dan Ruang Kerja Harus Miliki Pencahayaan yang Berbeda? Ini Alasannya!
Apabila ada faktor yang merusaknya maka rezeki kehidupan pun akan menjadi sulit.
Seperti aliran listrik yang memiliki arus positif dan negatif, keduanya sama-sama penting dan dibutuhkan.
Walau demikian, keberadaannya harus berdasarkan hukum yang sudah ditentukan agar bisa selaras dan bermanfaat.
Kedua arus ini juga harus diatur dengan sistem yang benar sehingga tidak saling merugikan.
Contohnya, jika arus listrik positif dan negatif dipertemukan tanpa menggunakan sistem isolator yang benar maka akan terjadi letupan atau korsleting yang bisa menyebabkan kerugian.
Demikian pula air dan api di ruang dapur juga harus mengikuti aturan ekosistem alam.
Api dengan sifat Yang atau panas ini sebaiknya berada di atas, sedangkan air dengan sifat Yin atau dingin sebaiknya berada di bawah.
Apabila posisi kompor dan sink atau tempat cucian berada dalam satu deret dan berdekatan maka keberadaan keran air tidak boleh lebih tinggi dari nyala api.
Solusi Permasalahan
Posisi air yang lebih tinggi dari api dalam pemahaman Feng Shui diartikan sebagai semangat hidup yang dipadamkan.
Baca Juga: Bahaya Jika Pakai Lampu yang Salah di Dapur, Begini Trik Menata Pencahayaannya!
Pemilik rumah yang memiliki komposisi dapur seperti ini biasanya hidupnya tidak harmonis dan semangat juangnya sangat rendah.
Perlu dicari solusi permasalahan ini secara tepat.
• Pasanglah penyekat setinggi keran air sehingga posisi keran air menjadi terpisah dengan kompor.
Inilah cara termudah mengatasi kesalahan penataan dapur menurut Feng Shui tanpa harus membongkar desain yang salah itu.
• Cara lainnya adalah dengan mengubah bentuk meja dapur.
Meja dapur yang semula lurus atau berbentuk “I” diubah menjadi bentuk “L”.
Perubahan bentuk ini akan membuat posisi kompor dan sink menjadi tidak sejajar lagi.
Desain meja dapur berbentuk “L” ini dinilai paling aman karena posisi api yang lebih rendah tidak dirusak oleh elemen air yang lebih tinggi.
Keran di Atas Kompor
Selain di rumah, dapur juga terdapat di tempat usaha yang mengolah makanan, misalnya rumah makan dan kafe. Di sini, desain dapur pun perlu disesuaikan dengan kebutuhan tempat usaha itu.
Saat ini, banyak rumah makan modern yang memasang keran airnya tepat di atas kompor/api. Posisi ini akan memudahkan sang koki ketika memasak karena dapat menuangkan air dari keran langsung ke dalam wajan atau panci.
Memang cara ini sangat praktis. Hanya sayangnya, posisi keran di atas kompor ini tidak baik menurut ilmu Feng Shui.
Ketika hukum ekosistem Feng Shui tidak diterapkan dengan baik, biasanya pengelola atau pemilik rumah makan tersebut akan menghadapi banyak kendala dalam menjalankan roda bisnisnya.
Kendala itu mungkin berupa kebangkrutan bisnis, ketidakharmonisan hubungan antarpemegang saham, antarkaryawan, dan antara karyawan dengan atasannya.
Yang paling baik adalah menjaga hukum keselarasan Feng Shui agar tercipta atmosfer yang harmonis.
Jika hukum keselarasan dilanggar maka akan muncul banyak kendala yang mengganggu kelancaran usaha.