Makanan dengan Kondisi Lembap Buat Jamur Cepat Tumbuh, Begini Trik Penyimpanannya!

Selasa, 03 September 2019 | 17:00
buzzfeed

Kunci Penyimpanan bahan makanan

LaporanTabloidRUMAHEdisi 218

IDEAonline -Dalam menyimpan bahan makanan, baik bahan makanan kering maupun bahan makanan segar, ada 3 hal yang harus diperhatikan.

Social Diary

Kunci Penyimpanan bahan makanan

Baca Juga: Menyimak Karya Arsitek Ini, Dimasa Mendatang Tidak Ada Atap Segitiga

1.Suhu

Masing-masing jenis makanan memiliki persyaratan temperatur penyimpanan yang berbeda-beda.

Dalam artikelnya, Renee Boyer dan Julie McKinney dari Food Science and Technology, Virginia State University, AS, menyebutkan bahwa susu harus disimpan dalam lemari es bersuhu 1—3°C, sementara telur di suhu 0,5—2°C, sayuran dan buah segar di suhu 0,5—2,5°C.

Bahan makananan kering seperti beras dan tepung akan optimal di suhu 10—22°C dan bahan makanan beku harus selalu berada di suhu di bawah 0°C.

Temperatur yang tidak tepat dapat menyebabkan perubahan warna, bentuk, rasa, bau, dan kandungan nutrisi pada bahan makanan.

Mikroorganisme yang terkandung dalam makanan dihambat pertumbuhannya dengan suhu dingin.

Begitu mencapai suhu ruang, mikroorganisme tersebut akan tumbuh, mengambil nutrisi, dan menghasilkan asam.

Baca Juga: Jauh dari Kesan Horror, Rumah Ini Terletak di Tengah Hutan Belantara

Karena itulah makanan menjadi rusak dan tidak layak konsumsi.

Kompas Properti

Kunci Penyimpanan bahan makanan

2.Kelembapan

Kandungan air yang berlebih di udara (> 60%) dapat menyebabkan beragam reaksi.

Kaleng kemasan dapat berkarat dan menyebabkan kaleng bocor dan isinya rusak.

Baca Juga: Sibuk Jalin Hubungan dengan Mantan Aming, Roy Kiyoshi Jadi Makin Naik Daun hingga Miliki Hunian Bak Museum

Pada bahan makanannya sendiri, kelembapan menimbulkan reaksi kimia yang mengubah rasa makanan.

Sementara dalam kondisi lembap, jamur pun dapat tumbuh.

Area penyimpanan yang ideal mempunyai kelembapan kurang dari 15% dengan ventilasi udara yang memadai.

3.Kemasan

Baca Juga: Abang Ojol Enggak Akan Nyasar, Perumahan Bentuk Pizza Ini Jadi Viral Hingga Sukses Buat Warganet Iri

Untuk menjaga kualitasnya, bahan makanan harus disimpan di dalam wadah berkategori food-grade.

Ini artinya kemasan tidak mengeluarkan zat kimia yang memengaruhi makanan dan membahayakan kesehatan.

Umumnya, produsen mencantumkan keterangan apakah produknya termasuk food-grade.

Sebaliknya, kemasan yang jangan digunakan untuk mengemas makanan, contohnya kantong sampah, kaleng bekas cat, serta produk plastik lain yang tidak ditujukan untuk makanan.

Jenis material kemasan makanan dapat dibedakan atas gelas, kaleng, atau plastik.

Baca Juga: Wajib Lihat! Rumah Unik Karya Arsitektur Jepang Ini Tidak Berbadan

Gelas dapat menyimpan makanan lebih lama dibandingkan kaleng, namun ia rentan pecah.

Apa pun materialnya, kemasan dengan tutup yang mampu memblokir udara dalah pilihan yang ideal untuk penyimpanan makanan, karena wadah ini melindungi makanan dari udara luar yang mengandung kelembapan, bakteri, dan jamur.

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti