IDEAOnline-Pasca renovasi rumah, misalnya meningkat rumah, maka pasti akan diperlukaninstalasi listrik tambahan.
Bagaimana cara yang aman unuk melakukan ini?
Pahami dengan baik agar kenyamanan tidak terganggu dan keamanan tetap terjaga.
Saat meningkat rumah, kemungkinan besar diperlukan sambungan instalasi listrik.
Apabila instalasi yang ada sudah terpasang baik, maka penyambungan jaringan tambahan mungkin tidak merepotkan.
Baca Juga: Microwave Boros Listrik? Ini Cara Menyiasati agar Tetap Hemat
Yang perlu diperhitungkan adalah, apakah dengan adanya tambahan lantai atau ruang, jumlah daya listrik masih mencukupi atau perlu penambahan?
Caranya, hitung daya yang akan dikonsumsi oleh peralatan elektronik atau lampu yang akan mengisi ruang tersebut.
Kalau memang perlu menambah daya listrik, segera hubungi PLN dan penuhi persyaratan yang diminta.
Beberapa hal berikut ini terkait dengan listrik dan jaringannya.
Rencanakan dengan cermat dan taati aturan sesuai yang ditetapkan.
Baca Juga: Pakai Kaca untuk Efisiensi Listrik, Ini 7 Caranya Jangan Salah Kaprah!
Terminal Sakelar
Buatlah beberapa pengelompokan atau terminal sakelar sesuai fungsinya.
Jalur sakelar ruang tamu, ruang keluarga, dan ruang makan dibedakan dengan jalur lampu eksterior, misalnya teras, taman, dan kolam ikan.
Kamu hanya akan menekan tombol sakelar yang sesuai kebutuhan.
Beda lantai sebaiknya beda terminal sakelar.
Selain memudahkan pengoperasian, penataan ini juga akan membuat lebih rapi.
Baca Juga: Ciptakan Mood Baik di Setiap Ruang Pakai Warna Lampu, Ini Faktanya!
Pengelompokan Beban Listrik
Sebaiknya dibuat pengelompokan beban listrik sesuai jenis dan fungsinya agar dapat dihitung ukuran kabel, MCB (Mini Circuit Breaker), dan jumlah grupnya.
Jalur penerangan lampu dibuat lebih dari 1 grup layanan MCB sehingga jika MCB tersebut mati, tidak mempengaruhi lampu pada grup lain.
Agar mudah dikontrol, grup instalasi listrik harus dibagi per lantai.
Baca Juga: Asal Taruh Lampu, Ruang Tak Cantik, Ini Cara Benar Arahkan Cahaya (1)
Standar SNI
Peralatan instalasi listrik, yaitu kabel, sakelar, stop kontak, dan MCB (Mini Circuit Breaker) harus menggunakan peralatan yang telah lolos uji SNI (Standar Nasional Indonesia) yang telah ditetapkan oleh BSN (Badan Standarisasi Nasional).
Jangan lupa, instalasi perlu diperiksa secara berkala, agar kerusakan dapat segera diperbaiki.
Titik Lampu
Berapa titik lampu yang perlu ditambahkan perlu dihitung dengan cermat.
Walau letak lampu ditentukan oleh fungsi ruangnya, namun sebaiknya juga memerhatikan pencahayaan alami dan buatan.
Misalnya ruang TV, perlu diperhitungkan kenyamanannya di mata karena selain lampu ruangan juga ada cahaya dari layar TV.
Baca Juga: Asal Taruh Lampu, Ruang Tak Cantik, Ini Cara Benar Arahkan Cahaya (2)
Letak Stop Kontak
Penambahan ruang tentulah menambah konsumsi listrik.
Stop kontak jangan ditumpuk pada 1 sumber listrik karena dapat menyebabkan korsleting.
Stop kontak harus disesuaikan dengan letak alat elektronik yang akan digunakan.
Ruang keluarga misalnya, memerlukan energi listrik untuk AC, TV, VCD, dan kulkas.
Sakelar dan stop kontak yang menyatu dipasang pada backwall cermin.
Perlu kehati-hatian saat memasangnya agar hasilnya rapi.
Baca Juga: Jangan Remehkan AC Bocor, 7 Cara Cegah Kebakaran Akibat Korsleting
Jangan Utak-utik KWH Meter
Bisa terjadi korsleting yang menyebabkan kebakaran, janganlah mengutak-atik KWH meter dan mengambil listrik secara tidak sah.
Penggunaan listrik harus sesuai dengan daya di rumah.
Baca Juga: 5 Hal Wajib Tahu Ketika Ingin Membuat Instalasi Listrik Baru
(*)