Indonesia Hadir Perdana di Maison et Objet, Usung Tropical Living

Sabtu, 31 Agustus 2019 | 13:00

Beberapa produk yang akan dipamerkan di Maison et Objet.

IDEAonline- Untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir, Indonesia, melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), akan hadir di Maison et Objet, pameran dagang (trade fair) terbesar di bidang kriya dan desain interior di Eropa, tepatnya di Paris Nord Villepinte Exhibition Centre, Paris, Prancis pada tanggal 6–10 September 2019.

Baca Juga: Terbengkalai Setengah Abad, Bangunan Ini Disulap Menjadi Hotel Kontemporer yang Indah

Dalam partisipasi perdana ini, Bekraf berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Prancis, merangkap Andorra, Monako dan UNESCO serta Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII).

Beberapa produk yang akan dipamerkan di Maison et Objet.

Pameran yang merupakan benchmark para kreatif dunia ini diselenggarakan dua kali dalam setahun, yakni pada bulan September dan Januari.

Baca Juga: 15 Tahun Mengabdi, Guru honorer ini Tinggal di WC Sekolah, Alasannya Mencengangkan

Tiap gelarannya berhasil menyedot perhatian lebih dari 84 ribu pengunjung dan melibatkan 2.990 brand dari 65 negara.

Bekraf melalui salah satu program besar bertajuk Indonesia Creative Incorporated (ICINC),memiliki salah satu subprogram untuk subsektor kriya dan desain interior yaitu IDentitiesyang mendukungkehadiran Indonesia di Maison et Objet ini.

Paviliun Indonesia nantinya akan berkonsep Tropical Living seluas 84 meter persegi menempati lokasi strategis dekat pintu utama, tepatnya di Hall 5A, Stand R10 S9, Hell’s Gate Access L6 di sektor “Unique & Eclectic”.

Baca Juga: Gelar Ulang Tahun ke-30 di Hotel Mewah, Dekorasi Penuh Bunga Jadi Sorotan, Sarwendah: Aku Bukan Wanita Sempurna

Beberapa produk yang akan dipamerkan di Maison et Objet.

Ketua Dewan Kurator, Francis Surjaseputera menjelaskan, “Dalam dunia kriya internasional, Indonesia belum dikenal sebagai penghasil produk dengan nilai desain tinggi. Padahal banyak sekali produk karya anak bangsa yang sangat bagus.

Tugas kami sebagai kurator adalah memilih produk yang tepat untuk pasar Eropa, khususnya Perancis yang dikenal sangat tinggi cita rasanya.

Kami senang bahwa proses kurasi ini dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai kaidah-kaidah kurasi yang berlaku”.

Beberapa produk yang akan dipamerkan di Maison et Objet.

Sementara itu, Ketua HDII Nasional Rohadi Sumardi menyatakan, HDII sangat bangga diberi kepercayaan oleh Bekraf untuk terlibat dalam pameran ini.

Baca Juga: 'Stay Nacurel

Maison et Objet sangat ketat dalam memilih produk-produk yang akan dipamerkan.

Karena itu, Bekraf dengan dukungan Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) selama kurang lebih setahun melakukan proses seleksi sesuai standar Maison.

“Saatnya kita tunjukkan pada dunia, Indonesia punya desainer-desainer hebat yang didukung oleh manufaktur yang kuat.

Ini sekaligus juga menunjukkan bahwa industri mebel kita sudah move on, siap mengubah wajah baru kerajinan Indonesia ke pasar global. Indonesia bukan sebagai pembuat replica, melainkan mampu menciptakan dan menjadi trendsetter,” ungkap Joshua SimandjuntakDeputi Pemasaran Bekraf.

Joshua Simandjuntak

Joshua optimis, dalam pameran tersebut bisa mencapai target transaksi sebesar 2 juta Euro.

Baca Juga: Putus Nyambung dengan Chika Jesica, Kini Mantan Ayushita Sibuk Berbisnis Kue, Tilik Hunian Mewah Hasil Kerja Kerasnya

Optimisme Joshua merujuk pada keberhasilan pameran desain tahun sebelumnya, Salone del Mobile di Millan, Indonesia berhasil membukukan transaksi hingga 1,6 juta Euro.

Pada pameran ini,brand Identities yang terpilih diantaranya : AIEVL Design Studio, Alfath Kurniadi, Budi Pradono, Djalin, Kayou, Du’Anyam, Threadapeutic, Bika Living, Vivere, Rattan of Indonesia, Keratons, DUA Lighting, Kandura, Conture, Bermock, Nouvwerks, Juno Home, Roa, SPEDAGI, Super Rattan, UMA Design, Siji, Moire Rugs dan Pala Nusantara.

(*)

Tag :

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya