Tinggal di Hunian Tengah Hutan Seluas 6000 M Lengkap dengan Pacuan Kuda, Dodit Mulyana Ungkap Pundi-pundi Uangnya hingga Kaya Raya

Selasa, 17 September 2019 | 11:40
Instagram @shandyaulia

Dodit Mulyanto dan Shandy Aulia

IDEAonline - Masih ingat Dodit Mulyanto, komika asal Blitar, Jawa Timur yang memukau pecinta standup comedy lewat gaya permainan biolanya yang khas?

Pundi-pundi uang

Pria asli Jawa yang memegang erat budaya Eropa itu tak hanya sibuk syuting film dan tampil standup comedy dari kota ke kota lho.

Sebelum menjadi komika terkenal, Dodit Mulyanto pernah berkarier sebagai guru geografi.

Diakuinya, sejak bergabung di dunia stand up comedy Tanah Air, penghasilan yang diraihnya melonjak fantastis.

Dalam sekali tampil di atas panggung, Dodit Mulyanto menerima bayaran 25 kali lipat lebih besar dari gaji bulanannya saat menjadi guru.

Kini dirinya juga sibuk berinvestasidi bidang kuliner yaitu dengancara membuka kedai kopi di Surabaya, Jawa timur.

Dodit membuka kafe bukan cuma untuk nongkrong, tetapi juga menjadi wadah anak-anak muda menyalurkan bakat dan hobinya.

Seperti menyanyi dan standup comedy. Setiap Rabu, dua pekan sekali, Kedai Dodit menggelar open mic, baca puisi, dan akustik-an secara bergantian. Ada panggung kecil diletakkan di posisi center.

Kolase IDEAonline

Komika Dodit Mulyanto yang miliki rumah dengan luas tanah 6000 meter persegi.

Dilansir dari berbagai sumber, ternyata sekali manggung pria satu ini dapat menghasilkan Rp20 juta hingga Rp30 juta.

Tak pelak dirinya ketahuanmembeli tanah seluas 6ribu meter persegi!! Mantap, liat yuk seperti apa dalamnya.

Rumah yang terinspirasi dari gameHarvest Moon

Berbicara mengenai rumahnya, ia kini tinggal di rumah yang berada di kaki gunung dan berukuran sangat luas.

Ia mengungkapkan di akun Youtube Raditya Dika dan juga membuat vlog di akun Youtube pribadinya, Dodit Mul TV.

Ia memperlihatkan tidak hanya rumahnya, tetapi sekeliling rumahnya yang terasa seperti game Harvest Moon.

youtube Dodit Mul TV

Tanaman hidroponik di rumah Dodit

Di dekat rumah Dodit Mulyanto terdapat satu bangunan semi permanen yang digunakan untuk menanam tanaman hidroponik.

Bangunan yang terbuat dari kayu ini pada bagian dindingnya terdapat berbagai tanaman, dari mulai daun mint hingga kangkung.

youtube Dodit Mul TV

Tanaman yang ditanam Dodit

Dalam video ini Dodit mengatakan bahwa ia bisa setiap hari menumis kangkung.

Karena kangkung ia tanam di rumahnya dan bisa dengan bebas ia panen.

Selain itu juga terdapat pohon cabe yang biasanya ia gunakan untuk membuat mie goreng.

youtube Dodit Mul TV

Kolam ikan di bawah tanaman hidroponik

Di bagian bawah bangunan ini terdapat kolam ikan.

Kolam ikan ini berisi ikan mas berukuran sedang dan kecil.

Fungsi dari kolam ikan sendiri sebagai sumber air dari tanaman hidroponik di bagian atasnya.

Terdapat pipa yang mengalirkan air ke tanaman hidroponik, dan nantinya air dari tanaman akan kembali menjadi air bersih setelah difilter.

youtube Dodit Mul TV

Kolam mata air sebagai sumber air

Di dekat rumahnya juga terdapat kolam yang terbuat dari batu alam.

Kolam ini berisi sumber air yang berasal dari gunung.

Rumahnya ini memang rumah yang sangat menyatu dengan alam.

Bahkan Dodit mengatakan, "Rumah ini bukan buat orang-orang manja".

youtube Dodit Mul TV

Kandang kuda di sekitar rumah Dodit

Sama seperti di game Harvest Moon, Dodit juga memiliki banyak hewan peliharaan.

Selain beberapa anjing yang juga bertugas untuk menjaga rumahnya, ia juga memiliki seekor kuda.

Kuda ini ia beli dari seorang kusir penarik delman, awalnya kuda ini memang digunakan untuk menarik delman.

youtube Dodit Mul TV

Kandang kambing di sekitar rumah Dodit

Tidak hanya kuda, Dodit juga memiliki kambing.

Maka, ia memiliki kandang kambing yang letaknya tidak jauh dari kandang kudanya.

youtube Dodit Mul TV

WC yang berada di luar

Salah satu yang menarik dari rumah ini adalah WC yang terletak di luar.

Tidak terdapat pintu, namun hanya dibatasi oleh bambu sebagai dindingnya.

Ia mengatakan bahwa selama di WC, pengguna WC akan melihat pemandangan gunung yang indah.(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya