IDEAonline- Desainer Denmark Simon Hjermind Jensen, dari SHJworks.
Menciptakan rumah taman invisible sebagai sarana untuk menikmati kehidupan di luar ruangan yang lebih baik.
Baca Juga: Kenapa Saat Ada Makanan, Semut dan Temannya Cepat Datang ke Meja?
Memiliki konsep seperti rumah kaca biasa, rumah tersebut mendapatkan sinar matahari yang alami, dan juga memiliki ventilasi yang dioperasikan secara manual.
Menikmati suasana taman tentunya akan menjadi sebuah pengalaman baru yang dirasakan.
Pemandangan dari invisible garden saat malam hari juga tentu sangat indah, dengan cahaya-cahaya yang menghiasinya.
Tidak hanya satu proyek invisible garden, perancang Simon Hjermind Jensen dari SHJworks mengembangkan proyeknya yang lain, 'biotope'.
Baca Juga: Jahat Sih, Tapi Coba dengan Cara Ini Yakin Semut dan Koloninya Mati Seketika!
Penggunaan material transparan menjadi karakteristik tersendiri dari Simon.
Proyek yang terletak di Kopenhagen, ini merupakan instalasi yang dihasilkan untuk percobaan dalam memahami bagaimana mikrokosmos.
Hubungan yang terjadi tanaman dan serangga dapat bertahan hidup ketika berada di lokasi kota yang terbuka dan keras.
Baca Juga: Kenapa Sih Kita Perlu Penyimpanan Makanan yang Benar? Alasannya Bikin Enggak Sangka
Dibagian dalam diletakkan beragam tanaman untuk dikembangkan. Asupan air dan sebagainya benar-benar diperoleh secara alami.
Tidak lupa terdapat sarang lebah yang menjadi tempat dimana lebah bisa bebas keluar masuk ke sarang tersebut.
Tentunya menjadi suatu hal yang patut untuk dikembangkan. Instalasi yang cocok diletakkan di taman kota.
Baca Juga: Jangan Sampai Kelewatan!? Simak Tips Ini Sebelum Bangun Rumah Idaman
Karena masyarakat bisa duduk-duduk santai sambil menikmati suasana taman dan memperhatikan ekosistem kehidupan taman.
Cocok untuk diterapkan di Indonesia juga tidak IDEA Lovers?
(*)