IDEAOnline-Warna adalah identitas.
Tiap warna memiliki sebuah gelombang yang spesifik.
Kesemuanya mengandung makna yang membuat dunia tak lagi monoton.
Baca Juga: Jarak Ideal Tepi Meja Makan dengan Dinding Adalah 1,2 Meter, Begini Alasannya!
Sejak dilahirkan, manusia lebih mudah menangkap pesan melalui visual atau gambar dibanding melalui verbal atau kata-kata.
Hal tersebut karena dalam gambar, terdapat warna-warna yang spesifik untuk mendefinisikan sebuah hal.
Hal ini juga menunjukkan bahwa warna adalah media yang paling mudah dan efektif sebagai alat komunikasi.
Selain itu, apakah peran warna dalam kehidupan seharihari?
Berikut adalah kelima peran utamanya.
Baca Juga: Ciptakan Mood Baik di Setiap Ruang Pakai Warna Lampu, Ini Faktanya!
Identitas
Warna memiliki karakteristik khusus sehingga mampu mendefinisikan suatu hal dengan lebih mudah dan efektif.
Ini terkait dengan gelombang spesifik yang dimiliki dan dipancarkan oleh setiap warna.
Gelombang tersebut diterima manusia dalam rupa warna yang kemudian dimanfaatkan sebagai pembeda fungsi berbagai benda.
Contoh konkretnya, warna pintu utama biasanya dibedakan dengan warna dinding untuk memudahkan akses masuk ke sebuah bangunan.
Simbol
Sejak dahulu, nenek moyang telah terbiasa untuk berkomunikasi dengan sesama, bahkan dengan alam, menggunakan simbol-simbol.
Hingga saat ini pun, simbol masih digunakan sebagai cara yang efektif untuk menyampaikan pesan tertentu.
Yang paling mudah adalah marka jalan.
Warna pun menjadi unsur yang penting untuk mendefinisikan simbol menjadi lebih spesifik.
Bahkan, pada beberapa warna tertentu sering digunakan untuk menyimbolkan kondisi tertentu.
Misalnya, warna merah sebagai simbol perang dan ungu sebagai simbol keagungan.
Baca Juga: Biru Tak Selalu untuk Lelaki, Warna Kamar Ini Wakili 6 Karakter Anak
Psikologi
Manusia adalah makhluk yang unik.
Kondisi psikologis yang sering berubah dapat memengaruhi namun juga, sebaliknya, dipengaruhi kondisi lingkungan sekitar.
Kamu tentunya pernah mendengar perihal aura.
Kondisi psikis manusia yang dapat terwakili oleh warna-warna tertentu.
Tak perlu mendalami aura untuk mengerti hubungan antara psikis manusia dengan warna, kita pun sebenarnya mengalami setiap hari.
Contoh mudahnya, perasaan yang lebih tenang saat kita melihat hamparan rumput yang berwarna hijau atau perasaan muram yang muncul saat langit gelap dan kelabu.
Ini jelas menunjukkan bahwa warna dapat memengaruhi keadaan psikis seseorang.
Baca Juga: Jangan Salah, Idealnya Buang 25% Bagian Saat Memotong Rumput Taman
Arah
Ketika berada di sebuah tempat yang asing, kita selalu membutuhkan sebuah tanda sebagai pegangan atau orientasi.
Bagi warga Jogja misalnya, Gunung Merapi menunjukkan arah utara.
Tapi sebenarnya ada cara lain yang lebih sederhana dibandingkan menemukan sosok gunung, yaitu dengan warna.
Tak banyak memang yang mengetahui, namun pernahkah kamu mengamati kegunaan perbedaan warna yang ada di ruang-ruang publik?
Lebih dari sekadar fungsi estetis, pembedaan warna tersebut biasanya memiliki maksud sebagai panduan arah bagi penggunanya.
Baca Juga: 7 Museum Berarsitektur Paling Ikonik di Dunia, Bentuknya Ada yang Mirip di Bekasi
Dekorasi
Ruang yang dibiarkan kosong tentu amat membosankan.
Di sinilah dekorasi ruang dibutuhkan.
Pada dasarnya dekorasi bersifat tambahan yang fungsinya membuat desain keseluruhan nampak hidup dan bernyawa.
Elemen dekorasi biasanya tidak berukuran terlalu besar dan mudah dipadupadankan.
Selain detail dan rupa, warna memegang peranan yang penting dalam hal padu padan elemen dekoratif.
Selain itu, warna juga dapat mempertegas detail yang ingin ditonjolkan maupun yang sengaja difungsikan sebagai latar.
Baca Juga: Latih Kepekaan Pancaindra Anak dengan Dekorasi, Ini Cara Memilihnya!
(*)