Bukan karena Air, Ini Penyebab Bunga yang Ada di Taman Menjadi Layu

Minggu, 29 September 2019 | 10:30
FOTO: JOU ENDY PESUARISSA

aglaonema

IDEAonline-Tanaman Anda layu yang bukan karena masalah air, harus segera diselamatkan.

Mungkin terserang penyakit, setiap jenis penyakit memiliki cara penyembuhan yang berbeda-beda.

Berikut ini ada beberapa penyakit berdasarkan jenis tanaman yang umumnya ada di rumah, mulai dari tanaman berdaun indah, tanaman berbunga, hingga tanaman buah dalam pot (tabulampot)

Berikut ini ada beberapa penyakit berdasarkan jenis tanaman yang umumnya ada di rumah.

1. Daun aglaonema memucat

FOTO: JOU ENDY PESUARISSA

aglaonema

Masalah

Daun aglaonema yang cantik memudar dan memucat warnanya, bahkan bagian tangkainya layu. Padahal peletakannya sudah di tempat yang teduh.

Solusi

Daun aglaonema yang memucat bisa disebabkan daunnya terserang layu fusarium.

Serangan ini bisa mengakibatkan daun memucat dan menjadi busuk.

Baca Juga: Jangan Terlewat! Ini Trik Mudah Mendesain Kamar Bayi

Salah satu penyebab serangan ini adalah media tanam yang terlalu basah.

Ini bisa terjadi ketika akan meninggalkan rumah, Anda terlalu banyak menyiramnya.

Media tanam yang terlalu basah akan memicu cendawan Fusarium oxysporium leluasa berkembang.

Serangan layu fusarium bisa diatasi dengan memotong bagian daun yang sudah membusuk.

Setelah itu, ganti dengan media tanam yang baru. Untuk mencegah pertumbuhan layu fusarium, Anda bisa menyemprotkan fungisida Folicur 25 WP dengan dosis 1—2 gr, Derosol 500 SC dosis 1,5 ml, atau Delsane MX 200 dosis 1 gr, yang dicampurkan dalam 1 liter air, setiap 2 minggu sekali.

2. Tabulampot Tak kunjung berbuah

Foto: Dok. Tabloid Rumah

Tabulampot Tak kunjung berbuah

Masalah

Tabulampot diharapkan bisa berbuah.

Namun, setelah lama berada di rumah Anda, tabulampot tak kunjung berbuah.

Solusi

Untuk mendapatkan tanaman yang mudah berbuah, kondisi media tanam harus diperhatikan terlebih dulu.

Setelah itu, perhatikan pemberian pupuknya.

Baca Juga: Bisa Menyatukan Suasana, Begini Cara Tampilkan Ritme di Ruang

Pupuk yang bisa dipakai adalah pupuk organik cair dan pupuk NPK dengan komposisi 15 : 15 : 15.

Sebaiknya, pupuk NPK dilarutkan terlebih dulu ke dalam air.

Setelah itu, baru siramkan larutan tersebut ke permukaan tanah.

Perbandingan komposisinya adalah kurang lebih 1 sendok pupuk dilarutkan ke dalam 10 liter air.

Dosis pupuk yang diberikan disesuaikan dengan umur tanaman.

Menurut Ina, konsultan tanaman dari Wijaya Tani Nursery, Depok, pemberian pupuk NPK sebaiknya diberikan setiap 3 bulan sekali.

3. Anggrek

FOTO: JOU ENDY PESUARISSA

Anggrek

Masalah

Anggrek merupakan tanaman famili Orchidaceae yang perawatannya tergolong agak sulit.

Jika peletakan dan perawatannya tidak tepat, anggrek mudah layu dan tak mau berbunga.

Solusi

Segera letakkan anggrek di lokasi yang intensitas cahaya, suhu, udara, dan kelembapan sesuai dengan karakteristik anggrek.

Baca Juga: Tips Rumah Mungil, Agar Tetap Nyaman Berbagi Kamar dengan Si Kecil

Kebutuhan cahayanya tidak terlalu banyak sehingga tanaman ini harus diletakkan di tempat teduh.

Peletakannya jangan langsung berada di bawah sinar matahari sepanjang hari.

Anggrek bisa dikenai cahaya matahari sebelum jam 11 siang.

Kelembapan anggrek harus dijaga sekitar 60—80%.

Hal ini untuk mencegah penguapan air yang terlalu tinggi.

Cara mudah agar kelembapannya tidak terlalu tinggi adalah kondisi media tanam jangan terlalu basah.

Pilihlah media tanam yang memiliki drainase dan mengikat air yang baik seperti pakis, potongan genting, atau arang.

Anggrek cattleya juga harus diberi pupuk majemuk atau dikenal pupuk NPK. Untuk merangsang kembali pertumbuhan bunga, gunakan pupuk NPK dengan perbandingan 10 : 30 : 30.

Frekuensi pemberian pupuk bisa satu minggu sekali.

Artikel ini pernah tayang diTabloidRUMAHEdisi 221

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya