Kenapa Saat Ada Makanan, Semut dan Temannya Cepat Datang ke Meja?

Selasa, 03 September 2019 | 18:00
Antrey

usir semut

LaporanTabloidRUMAHEdisi 220

IDEAonline -Bunda, susunya kemasukan semut. Enggak mau minum, ah!” seru Abel sambil meletakkan kembali gelasnya di atas meja.

Baca Juga: Dukung Gaya Hidup Nomaden, Rumah Ini Tidak Berjejak dan Bisa Hilang

“Abel berangkat, ya,” tambahnya seraya bergegas menuju pintu depan.

Ia kemudian masuk ke dalam mobil jemputannya.

Apa yang dialami Abel mungkin juga pernah terjadi pada kita.

Menurut Upik Kesumawati Hadi, DVM, MS, Ph.D., Kepala Bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan, Fakultas Kedokteran Hewan IPB, semut memiliki perilaku makan sebagai predator atau pemakan bangkai.

“Ini menyebabkan serangannya pada makanan dan minuman membuat kita merasa jijik dan ogah mengonsumsinya,” ujarnya.

Kehadiran semut memang merepotkan bagi kehidupan manusia.

Baca Juga: Jauh dari Kesan Horror, Rumah Ini Terletak di Tengah Hutan Belantara

Selain memberi kesan jorok, semut juga mengganggu kenyamanan. Bayangkan saja, lagi asyik-asyik mengetik pakai komputer tiba-tiba ada serangan semut merah kecil.

Lumayan juga efek serangannya, bisa membuat kulit gatal-gatal.

Kehadiran semut yang berjalan beriringan sepanjang dinding, juga mengurangi estetika rumah.

Selain itu, sifat semut sebagai omnivor (pemakan segalanya), seperti dahak yang mengandung berbagai kuman penyakit, berpotensi menularkan penyakit pada manusia dan hewan.

Gerombolan semut juga bisa merusak kerja peralatan elektronik.

“Kami pernah mendapat laporan dari masyarakat bahwa kulkas yang baru dibelinya beberapa bulan, tiba-tiba ruang freezer-nya tidak dingin lagi.

Ternyata, setelah diteliti oleh teknisi, pada bagian kompresornya ditemukan koloni semut yang jumlahnya ribuan.

Gerombolan semut inilah yang membuat kerja kompresor tidak optimal,”

Kehadiran semut di dalam rumah tentu bukan tanpa sebab.

Baca Juga: Menyimak Karya Arsitek Ini, Dimasa Mendatang Tidak Ada Atap Segitiga

Seperti pepatah mengatakan ”Ada gula ada semut”.

Triangle Pest Control
Triangle Pest Control

Menggunakan cairan kimia atau kapur pembasmi semut memang cenderung cepat menuntaskan masalah.

Seperti serangga lainnya, semut selalu mencari makanan di luar sarangnya. B

ahkan tidak jarang semut pergi jauh, seraya meninggalkan jejak zat kimia (pheromone) agar mereka dapat menemukan jalan kembali ke sarangnya.

Bila mereka bertemu dengan sesuatu yang dapat dimakan, mereka akan memanggil teman-temannya.

Baca Juga: Abang Ojol Enggak Akan Nyasar, Perumahan Bentuk Pizza Ini Jadi Viral Hingga Sukses Buat Warganet Iri

Semut lainya akan datang dan menemukan lokasinya dengan cara mencium bau pheromone yang ditinggalkan temannya. Proses ini terus berulang.

Dengan memperhatikan pola kerja semut, Upik mengingatkan jangan menganggap remeh jika melihat 1 atau 2 semut merayap di dalam rumah.

Baca Juga: Abang Ojol Enggak Akan Nyasar, Perumahan Bentuk Pizza Ini Jadi Viral Hingga Sukses Buat Warganet Iri

Apalagi jika dari waktu ke waktu Anda melihatnya.

Karena itu berarti bukan hanya ada 2 semut seperti yang terlihat, namun ribuan bahkan jutaan semut bersembunyi di sarangnya di sekitar rumah.

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti