Tergeletak Bersimbah Darah, Pria di Sememi Gunakan Peralatan Dapur Tajam untuk Bunuh Diri

Sabtu, 07 September 2019 | 12:00
twitter

Garis polisi

IDEAonline -Seorang pria warga Surabaya berupaya melakukan bunuh diri.

Diduga pria bernama Satriya Utama (28) warga Sememi Jaya, ini depresi. Korban melakukan upaya bunuh diri dengan menusukkan pisau dapur di bagian perut kiri. Pemicu depresi diduga setelah korban pisah dengan istrinya.

Baca Juga: Perseteruan Tak Kunjung Usai, Hingga Kabar Laporan Ditolak, Tilik Rumah Milik Pengacara Elza Syarief

Beruntung upaya bunuh diri bapak satu anak ini diketahui oleh ibu kandungnya, Kartini (55), yang keluar minta tolong ke warga.

Mengetahui hal tersebut warga melapor ke command center 122 dan unit reaksi cepat. Mereka tiba di lokasi dan langsung membawa ke rumah sakit Bhakti Dharma Husada (BDH).

Priatersebuttelah melakukan percobaan bunuh diri dengan menikam perutnya, menggunakan pisau dapur di kamar mandi rumahnya.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan keterangan Jumeno, Satriya ditemukan tergelatak di dalam kamar mandi dengan kondisi sudah bersimbah darah.

Baca Juga: Ahli: Letakan 1/3 Bagian dari Rak Penyimpanan, Begini Penjelasannya!

tumbex

Ilustrasi mayat di kamar mandi

Tubuh Satriya yang terkulai lemas di dalam kamar mandi dan bersimbah darah, diketahui pertama kali oleh ibunya, Kartini.

"Saat itu ibunya pertama kali yang menemukan korban,"jelasnya.

Saat ditemukan pertama kali, ungkap Jumeno, kondisi mulut korban muncul banyak busa berwarna putih.

Jumeno menduga, korban semula berniat mengakhiri hidup dengan menenggak obat-obatan dalam jumlah banyak.

Baca Juga: Sebelum Nikah sudah Siapkan Rumah Mewah untuk Syahnaz, Ternyata Ini Pekerjaan Lain Jeje Govinda

Namun belum bisa dipastikan obat jenis apa yang ditelan oleh korban.

"Kami belum memastikan obat-obatan apa yang diminum korban,"paparnya.

Namun, usaha korban melakukan percobaan bunuh diri dengan menenggak obat-obatan tak kunjung berhasil.

Njus

ilustrasi pisau dapur

Hal itu tak kunjung membuat korban meregang nyawa.

Akhirnya korban menikam dadanya menggunakan pisau dapur.

"Mungkin dia tadi banyak meminum obat dan jenis obatnya kami tidak mengetahui, akibatnya overdosis, karena tidak mati-mati si korban langsung menikam ke bagian perutnya,"ungkapnya.

Baca Juga: Meja Ruang Tamu Idealnya Diletakkan Minimal 35 hingga 45 cm dari Sofa, Ini Dia Alasannya!

Melihat kondisi anaknya seperti itu, Kartini langsung meminta bantuan warga.

Tak lama kemudian tibalah Tim Medis Dinas Kesehatan Pemkot Surabaya, untuk memberikan pertolongan pertama.

Untungnya nyawa korban masih bisa tertolong, kini korban dirawat intensif di RS Bhakti Husada Utama.

"Sudah dapat penanganan medis langsung mas, jam 12.30 WIB korban dibawa ke RS BDH, biar ditangani oleh dokter disana,"pungkasnya.

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya