Waspada Pilih Material yang Aman dan Sehat, Salah-salah dapat Sebabkan Kanker

Sabtu, 07 September 2019 | 09:00
Dr. Axe

Waspada Pilih Material yang Aman dan Sehat, Salah-salah dapat Sebabkan Kanker

LaporanTabloidRUMAHEdisi 223

IDEAonline-Hati-hatilah ketika menempati rumah baru. Berbagai material yang digunakan dapat menjadi sumber penyakit bagi Anda dan keluarga. Bagaimana meminimalisasi efeknya?

Beragam cara dilakukan guna memenuhi kebutuhan tempat tinggal.

Entah membangun rumah sendiri atau membeli rumah yang sudah jadi.

Baca Juga: Sebelum Nikah sudah Siapkan Rumah Mewah untuk Syahnaz, Ternyata Ini Pekerjaan Lain Jeje Govinda

tdcinsure.com

ilustrasi beli rumah

Namun ada hal penting yang sering terabaikan berkaitan dengan rumah yang akan dihuni.

Salah satunya adalah material yang digunakan pada rumah tersebut.

Tanpa Anda sadari, material yang ada pada sebuah bangunan bisa menjadi sumber penyakit bagi Anda sekeluarga.

Kanker, alergi, gangguan pernapasan, ginjal, hati, adalah beberapa penyakit yang mungkin timbul akibat material bangunan.

Karena itu, bila Anda berencana membangun rumah, perhatikan benar materialnya.

Pilihlah material yang memiliki jaminan kesehatan dan lisensi ramah lingkungan.

Baca Juga: Ciptakan Mood Baik di Setiap Ruang Pakai Warna Lampu, Ini Faktanya!

Jangan menggunakan yang di bawah standar.

Namun, bagaimana bila kita membeli rumah yang sudah jadi?

Tak perlu berkecil hati, brosur dapat dijadikan panduan dalam mengetahui spesifikasi rumah.

Ya, selain gambar denah, tampak, dansiteplan, di dalam sebuah brosur harus terdapat spesifikasi material yang digunakan.

Misalnya dinding menggunakan bata denganfinishingcat.

“Walau sudah tertera di dalam brosur, Anda dapat menanyakan secara lebih detail lagi material jenis apa yang digunakan dalam proses membangun rumah,” ungkap Agung Salladin, Manajer Pengembangan dan Pemasaran Landed House, PT Wijaya Karya Realty.

“Jika ada keraguan, datangi langsung ke lokasi perumahan demi menyakinkan bahwa material yang digunakan adalah merek yang sama dengan yang disebutkan dalam brosur,” tambahnya.

Material Paling Diwaspadai

Akan tetapi, akan sangat merepotkan bila Anda harus menanyakan semua material yang digunakan untuk membangun rumah.

Baca Juga: Tinggal di Rumah Rp17 Miliar, Ashanty Ungkap Teror Mistis di Rumah: Selalu Sebelum Subuh!

(Ross Russell)

Dapat Akibatkan Kanker hingga Ginjal, Material Ramah Lingkungan Ternyata Penting Digunakan

Jumlahnya terbilang banyak, dan mungkinsalesyang melayani Anda juga keberatan bila harus menjelaskan satu demi satu.

Tapi paling tidak ada beberapa material utama yang perlu Anda cermati.

Pertama,cat. VOC (Volatile Organic Compound), timbal, dan merkuri, adalah 3 jenis bahan yang patut Anda waspadai.

Dalam komposisi tepat, bahan ini tak berbahaya.

Jika berlebih, bahan ini dapat mengakibatkan kanker.

Yang termasuk dalam kategori VOC di antaranyasolventdan tiner.

VOC ditandai dengan bau.

Walaupun menurut Emeralda, Corporate Communication Manager PT ICI Paints Indonesia, cat yang tidak berbau belum tentu bebas VOC.

Baca Juga: Meja Ruang Tamu Idealnya Diletakkan Minimal 35 hingga 45 cm dari Sofa, Ini Dia Alasannya!

Cat dengan merek ternama cukup bertanggung jawab dalam menggunakan bahan-bahan tersebut dibandingkan cat oplosan yang tak diketahui mereknya.

Anda yang membeli rumah di perumahan, selain dapat menanyakan dan melihat langsung ke lapangan, juga dapat melakukan trik berikut ini.

Cat yang baik tidak luntur saat dipegang, memiliki permukaan yang halus dan rata, warna mentereng dalam konteks wajar, serta bau yang tidak terlalu menyengat.

Baca Juga: Pagar Mini Menggemaskan Ini Cocok untuk Lindungi Taman Mungilmu, Kenapa Enggak?

Selain itu, jika mata Anda terasa perih apalagi sampai mengalami iritasi, bisa jadi itu adalah indikasi bahwa cat yang digunakan memiliki kandungan racun yang cukup tinggi.

Kedua,kayu.Pada dasarnya kayu adalah material alam yang ramah lingkungan.

Tingginya permintaan pasar, seolah memaksa kayu diproses sebelum waktunya.

Proses pengeringan, pengawetan, hingga pelapisan yang menggunakan berbagai macam bahan kimia membuat kayu menjadi tidak ramah lingkungan.

Yang patut diwaspadai adalah penggunaan ter berlebihan pada proses pengawetan.

Ciri-cirinya bau yang menyengat hingga hidung dan mata terasa perih.

Jika Anda ingin membangun rumah, sebaiknya gantikan kayu dengan material lainnya seperti betonprecast, aluminium atau besihollow.

Menghindari penggunaan kayu berarti Anda turut berpartisipasi melindungi pepohonan.

Ketiga,keramik.Frankie Irawan, Project Sales Manager PT Niro Ceramic Sales Indonesia, menuturkan bahwa semakin putih keramik, semakin tinggi bahaya radioaktif yang dikandungnya.

“Semakin putih, keramik banyak mengandungzirconium.

Baca Juga: Sambut Kelahiran, Kartika Beli Dekorasi Kamar Bayinya hingga ke Jepang

Zirconiumini bisa memberi efek buruk, karena dalam jangka waktu panjang bisa menyebabkan kanker kulit.

Padahal kebiasaan masyarakat kita, misalnya anak-anak, suka berguling-guling di lantai,” papar Frankie.

Di sisi lain, mengurangi penggunaan keramik berwarna putih juga tidak mudah.

Baca Juga: Ciptakan Suhu Nyaman, Faktanya AC Punya Sisi Negatif Sick Building Syndrome

Tren yang berkembang membuat permintaan akan keramik berwarna putih terbilang sangat tinggi.

Untuk itu, ia menyarankan, konsumen harus semakin jeli menanyakan kepada produsen, apakah produk keramiknya telah memiliki sertifikat bebas radioaktif atau belum.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya