Bunuh Ayah Sendiri dengan Alasan Mendengkur, Pelaku Malah Pindah ke Rumah Kakaknya, Ada Apa?

Senin, 02 September 2019 | 14:30
Wartakotalive.com/Muhammad Azzam

Bak Kesetanan di Tengah Malam, Suherman Tega Bunuh Ayahnya Pakai Linggis Cuma Karena Mendengarnya Mendengkur Saat Tidur

IDEAonline-Suherman (35) terganggu mendengar suara mendengkur ayahnya, Juminta (65).

Bagai kesetanan, pria ini memukul kepala ayah kandungnya dengan linggis hingga tewas.

"Karena bapaknya kalau tidur mendengkurnya keras," ujar Kapolsek Sukatani AKP Taifur ketika dihubungi, Senin (2/9/2019).

Baca Juga: Awalnya Fokus Membesarkan Anak, Kini Andrew White Malah Dibanjiri Kemewahan Sejak Tinggal di Bali, Pekerjaan serta Isi Rumahnya Jadi Sorotan Warganet

Taifur mengungkapkan pembunuhan itu terjadi di kediaman pelaku dan korban di Kampung Kobak Sumur 01/04 Desa Sukamakmur, Sukakarya, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu 31 Agustus pagi.

verywellhealth.com
verywellhealth.com

Trik Sederhana Menghilangkan Kebiasaan Mendengkur

Kronologi

Dilansir dari tribunnews, kala itu pelaku, Suherman (35) sedang tertidur.

Namun sekitar pukul 02.00 WIB, Suherman terbangun gara-gara mendengar suara mendengkur ayahnya, Juminta.

Tanpa pikir panjang, Suherman langsung mengambil linggis yang ada di dalam rumah.

Linggis itu digunakan Suherman untuk memukul ayahnya yang sudah uzur itu sebanyak tiga kali.

Kabar perisitiwa nahas ini juga sudah dibenarkan oleh Kapolsek Sukatani AKP Taifur.

Baca Juga: Awalnya Fokus Membesarkan Anak, Kini Andrew White Malah Dibanjiri Kemewahan Sejak Tinggal di Bali, Pekerjaan serta Isi Rumahnya Jadi Sorotan Warganet

"Dia (tersangka), kesal kalau tidur ada suara dengkur atau ngorok segala macem.

Freepik
Freepik

(ilustrasi) Pria tega bunuh ayahnya sendiri gara-gara terganggu dengan suara dengkurannya.

"Merasa terganggu lalu dia tersangka keluar dan mengambil linggis langsung menghantam ke korban yang sedang tidur," ungkap Taifur.

Pindah ke rumah sang kakak

Mirisnya, seusai membunuh Suherman justru keluar rumah dan melanjutkan tidurnya di rumah sang kakak.

Kematian Juminta ini baru diketahui pihak keluarga pada pagi harinya.

Anggota keluarga langsung histeris saat melihat Juminta telah tewas pada pukul 05.00 WIB.

Polisi yang dipanggil pihak keluarga, langsung mengamankan pelaku Suherman yang masih berada di rumah kakaknya.

Kini, Polsek Sukatani sedang mendalami kondisi kejiwaan pelaku.

Baca Juga: Aman Menggunakan Tangga, 5 Elemen Kurangi Risiko Ini Wajib Ada

"Kami masih dalami ya terutama terkait kejiwaan tersangka," ujar Taifur.

Menurut kesaksian warga sekitar, pelaku Suherman memang dikenal memiliki gangguan jiwa.

MengutipWarta Kota, Suherman dulunya memiliki usaha lapak rongsokan.

Namun, Suherman mulai menjadi menyendiri setelah usahanya bangkrut 5 tahun lalu dan ditinggal oleh istrinya.

"Dulu banyak uang, saat masih jadi bos limbah bos lapak.

"Dulu tinggal di lapak rongsokannya engga jauh dari rumahnya.

"Tapi pas bangkrut sekitar satu tahun jadi tinggal sama orangtuanya," ungkap Turiman (40), warga setempat yang mengaku kenal pelaku.

Baca Juga: Kehilangan Dua Orang yang Disayangi, Begini Suasana Rumah Duka Ibunda SBY Habibah di Puri Cikeas

Turiman bercerita jika pelaku suka bermasalah dengan keluarganya semenjak saat itu.

"Suherman memang setelah waras, kalau lagi kumat ya gitu. Suka berantem jadinya sama bapaknya atau keluarganya," ujarnya lagi.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya