IDEAOnline-Warna memiliki kekuatan yang sangat besar untuk memengaruhi karakter, emosi, dan kejiwaan seseorang.
Kekuatan itu tercipta dalam bentuk getaran, yang secara sadar maupun tidak akan direspon oleh tubuh.
Respon tubuh tiap orang tidak selalu sama.
Hal ini dibedakan dari usia, karakter, kondisi psikologis, dan aktivitas yang akan dilakukan.
Warna bisa membuat orang merasa lebih muda, lebih tua, lebih aktif, maupun lebih pasif.
Baca Juga: Warna Apa yang Mewakili Jiwamu? Inilah Peran Warna dalam Kehidupan
Warna merupakan elemen paling kuat di dalam ruangan yang akan memengaruhi keseluruhan suasana dan kondisi.
Jika salah diaplikasikan, ruangan tidak akan nyaman untuk beraktivitas dan akan gagal menjalankan fungsinya.
Perubahan penglihatan karena usia umumnya timbul di usia 20 tahunan dan semakin memburuk saat usia bertambah.
Baca Juga: 5 Tips Aman Harus Dilakukan pada Kamar Mandi Jika Ada Manula di Rumah
Perubahan yang amat terasa adalah berkurangnya kemampuan fokus, perubahan persepsi warna, sampai lensa mata yang menguning sehingga membuat manula sulit membedakan hijau dan biru.
Ada penelitian yang dilakukan mengenai warna yang banyak dipilih orang di atas usia 65 tahun yang sebagian besar mengidap dementia dan alzheimer ringan.
Hasilnya bervariasi, tapi ada 3 warna teratas yang paling banyak dipilih yaitu biru, merah, dan hijau.
Dalam mengaplikasikan warna untuk manula, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan.
Baca Juga: Menentukan Warna Aksen? Pilih Kontras untuk Kejutan yang Menyenangkan
1.Tonjolkan Elemen Informatif
Elemen informatif di dalam ruangan untuk manula harus ditonjolkan dengan warna yang kontras, misalnya di area ujung tangga.
2. Redupkan Elemen Noninformatif
Terlalu banyak permainan warna atau tekstur akan memusingkan.
Keramik lantai bermotif besar dengan warna kontras yang membuat ruangan meriah harus dihindari.
Baca Juga: Enggan Ganti Cat Tapi Ingin Ubah Suasana? Beri Aksen Seperti Ini!
3. Gunakan Pencahayaan yang Tepat
Manula perlu cahaya 3x lebih terang, namun sangat sensitive dengan sinar.
Mereka akan kesulitan melihat ujung benda, terutama yang terpantul cahaya, sehingga harus dibuat kontras.
Misalnya antara meja dan piring, toilet dan lantai, atau kursi dan lantai.
Baca Juga: Bebas Risiko Celaka di Kamar Mandi, Desain Pintu Pun Engga Boleh Salah
4. Jangan Lupakan Prinsip Permainan Warna
Meski memerlukan perhatian khusus, permainan warna masih boleh dilakukan.
Misalnya mengaplikasikan warna terang ke ruangan yang terlalu sempit, atau memberikan warna merah yang menstimuli jika ingin membuat suasana aktif.
Baca Juga: Tak Sekadar Selera, Inilah Trik Memilih Warna Interior dan Eksterior
(*)